Senin, 28 Juli 2025

Long Chase Tail.... !

Semenjak sore langit di atas rumah kontrakanku merah merona. Suara gemuruh kembali terdengar. Kobaran api membumbung tinggi sekali seperti obor besar yang menerangi sampai nun jauh disana. Jauuuuh sekali. 
Aku tak tahu pasti apa yang sedang terjadi. 
Pikiranku terus mengembara, mungkin ini adalah Long Chase Tail. 
Kondisi dimana Feed sudah melewati Cold Section kemudian lighter gas yang terdiri dari hidrogen, metana, dan ethane dibalik-kan kembali ke inlet product kompressor untuk disirkulasikan. Sebagiannya dibuang dan dibakar di cerobong asap yang tinggi itu. 
Heavier gas perlahan akan berubah fase menjadi liquid. Build up level tentu membutuhkan waktu yang cukup lama. 
Begitulah pikiranku yang mokal mokal itu mencoba membaca situasi. 

Ingatanku kembali lagi di masa mudaku. Ingatan itu begitu membekas hingga saat ini. 
Sampai otak-ku terus menerus bertanya kembali, mengingat-ingat apa itu short chase tail dan long chase tail. Kala itu aku hadapi tekanan mental yang cukup berat. 
Dalam sebuah literasi yang pernah aku baca. Di buku itu ditulis, bahwa Kartini pernah mengutarakan : 
"Berani... ! Jadilah berani... ! Hanya para pemberani yang bisa menguasai sepertiga dunia"
Dia alamatkan pada orang-orang Eropa yang berani mengarungi lautan, menjelajahi sudut sudut bumi, menguasai lautan dengan meriam-meriamnya. 
Aku pun mencoba untuk menjadi berani, meski dengan gemetaran....!

Lewat kobaran api yang besar itu. Rasa tertekan itu kembali muncul. Semuanya ,...tanpa terkecuali.
Rasa tertekanku,  kemudian kawan-kawanku yang baik, yang sifat-sifatnya seperti kisah-kisah sejarah di zaman sahabat, tabi'in dan tabiut tabi'in. Kemudian kawan-kawanku yang menikamku. Yaa... kawan-kawanku sendiri. Sewajarnya seperti dalam catatan-catatan sejarah. Hal demikian wajar adanya untuk mewarnai cerita kehidupan. Lagi pula kita juga hanya manusia bukanlah seorang Nabi. Bila ada salahnya semoga diampuni. 

Layaknya perjalanan kehidupan yang dialami semua orang. Aku maafkan semua-mua yang telah menyakitiku, karena mengharap ampunan dari Tuhan Pemilik Langit dan Bumi. Dan pada kawan-kawanku yang baik itu, semoga kita dikumpulkan dan dipertemukan oleh Rabbul Izzati di surgaNya yang kekal. 

Atas karunia dari Rabbul Izzati aku dapat tawaran untuk kembali lagi kesana. Dan keputusanku adalah tetap berada disini. 
Entahlah ketika kulihat kobaran api yang besar itu. 
Memori memori itu kembali muncul. 

Gusti matur nuwun, ilmu short case tail dan long chase tail itu begitu berharganya. Karena harus aku tebus dengan tekanan mental yang luar biasa. 

Sejarah yang dulu biarlah berlalu. 
Dan masa depan akan terus selalu menjadi misteri. 
Dan misteri itu sampai kapan pun akan terus menggelitik hati. 
Marilah kita sambut dengan senang hati .... Semoga Rabbul Izzati memberikan kemudahan dan pertolongan di setiap lagkah kaki. 


Minggu, 27 Juni 2025
Sohar, Oman
Simon Dinomo


Sabtu, 19 Juli 2025

Tukang Gas ... !

