Minggu, 01 Juni 2014

Ulasan Sebuah Pengakuan


Simpulanku atas Buku 'The Confession of the Economic Hitman' karangan John Perkins.

Tujuan :
Demi menjadikan Amerika suatu kekuasaan Global.”
(Halaman 18)
Dengan kutipan ini aku memulai dan marilah aku lanjutkan : 


Latar Belakang dan Sejarah Kemunculan Economic Hit Man :

Sepanjang sejarah perebutan kekuasaan terutama dibangun melalui kekuatan militer. Akan tetapi dengan berakhirnya Perang Dunia II kemunculan Uni Soviet dan hantu bencana nuklir menjadikan solusi militer untuk perebutan kekuasaan menjadi terlalu berisiko.
http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_dunia_1

Karenanya system yang lain perlu dilakukan dalam perebutan kekuasaan ini, yang kumaksud itu adalah sebagai yang terjadi di tempo dulu dan berlanjut sampe sekarang. Siapa yang ingin merebut semua kekuasaan menjadi kekuasaan global ? Tak lain adalah Amerika Serikat dan sekutunya si pemenang perang.

Saat yang menentukan terjadi pada tahun 1951, ketika Iran memberontak terhadap perusahaan minyak Inggris yang sedang mengeksploitasi sumber daya alam Iran dan manusianya. Perusahaan itu adalah pendahulu British Petroleom, sekarang BP. Sebagai tanggapannya Perdana Mentri Iran yang populer dan dipilih secara demokratis (yang diberi gelar Man of the Year oleh majalah Time pada tahun 1951) Mohammad Mossadegh. Dia menasionalkan semua aset minyak Iran. Inggris yang merasa sakit hati mencari sekutunya pada Perang Dunia II, Amerika Serikat. Akan tetapi kedua negara takut bahwa tindakan militer akan memicu Uni Soviet bertindak atas nama Iran.

Washington memberangkatkan agen CIA Kermit Roosevelt (cucu laki-laki Theodore Roosevelt). Ia menjalankan tugasnya dengan brilian, memenangi orang-orang melalui penyuapan dan ancaman. Ia kemudian menyewa mereka untuk mengatur serangkaian hura-hara di jalan-jalan dan demonstrasi yang penuh kekerasan, yang menciptakan kesan bahwa Mossadegh tidak populer dan tidak mampu. Pada akhirnya, Mossadegh turun dan menghabiskan sisa hidupnya sebagai tahanan rumah. Shah Mohammad Reza yang pro Amerika menjadi diktator yang tak tertandingi. Kermit Roosevelt telah meletakkan batu pertama untuk sebuah profesi baru.
Yaitu Economic Hitman.”

( Halaman 20 )

Kisah tentang Iran ini terus berlangsung termasuk proses penggulingan Soekarno yang kemudian diganti oleh pak Harto sebagaimana dijelaskan oleh penulis sendiri sbb :
'Hingga tahun 1971, tekad Amerika Serikat untuk menjatuhkan Indonesia dari Komunisme menguat karena hasil Perang Vietnam terlihat sangat tidak pasti. Presiden Nixon telah memulai serangkaian penarikan pasukan pada musim panas 1969 dan strategi Amerika Serikat cenderung berperspektif lebih global. Strategi difokuskan untuk mencegah efek domino bahwa satu negara jatuh ke tangan komunis setelah yang lainnya, dan strategi itu difokuskan pada beberapa negara, dimana Indonesia adalah yang utama. Proyek elektrifikasi MAIN adalah bagian dari rencana keseluruhan untuk memastikan kekuasaan Amerika Serikat di Asia Tenggara.
Dasar pikiran kebijakan luar negri Amerika Serikat adalah bahwa
Suharto akan melayani Washington dengan cara yang serupa dengan shah Iran. Amerika Serikat juga berharap bangsa itu akan berfungsi sebagai model untuk negara lainnya di wilayah itu.'
(Halaman 23)

Demikian cara baru membangun kekuasaan global dimunculkan. Cara serupa terjadi atas Venezuela, Equador, Iran, Irak, Saudi Arabia dan Panama. Di Panama keikutcampuran Amerika bukan karena minyak melainkan karena Panama mempunyai terusan Panama yang sangat strategis, yang menghubungkan samudra pasifik dan samudra atlantik.

(Topik yang terjadi di Arab Saudi, Venezuela, Equador, Panama dan Iran ini mengisi tulisan cerita John Perkins sampai akhir buku )

Lalu apa itu 'The Economic Hit Man ' ?

