Kamis, 29 Juni 2023

Si Mbak Nggak Sayang...

Suatu waktu saya mendapatkan laporan dari umipedia. Yang tak lain adalah ibunya si mbak dan si adek. Gelar itu kami sematkan bukan tanpa prestasi yang biasa-biasa saja. 
Lha wong setiap kali kami mencari barang-barang baik yang kecil maupun yang besar. Yang barang itu tersembunyi tertutup kardus di sudut pojokan ruangan, yang sudah kami cari sekian lama belum ketemu juga. Ketika kami laporkan kepada umipedia , lha kok yaa terus secara seketika barang tersebut ketemu dalam hitungan detik. Dan itu bukan hanya sekali dua kali saja. Hebat tenan tho ...?

Maka cuplikan percakapan berikut ini adalah keseharian saya dan anak-anak. 
"Umiiii.... pencilku dimana ...?"
"Ini lhoo......!"
"Umiii... kunci mobil.... dimana kunci mobilku tadi ?"

"Lha itu lho.... mongsok nggak kelihatan...!"
"Welhaadalah hebat tenan.....alhamdulillah. Kami punya umipedia".

***
Sampai dimana tadi cerita saya tadi ?
Oiya laporan itu mengkisahkan saat si mbak belajar online bersama ibu gurunya. 
Di salah satu momen sang ibu guru bertanya kepada si mbak. 
"Mbak sayang nggak sama uminya ?"
"Enggak ..."
"Kalo sama abinya, sayang apa nggak ?"
"Enggak..."
"Lho kenapa kok nggak sayang sama abi uminya ?"
"Nggak papa..."

Mendengar laporan itu jauh di lubuk hati saya ada semacam rasa sedih dan kecewa. Tapi ya tetep biasa saja. Malah saya itu teringat mungkin saya ini terlalu sering marah-marah sama si mbak. 
Mungkin si mbak itu memendam sakit hati. Mungkin cara didik saya kurang pas di hati si mbak. 
Mungkin saya yang kurang bisa bersabar menghadapi si mbak, anak sulung saya yang istimewa itu. 

Tapi saya yaa tetap biasa saja. Lha wong sebagai seorang manusia, kalau banyak kelirunya memang sudah sewajarnya. Belajar itu suatu keharusnya tapi saya tidak memaksakan diri saya untuk menjadi ayah yang sempurna. Saya sadari kelemahan saya, saya sadari ketidakmampuan saya, saya sadari ketidakberdayaan saya. 
Dan saya haturkan terima kasih saya kepada Tuhan pencipta langit dan bumi. 
Inilah kondisi terbaik bagi seorang hamba, ketika dia menyadari kelemahan, ketidakmampuan, dan ketidakberdayaannya, ketika dia menyadari betapa butuhnya dia kepada Tuhannya dalam segala hal dan segala kondisi. 
Dan untuk itu selalu saya mintakan kepada Tuhan pemilik langit dan bumi agar memberi saya kekuatan, memberi saya pertolongan, memberikan bimbinganNya dan memberikan petunjuknya kepada saya. 

Dalam hati saya katakan : 
"Wahai Tuhan Yang Maha Pengampun, Yang Maha Pengasih dan Penyayang seandainya ada dari si mbak yang pernah menyakiti hati saya, atau membuat saya jengkel atau tidak nurut kepada saya. Saya sudah memaafkannya.
Seandainya ada kekeliruan saya dalam mendidik anak-anak saya, saya memohon ampunanmu.
Hamba mohon kekuatan dariMu, hamba mohon pertolonganMu, hamba mohon bimbinganMu, hamba mohon petunjukMu agak bisa mendidik anak-anakku dengan baik. 

.....

رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ 

Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang shalih.”
(QS. Shaffat : 100)

.....

رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِىۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ 

Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. 
(QS. Ibrahim : 40)

رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ 

Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).”
(QS. Ibrahim : 41)

.....

 رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا ...."

"....“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”
(QS. Al Furqon : 74).

***

Dan begitulah sampai sekarang saya masih sering berkelahi dengan anak sulung saya itu. Saat saling sedang emosi saling intimidasi satu sama lain, saling dorong-dorongan, kadang saling banting membanting barang. 

Tapi yaa tetap saya maafkan dan saya tetep sayang. 
Lha wong anak jeee.......!!


Ho'o tho mbak ? Kemarin ditanya ibu guru ndak sayang ndak papa... trus biar tiap hari berkelahi, biar bapakmu banyak salahnya rak dimaafkan tho mbak ? 
Mongsok nggak dimaafkan ..... ??
Tolong dimaafin ya mbak....
Ok tho mbak ?
Ok dong... masak nggak ok ....

