Minggu, 05 Juni 2022

Resume : "Confessions of an Economic Hit Man"


Buku ini dikarang oleh : John Perkins
Buku-nya bisa di beli di link berikut : 

Berikut ini adalah poin - poin penting yang layak aku tuliskan : 

Apa tugas/tujuan dari seorang Economic Hit Man ? 
Pertama : harus membenarkan pinjaman internasional yang besar yang akan menyalurkan uang kembali kepada MAIN(*Nama sebuah perusahaan) dan perusahaan Amerika Serikat yang lain (seperti Bechtel, Halliburton, Stone & Webster, dan Brown & Root ) melalui proyek-proyek rekayasa dan konstruksi raksasa. 
Kedua : bekerja untuk membangkrutkan negara-negara yang menerima pinjaman itu (setelah Negara-Negara itu membayar MAIN dan kontraktor Amerika Serikat lainnya tentu saja) sehingga Negara-Negara itu selamanya akan berhutang kepada kreditor mereka, dan dengan demikian mereka akan menjadi sasaran yang empuk ketika Amerika Serikat memerlukan dukungan mereka, yang meliputi pangkalan militer, hak suara PBB atau akses kepada minyak dan sumber daya alam lain. 
Makin besar pinjamannya, makin baik, Fakta bahwa hutang yang dibebankan pada suatu Negara akan menghilangkan kesehatan, pendidikan, dan layanan sosial lainnya bagi warga negaranya yang paling miskin, selama puluhan tahun ke depan, tidaklah dipertimbangkan

Pertumbuhan PNB(*Pendatapan Nasional Bruto) mungkin memberi hasil jika PNB menguntungkan hanya satu orang, seperti perorangan yang memiliki sebuah perusahaan utilitas, dan bahkan jika mayoritas penduduknya dibebani hutang. Yang kaya bertambah kaya dan yang miskin bertambah miskin. Namun, dari suatu sudut pandang statistic, hal ini dicatat sebagai kemajuan ekonomi. 

Kebanyakan karyawan MAIN percaya kami sedang melakukan kebajikan ketika kami membangun pembangkit tenaga listrik, jalan raya, dan pelabuhan. 
Di sepanjang sejarah, kekuasaan terutama dibangun melalui kekuasaaan militer atau ancamannya. Tetapi dengan berakhirnya Perang Dunia II, kemunculan Uni Soviet dan hantu bencana nuklir, solusi militer menjadi terlalu berisiko. 

Aku juga menyadari bahwa para profesorku di perguruan tinggi tidak memahami sifat sejati ekonomi makro : bahwa di dalam banyak hal membantu menumbuhkan ekonomi hanya menjadikan segelintir orang  yang duduk di puncak piramida menjadi lebih kaya lagi, sementara pertumbuhan ekonomi itu tidak melakukan apa pun bagi mereka yang berada di dasar piramida selain mendorong mereka menjadi lebih miskin lagi. 

System keuangan internasional modern telah diciptakan dekat akhir perang dunia II, pada suatu pertemuan para pemimpin dari banyak negara, yang diselenggarakan di Bretton Woods, New Hampshire. Bank Dunia dan internasional Monetary Fund dibentuk dalam rangka membangun kembali suatu Eropa yang hancur luluh, dan mereka mencapai sukses yang hebat. Pada akhir tahun 1980-an begitu jelas bahwa kekuasaan global yang berakar di dalam kapitalisme, akan berkuasa mutlak. 

Tidak ada bangsa di atas bumi ini yang dapat bertahan terhadap daya tarik globalisasi yang memaksa. Hanya sedikit yang berhasil lolos dari "penyesuaian global" dan "kondisionalitas" Bank Dunia, International Monetary Fund, atau dari campur tangan World Trade Oganization. 
Wacana demokrasi, sosialisme, dan kapitalisme menjadi hampir usang. Corporatocracy telah menjadi fakta baru, dan makin mendesakkan dirinya sendiri sebagai pengaruh utama satu-satunya pada ekonomi dan politik dunia. 