Economic Hit Man (EHM) adalah profesional berpenghasilan sangat tinggi yang menipu negara-negar adi seluruh dunia triliunan dolar. Mereka menyalurkan uang dari Bank Dunia, USAID, dan organisasi 'bantuan' luar negri lainnya menjadi dana korporasi-korporasi raksasa dan pendapatan beberapa keluarga kaya yang mengendalikan sumber-sumber daya alam planet bumi ini. Sareana mereka meliputi laporan keuangan yang menyesatkan, pemilihan yang curang, penyuapan, pemerasan, seks dan pembunuhan. Mereka memainkan permainan yang sama tuanya dengan kekuasaan sebuah permainan yang telah menentukan dimensi yang baru dan mengerikan selama era globalisasi.
( Halaman v!!)

Tugas seorang Economic Hit Man :
'Untuk mendorong para pemimpin dunia agar mejadi bagian dari jaringan luas yang mengutamakan kepentingan komersial Amerika Serikat. Pada akhirnya, para pemimpin itu akan terjerat dalam belitan hutang yang akan memastikan loyalitas mereka. Mereka dapat memanfaatkan kapan pun mereka mau untuk memenuhi kebutuhan politik, ekonomi, atau militer.
Melalui proyek proyek besar kawasan industri, pembangkit tenaga listrik, dan bandar udara. Para pemilik perusahaan rekayasa / konstruksi Amerika Serikat akan menjadi kaya luar biasa.'

(Halaman x)

'Bila tugas ini gagal suatu bentuk Hit Man yang lebih keji, serigala akan maju. (*aku tak tahu defini serigala ini). Dan jika serigala gagal, maka tugas akan jatuh ke tangan militer.
(*Mungkin ini yang terjadi dengan Irak tempo dulu, EHM gagal, serigala gagal. Maka pada akhirnya militer yang maju).

(Halaman x!!)

Penjelasan lain oleh pengarang :

Pekerjaanku mempunyai dua tujuan utama :
Pertama , aku harus membenarkan pinjaman internasional yang besar yang akan menyalurkan uang kembali ke MAIN dan perusahaan Amerika Serikat lain (seperti Bechtel, Halliburton, Stone dan Webster, dan Brown & Root) melalui proyek-proyek rekayasa dan kontruksi raksasa.



Kedua, aku akan bekerja untuk membangkrutkan negara-negara yang menerima pinjaman itu (setelah negara-negara itu membayar MAIN dan kontraktor Amerika Serikat lainnya, tentu saja) sehingga negara-negara itu selamanya akan berutang kapada kreditor mereka, dan dengan demikian mereka akan menjadi sasaran empuk ketika kami memerlukan dukungan mereka, yang meliputi pangkalan militer, hak suara PBB atau akses kepada minyak dan sumber daya alam lain.


Fakta bahwa utang yang dibebankan pada suatu engara akan menghilangkan kesehatan, pendidikan, dan layanan sosial lainnya bagi warga negaranya yang paling miskin selama puluhan tahun ke depan, tidaklah dipertimbangkan.
(Halaman 17)

Yang kaya bertambah kaya dan yang miskin bertambah miskin. Namun dari sudut pandang statistik, hal ini dicatat sebagai kemajuan ekonomi.
(Halaman 18)


Harapan / alasan mengapa buku ini ditulis oleh John Perkins :

'Buku ini ditulis sedemikian sehingga kita bisa membentuk kembali kisah kita. Aku yakin bahwa jika cukup banyak dari kita menyadari bagaimana kita dieksploitasi oleh mesin ekonomi yang menciptakan hasrat yang tidak pernah terpuaskan akan sumber-sumber daya dunia, dan menghasilkan sistem yang mengembangkan perbudakan, maka kita tidak akan mendiamkannya lebih lama lagi. Kita akan menilai ulang peran kita di dalam sebuah dunia di mana segelintir manusia berenang dalam kekayaan dan mayoritas tenggelam dalam kemiskinan, polusi dan kekerasan. Kita akan bertekad untuk mengemudi ke arah belas kasih, demokrasi, dan keadilan sosial bagi semua orang.

Mengakui sebuah masalah adalah langkah pertama ke arah menemukan solusi. Mengakui sebuah dosa adalah langkah awal penyelamatan. Maka biarkanlah buku ini menjadi penyelamatan kita. Biarkanlah buku ini mengilhami kita ke tingkat pengabdian yang baru dan memandu kita untuk mewujudkan mimpi kita tentang masyarakat yang seimbang dan terhormat'.

(Halaman x!!!)

Bagi yang ingin membaca langsung bukunya, bisa didapatkan disini :
http://serbasejarah.wordpress.com/unduh-e-book-sejarah/
------- *** ------

Minggu, 01 Juni 2014
Jubail, Saudi Arabia
Si Mon