Jum'at, 30 Juni 2023
Sohar, Oman
Simon Dinomo

Senin, 26 Juni 2023

Teori Wuxing (5 Unsur)

 


Kelima unsur yang dimaksud : 
  1. Kayu
  2. Api
  3. Tanah
  4. Logam
  5. Air
Sifat dasar : 
  • Kayu : Dapat bengkok dan lurus.
  • Api : Membara ke atas
  • Tanah : Menyemai dan memanen
  • Logam : Berubah
  • Air : Membasahi dan ke bawah. 
Organ Zang (Padat )
  • Kayu : Hati
  • Api : Jantung
  • Tanah : Limpa
  • Logam : Paru-paru
  • Air : Ginjal
Organ Fu (Berongga) : 
  • Kayu : Kandung empedu
  • Api : Usus kecil
  • Tanah : Lambung
  • Logam : Usus besar
  • Air : Kandung kemih
Hubungan kelima unsur : 
  1. Hubungan Saling menghidupi. 
    Kayu menghasilkan api, Api menghasilkan tanah, Tanah menghasilkan logam, Logam menghasilkan air, Air menghasilkan kayu. 
    Setiap unsur bersifat menghasilkan unsur lain dan dihasilkan dari unsur lain. Ketika menghasilkan dia bersifat sebagai ibu, dan ketika dihasilkan dia bersifat sebagai anak. 
  2. Hubungan saling restriksi
    Kayu membatasi tanah, tanah membatasi air, air membatasi api, api membatasi logam, logam membatasi kayu. 
  3. Hubungan Over restriksi dan kontra retriksi. 
    - Over restriksi :
    Misal : Kayu membatasi tanah. Bisa jadi kayu terlalu kuat dalam membatasi, atau tanah dalam kondisi terlalu lemah saat dibatasi oleh kayu. Sehingga terjadi pembatasan yang melebihi limit. 
    - Kontra retriksi : 
    Misal : Kayu membatasi tanah. Tanah yang harusnya dibatasi oleh kayu. Suatu waktu tanah dalam kondisi yang lebih kuat dibandingkan dengan kayu. Sehingga berbalik yang seharusnya Kayu membatasi tanah menjadi tanah yang membatasi kayu. 

Rabu, 14 Juni 2023

Bisik-bisik....!

Akhir-akhir ini ada berbagai macam bisik-bisik di dalam komunitas kami. Bisik-bisik haruslah selalu ada agar dunia tidak sepi. Kalau sekiranya bisik-bisik itu saya ceritakan disini. Barangkali nanti akan ada yang tersinggung. 

Dahulu kala tertulislah di sebuah buku : 
"....Manusia biasa tercipta terbekali dengan angan-angan egoisme yang tinggi yaitu angan-angan untuk mementingkan diri sendiri saja. Manusia akan selalu bergelut dengan sesamanya buat merebut kesenangan dan penghidupan. Saling membinasakan dan saling menghirup darahnya yang lain...."

"... Semisal ada suatu rencana untuk merampok harta orang lain, katanya buat dibagi-bagikan pada yang miskin, tidak tahunya nanti kalau umpama merampok berhasil mereka akan saling bunuh antara kawannya sendiri karena yang satu ingin kangkangi yang lain agar dapat bagian yang lebih....”

"... Wis pokoknya yang penting awaknya sendiri kepenak, perkara sodara yang lain modyar, yaa itu biar jadi bagian cerita kehidupan..."

Kutipan itu tertulis dalam sebuah buku yang judulnya cerita dari digul dengan saya tambahi sedikit. Silahkan dibeli di tokopedia, kalau berminat. Skrng ini mencari buku tidak seperti dahulu susahnya. 

Barangkali nanti akan banyak yang mengomentari. 
"Halah Mon... itu rak karena kamunya saja yang kurang baik hatinya. 
Kalau saya.... rasa-rasanya tidak begitu. 
Wong jadi orang itu mbok yang positive tho Mon...Mon"

"Welhadalah.... mongsok iyo ? 
Hmm.... Ya....ya...! Yo wis kalau begitu."

Sambil dalam hati saya akan bisik-bisik. 
"Baah....samber gledek...!
Tapi kalo komunitas kita itu tidak begitu. Komunitas kita adalah komunitas yang baik. Yaa kalau pun ada tidaklah banyak. Kalau ada Sedikit saja... bolehlah....mongsok ndak boleh "

Biar kata nanti ada yang tersinggung biar saja, pada semua penghuni komunitas mohon kesediannya gantian untuk jadi bahan bisik-bisik. Ngopi tanpa bisik-bisik, ha yooo tidak asiiiiik...
Belum lama ini ada banyak bisik-bisik yang berkeliaran. 