Kekuasaan global sangat tergantung pada kenyataan bahwa dolar berfungsi sebagai mata uang dunia yang standar, dan bahwa percetakan uang amerika serikat berhak untuk mencetak dolar itu. Jadi, kami (EHM) memberi pinjamanan kepada negara-negara seperti Ekuador dengan pengetahuan penuh bahwa mereka tidak akan pernah mampu membayarnya kembali, sesungguhnya, kami (EHM) tidak ingin mereka membayar utang mereka. 
Amerika Serikat tidak mencetak mata uang yang didukung emas. Tentu saja, mata uang itu tidak didukung oleh apa pun selain kepercayaan seluruh dunia yang umum atas ekonomi Amerika dan kemampuan Amerika untuk menata kekuatan dan sumber daya dari kekuasaan yang telah kami ciptakan untuk mendukung kami. 
Kemampuan untuk mencetak uang memberi kami kekuasaan yang sangat besar. Antara lain, bahwa kami dapat terus memberikan pinjaman yang tidak akan pernah dibayar kembali dan bahwa kami sendiri dapat menumpuk utang yang sangat besar. Sebelum awal tahun 2003 utang nasional Amerika Serikat 6  triliyun dollar dan diproyeksikan akan menjadi 7 triliyun dolar sebelum akhir tahun itu. 
Sejauh dunia menerima dolar sebagai mata uang standarnya, utang yang melampaui batas ini tidak merupakan rintangan serius bagi corporatocracy. Tetapi, jika mata uang lain muncul untuk menggantikan dolar, dan jika beberapa kreditor Amerika Serikat (Jepang atau China) memutuskan untuk menarik kembali utang mereka, situasinya akan berubah secara drastis. Amerika Serikat akan tiba-tiba menemukan dirinya berada di dalam situasi yang berbahaya. 
Contoh yang lain : 
Jika OPEC memilih untuk membalas dendam atas infasi Irak, atau jika untuk alasan lain apa pun OPEC memmutuskan untuk memamerkan ototnya kepada Amerika Serikat. Untuk menggantikan dolar degnan euro sebagai mata uang standarnya akan mengguncang kekuasaan itu hingga ke pondasinya. Jika itu harus terjadi, dampaknya akan sangat besar. 

Kami telah menyakinkan diri kami sendiri bahwa semua pertumbuhan ekonomi bermanfaat bagi umat manusia, dan bahwa makin besar pertumbuhan itu, makin tersebar luas manfaatnya. Akhirnya, kami telah saling membujuk bahwa konsekuensi konsep ini sah dan secara moral adil, bahwa orang-orang yang unggul di dalam menyalakan api pertumbuhan ekonomi seyoginya dimuliakan dan dihadiahi, sementara mereka yang terpinggirkan disediakan untuk dieksploitasi. 

Target-Target dari Economic Hit Man :

1. INDONESIA
        Tidak terlalu ekstrim. Isinya banyak bunga-bunga, yang pada intinya membuat suatu proyek dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 20 persen. 
"....Untuk memprediksikan jumlah energi dan kapasitas yang akan diperlukan Pulau Jawa 25 tahun ke depan, dan juga memecahnya menjadi prediksi per kota dan per wilayah. Karena kebutuhan listrik berhubungan sangat erat dengan pertumbuhan ekonomi, 
prediksinya tergantung dari proyeksi ekonomiku...."

2. PANAMA
         Presiden Panama Omar Torrijos. Seperti Jaime Roldos, ia juga mengusir SIL dan tetap menolak menyerah kepada tuntutan pemerintahan Ronald Reagean untuk merundingkan kembali Perjanjian Terusan Panama yang ia buat bersama presiden Carter. 
Dua bulan setelah kematian Roldos, mimpi buruk Omar Torrijos menjadi kenyataan. ia tewas dalam suatu kecelakaan pesawat terbang. Pertistiwa itu terjadi pada tanggal 13 Juli 1981. Sekarang ia tewas "Pembantaian CIA" sekali lagi menjadi judul artikel dan editorial media massa. 
Torrijos digantikan oleh Manuel Noriega. 
Tanggal 20 Desember 1989, Amerika Serikat menyerang Panama. Dan Noriega dibawa ke Amerika,dipenjara. Noriega menulis : 
"Saya ingin membuatnya sangat jelas : Kampanye destabilisasi yang diluncurkan oleh Amerika Serikat pada tahun 1986 dan berakhir dengan invasi Panama tahun 1989, adalah hasil penolakan Amerika Serikat tentang semua skenario di mana kendali masa depan Terusan Panama mungkin  berada di tangan sebuah Panama yang bebas dan berdaulat, didukung oleh Jepang". 

3. EQUADOR : 
        Presiden Equador Jaime Roldos. 
Ia menuduh Summer Institute of Linguistics (SIL), suatu kelompok misionaris dari Amerika Serikat, melakukn kolusi yang keji dengan perusahaan minyak. Pada 1981 pemerintahan Roldos mengajukan undang-undang hidrokarbon yang baru kepada kongres equador. Hanya beberapa minggu setelah mengirimkan paket legislatifnya kepada kongres dan dua hari setelah mengusir misionaris SIL. Roldos meninggal karena helikopternya terbakar jatuh pada tanggal 24 Mei 1981. Surat kabar di seluruh belahan bumi berkobar-kobar "Pambantaian CIA".
Osvaldo Hurtado mengambil alih kursi kepresidenan Ekuador. Ia memulihkan Summer Institute of  Linguistics dan sponsor perusahaan minyaknya. 