Ada cerita ngopi yang sambil rapat, 
Ada cerita jual mobil, 
Ada cerita pindah group tukar guling
Yang anak buah cerita tentang bosnya
Yang ebos cerita tentang anak buahnya
Ada yang mau pindah tapi tidak jadi
Ada juga yang ikut test ke tempat baru yang lebih ijo ...
Ada juga yang baru nyari 2x tempat baru yang lebih ijo

Memang tempat baru yang lebih ijo itu banyak dicari orang. Bagaimana tidak wong wedus saja suka rumput yang ijo-ijo, apalagi kita...!!

Tersinggung ya boleh saja, tapi tetep sedulur. Tidak cocok ya boleh saja, tapi ya tetep sedulur.
Keliru ya boleh saja , tapi rak dimaapkan tho ? Mongsok nggak dimaapkan.... sedulur lhooo....!

Jadi kapan kita ngopi iki ? 
Bisik-bisiknya ojo lali.... biar tambah asiiiik. 
Rak dimaapkan tho ? Mongsok enggak....!

Kamis, 15 Juni 2023
Simon Dinomo. 

Minggu, 04 Juni 2023

Review buku The Psychology of Money…

Saya membaca adalah untuk memahami sesuatu. Untuk memahami itu setiap orang berbeda-beda. Ada yang dengan sekali membaca saja sudah paham. Lain halnya dengan saya, untuk paham saya harus mengulang ulang sampai beberapa kali. Usaha yang harus saya lakukan harus lebih dari orang lain. Itu saya sadari sebagai orang yang bodoh. Saya tulis ini bukan untuk mengeluh melainkan sebagai salah satu kemampuan saya dalam mengenali diri sendiri. Dan itu adalah suatu ketrampilan tersendiri. 

Kesempatan kali ini saya akan membuat suatu rangkuman, dari sebuah buku yang berjudul “The Psychology of Money” yang ditulis oleh Morgan Housel. Buku ini saja bacai sekali saja, dan harusnya saya musti bacai lagi beberapa kali. Untuk membacainya lagi saya begitu malas. Tapi saya ingin menuntut diriku sendiri untuk mencoba mengerti apa yang saya baca. Dari buku dengan 236 halaman itu isinya yang saya tangkap terlampir di bawah, sedang yang lainnya hanyalah bunga-bunga saja. Saya bacai selama 4 hari berturut turut, harusnya cukup berguna untuk pembaca, setidaknya tidak harus menghabiskan waktu 4 hari seperti saya.  Dan selamat menikmati : 

1. (Saya maknai arah dan tujuan kehidupan penulis soal uang )

Halaman 205 ….

“Jika ada bagian rencana keuangan rumah tangga kami yang saya banggakan, itu adalah karena kami bisa menghentikan kenaikan standar gaya hidup. Keinginan kami akan harta tidak banyak berubah. Bukannya kami tak punya keinginan, saat ini kami cukup mampu. Kami hanya menghentikan kenaikan standar. Dengan kata lain bergaya hidup dibawah kemampuan. Kami tidak merasa perlu untuk mengimbangi gaya hidup orang lain. Hidup nyaman di bawah kemampuan belanja tanpa hasrat untuk lebih banyak harta menghilangkan banyak tekanan sosial yang dialami banyak orang di dunia modern. 

Nassin Taleb menjelaskan : “Keberhasilan sejati adalah keluar dari balap tikus untuk mengatur kegiatan sendiri demi kedamaian jiwa”. 


 Halaman 72-77 … 

“Bentuk tertinggi kekayaan adalah kemampuan bangun setiap pagi dan berkata : “Saya bisa melakukan apa pun yang saya inginkan hari ini. 

Kemampuan berbuat apa yang anda inginkan, kapan pun anda mau, dengan siapa pun yang anda kehendaki, selama yang anda bisa, tak ternilai. Itulah deviden tertinggi yang diberikan uang. 

Menggunakan uang anda untuk membeli waktu dan pilihan adalah manfaat gaya hidup yang sukar disaingin barang mewah. 

John D. Rockefeller ketika ditanya mengapa diam saja dalam rapat, dia membacakan pusisi : 

A wise old owl lived in tan oak

The more he saw the less he spoke

The less he spoke, the more he heard

Why aren’t we all like that wise old bird ? 