4. SAUDI ARABIA : 
        Kisah di Saudi Arabia : 
Latar belakang kenapa Saudi Arabia menjadi target EHM/ MAIN : 
Pada tanggal 16 Oktober Iran dan kelima Negara Teluk Arab, termasuk Arab Saudi, mengumumkan kenaikan harga minyak sebesar 70 persen. Embargo minyak itu berakhir pada tanggal 18 Maret 1974. 
Embargo minyak ini mengakibatkan Amerika kalang kabut. 
Karenanya Washington menginginkan Saudi untuk menjamin pasokan dan harga minyak pada tingkat yang dapat berfluktuasi tetapi yang akan selalu tetap dapat diterima oleh Amerika Serikat dan   sekutu kami. Jika Negara-Negara lain seperti Iran, Irak, Indonesia atau Venezuela mengancam embargo, Arab Saudi dengan pasokan minyaknya yang besar akan mengisi kekurangan itu, hanya dengan mengetahui bahwa mereka akan melakukannya , dalam jangka panjang hal ini akan menyurutkan Negara-Negara lain untuk mempertimbangkan embargo. 
Project  - project yang dipakai sebagai sarana menyerang Saudi : 
JECOR : United States-Saudi Arabian Joint Economic Commission.
SAMA  : Saudi Arabian Money-Laundering Affair
               : Saudi Arabian Monetery Agency

5. IRAN
         Pada tahun 1951 ketika Iran memberontak terhadap perusahaan minyak Inggris yang sedang mengeksploitasi sumber daya alam iran dan manusianya. Perusahaan itu adalah pendahulu BP (British Petrolium). Sebagai tanggapannya Perdana menteri Iran yang popular dan dipilih secara demokratis Mohammad Mossadegh, menasionalisasikan semua asset minyak Iran. 
Karenanya Washington memberangkatkan agen CIA Kermit Roosevelt (cucu lelaki Theodore Roosevelt). Ia menjalankan tugasnya dengan sangat brilian. 
Ia menciptakan kesan bahwa  Mossadegh tidak popular dan tidak mampu. Pada akhirnya, Mossadegh    turun dan menghabiskan sisa hidupnya sebagai tahanan rumah. Shah Mohammad Reza yang pro  Amerika menjadi dictator yang tak tertandingi. 

6. IRAK
         Alasan : Sungai eufrat dan tigris kedua-duanya mengalir melalui Irak. Selain minyak dan air, Irak terletak di suatu lokasi yang sangat strategis. Siapa pun yang menguasai Irak memegang kunci untuk menguasi Timur Tengah. 
Bulan Agustus 1990 Irak menginvasi Kuwait yang kaya akan minyak, 
Bush (Amerika) merespon dengan mengecam Saddam telah melanggar hukum international. Tahun 1991 Amerika menyerang Irak.
Tahun 2003 Amerika Serikat menginvasi Irak untuk kedua kalinya. 
Aku mengetahui betul, bahwa Saddam akan masih berkuasa jika ia mau memainkan permainan yang sama seperti yang dimainkan oleh orang Saudi. Ia akan mempunyai peluru kendali dan pabrik kimianya, kkami akan membangunkannya untuknya, dan orang-orang kami akan bertanggung jawab untuk memperbarui dan memeliharanya. 

7. VENEZUELA
         Tahun 1998 ketika orang Venezuela memilih Huga Chaves sebagai presiden mereka. Ia dengan seketika menetapkan mengambil kendali pengadilan dan institusi dan membubarkan kongres Venezuela. Ia mengecam Amerika Serikat karena " imperialism yang tidak bermalu-nya" berbicara dengan tegas menentang globalisasi dan memperkenalkan undang-undang hidrokarbon. 
Pada tahun 1989 , IMF mengenakan langkah pengetatan yang keras dan menekan caracas untuk mendukung corporatocracy di dalam banyak cara lainnya. Rakyat Venezuela bereaksi dengan  kekerasan, hura-hara menewaskan lebih dari dua ratus orang. Ilusi tentang minyak sebagai sumber   dukungan yang tak terbatas hancur berantakan. Antara tahun 1978 dan 2003 pendapatan per kapita Venezuela terjerembab sebanyak lebih dari 40 persen. 
Hal ini bukanlah tentang Chavex adalah seorang pemimpin yang baik, tetapi tentang reaksi Washington terhadap seorang pemimpin yang menghalangi derap langkah corporatocracy menuju kekuasaan glogal. 
Hingga bulan Desember 2002 situasi baik di Venezuela maupun di Irak mencapai titik kritisnya. 
Ratusan ribu rakyat Venezuela turun ke jalan hari ini untuk menyatakan komitmen mereka untuk   melancarkan mogok nasional, sekarang memasuki hari ke 28 untuk memaksa pemecatan  presiden Hugo Chavez. 
Pada tanggal 4 Januari 2003 pendukung Chavez bentrok dengan kubu lawannya. Chavez telah menegakkan dirinya kembali di Venezuela.



Simon-Dinomo
Khuwairiyah, Falaj Al Qabail, Sohar, Oman
Rabu, 22 Juni 2022
23:50

Tidak ada komentar:

Posting Komentar