Halaman 86…

“Uang punya banyak ironi, Kekayaan adalah apa yang anda tak lihat”. 


2. Saya maknai kesadaran penulis akan permainan dunia saat ini : 

Halaman 25 ….

“Risiko dan keberuntungan adalah dua sisi koin yang sama. Itu bukan masalah gampang. Kesukaran mengenali apa itu keberuntungan, apa itu keahlian dan apa itu resiko adalah salah satu masalah terbesar yang kita hadapi ketika mencoba belajar mengenal cara terbaik mengelola uang”.

“Saya ingin kamu berhasil , dan saya ingin kamu berusaha agar berhasil. Namun sadarilah bahwa tak semua keberhasilan disebabkan kerja keras, dan tak semua kemiskinan disebabkan kemalasan. Ingat itu ketika menilai orang, termasuk dirinya sendiri”. 

Halaman 35 - 37 …

“Kapitalisme modern sangat hebat dalam dua hal, menciptakan kekayaan dan menciptakan rasa iri”.

“Intinya adalah batas atas perbandingan sosial sangat tinggi sehingga nyaris tak ada yang akan pernah mencapainya. Artinya itu pertempuran yang tak pernah dimenangkan, atau bahwa satu-satunya cara untuk menang adalah tidak bertarung sejak awal. Menerima bahwa anda barangkali sudah punya cukup harta , meski itu lebih sedikit daripada yang dimiliki orang sekeliling anda. 

Jangan terlalu terikat apapun (reputasi, prestasi atau apa pun ). Itu semua tidak penting. Oke, urusan ini dengan tidak adil menghancurkan reputasi saya. Itu cuma menyusahkan kalau saya sangat terikat ke reputasi saya”. 


Halaman 82…

“Orang cenderung ingin kekayaan memberi sinyal ke pihak lain bahwa dia harus disukai dan dikagumi”.

Kamu sebenarnya ingin rasa hormat dan dikagumi dari orang lain dan kamu pikir barang mahal akan mendatangkannya. 


3. Saya maknai metode penulis dalam mengelola uang untuk menjadi dan tetap kaya : 

Halaman 42 ….

“Pelajaran besar dari zaman es adalah bahwa anda tak perlu kekuatan besar untuk menciptakan hasil besar”.

Jika sesuatu bisa menumpuk - jika sedikit pertumbuhan menjadi dasar pertumbuhan berikutnya-dasar kecil pada awal bisa mengarah ke hasil yang begitu luar biasa sampai tampak bertentangan dengan logika. Saking bertentangannya anda meremehkan kemungkinannya, tak menyadari dari mana pertumbuhan berasal dan apa yang bisa dihasilkannya”. 

Halaman 46 ….

“Tak satupun dari 2000 buku yang membedah keberhasilan Buffet berjudul ‘Bapak ini telah berinvestasi secara konsisten selama tiga perempat abad’.

Yang lebih penting adalah mendapat hasil lumayan yang bisa diandalkan dan diulang selama-lamanya. Barulah penumpukan bisa menggila. 

Halaman 51-55 …

“Germansky dan Livermore keduanya sama sama sangat hebat dalam menjadi kaya, dan sama payahnya dalam tetap kaya. 

Jika saya harus merangkum keberhasilan keuangan dalam satu kata, kata itu kiranya “bertahan”.

Kapitalisme itu keras. Namun sebagaian alasan itu terjadi adalah karena mendapat uang dan menyimpan uang adalah dua keahlian yang berbeda. 

 Charlie Munger, Warren Buffett  dan Rick Guerin sama jagonya dalam menjadi kaya. Namun Warren dan Charlie punya keahlian tambahan yaitu tetap kaya. Dalam jangka panjang, itu keahlian yang paling penting”. 

Rencana hanya berguna jika bisa bertahan di kenyataan. Dan masa depan yang dipenuhi ketidakpastian adalah kenyataan bagi semua orang. 

Halaman 66-68 …

“Definisi genius militer menurut Napoleon adalah orang yang bisa melakukan hal biasa ketika semua di sekelilingnya jadi gila. 

Definisi bagus genius investasi adalah orang yang bisa melakukan hal biasa ketika semua di sekelilingnya jadi gila. 

Sesuatu yang saya pelajari dari investor dan wiraswasta adalah bahwa tak ada yang membuat keputusan bagus terus menerus. Orang-orang paling mengesankan punya banyak gagasan buruk yang sering dilaksanakan. 


Sekian dan terima kasih. 


Falaj Al Qabail, Sohar , Oman

Senin, 05 Juni 2023

Simon Dinomo