Saat ini saya ditugaskan menjadi tukang gas, di tempat kerja saya. Setelah 4 tahun lamanya saya bertugas untuk nggereti grobak.
Alhamdulillah di tempat kerja saya ini saya berbahagia.
Kira-kira setiap seminggu sekali, kalo pas kebeneran saya masuk kerja, saya musti mengganti tabung gas.
Saya guling-gulingkan, kadang-kadang kalo saya seorang diri, tabung itu hampir ngglimpang.
Maklum saja wong saya ini seorang lelaki yang pekrook.
Tabung gas itu terhitung berat untuk saya. 
Tapi ya ndak papa, lha wong cuma tabung gas saja lho. 
***
Bapak Supadno Robertus mengajari kami sewaktu kami sekolah dulu. Mata Pelajarannya kalo tidak salah adalah elektrolisa. Ketika itu saya mengenal logam yang bernama Chromium. 
Di tempat kerja saya yang dulu sekali, kalo soal Chromium itu semuanya dibuat ngeri.
Ngueeriii sekali. 
Bahkan kalo ada pekerjaan yang berhubungan dengan Chromium harus memakai pakaian khusus yang sekali pakai. 
Perkaranya Chromium yang sudah di aktivasi yang mempunyai bilangan oksidasi 3+ atau 6+ itu mempunyai sifat karsiogenik. Bisa menyebabkan kangker. 
Tidak mudah untuk mengaktivasi logam Chromium itu. Masih dari tempat kerja saya yang dulu untuk menjadikannya aktif dengan bilangan oksidasi 3+ itu. Musti dipanaskan dalam temperature yang tinggi, seingat saya 300 - 400 drajat celsius selama beberapa jam lamanya. 

Logam yang mengerikan itu sekarang ini juga musti saya tangani setiap hari. 
Gusti ... biar semengerikan apa pun, itu tetap makhluknya Njenengan. Pokokmen kulo nyuwun pertolongan dan kemudahan saking Panjenengan. 
Biar katanya Chromium itu bisa menyebabkan Kanker. Kalo Panjenengan tidak menghendaki, hal itu juga tidak akan bisa terjadi. 

Walhasil, dengan mengucap Bismillah. Chromium yang aktif itu pun saya handle seperti saya menghandle tepung terigu untuk membuat bakwan. 

***

Semasa muda saya, pernah saya bacai cash flow quadrant dari Robert Kiyosaki. 
Cerita demi cerita dari buku ayah kaya dan ayah miskin menambah wacana dalam otak saya. 
Aku catat dalam catatan harian saya dan juga aku pajang di dinding kamar kos pada papan tulis yang besar. 
Bahwa kelak bilamana saya punya uang banyak, saya pun ingin menjadi seorang investor. 
Seperti layaknya orang-orang kaya pada umumnya. 

Atas pertolongan dari Tuhan Pemilik langit dan bumi. Kesempatan itu pun datanglah. Yah pokoknya ada lah sedikit 2x uang yang bisa diinvestasikan. 
Bersamaan dengan itu sedang aku bacai tentang muamalah kontemporer dari Erwandi Tarmidzi. Menurut beliau investasi saham itu masih ada area abu-abunya. Yaitu perusahaan itu harus terbebas dari pinjaman bank yang ribawi. Lha mosok ada perusahaan di dunia ini yang tidak punya pinjaman ribawi di bank ?
Tentu dalam masalah ini perbedaan pendapat pasti ada. 
Saya memilih untuk tunduk dan patuh pada pendapat beliau. 
Gusti ... mugi dados saksi ten ngajenge njenengan mbenjang. Kulo namung pengen ngestokaden dawuhipun panjengan sak mampu kulo. 

Saat ini kesempatan itu datang lagi. 
Saya pun masih ragu untuk terjun berinvestasi. Tapi ada sesuatu yang mengusik pikiran saya. 
Orang-orang kaya di dunia itu. Dengan uang hasil investasinya mereka mendukung suatu negara. Mereka kucurkan dana untuk membeli senjata dan bom. Kemudian di bom-lah, di tembaki-lah orang-orang disana dengan membabi buta. 
Sodara-sodaranya hanya bisa berdemonstrasi dan mengutuk-ngutuk. 
Mungkin orang-orang kaya itu berkata pada negara yang dititipi : 
"Sudah musnahkan saja orang-orang itu...toh sodara-sodaranya hanya bisa berdemontrasi dan mengutuk-ngutuk.... !"
Kurang ajar memang. 

Mereka dapat uang dari hasil investasi mereka. 
Lah kalo semua sodara tidak ada yang ikut berinvestasi layaknya mereka. Perlawanan tidak akan jadi berimbang. Mereka dapat membeli senjata bom dengan tanpa batas yang tidak bisa dilawan dengan bom dan senjata yang sama. Wong duitnya kalah. 

Meskipun begitu. Saya pun belum berani untuk ikut berinvestasi. Yang saya takutkan adalah saya kemudian hilang kendali dan menjadi tamak. 

Gusti ... Kulo nyuwun pangapunten. 
"Allahummansur ikhwanana fi falastin....!"

Liwa, Oman
Sabtu, 19 July 2025
Simon Dinomo

Selasa, 08 Juli 2025

Hobi yang menyusahkan ... !

Terakhir kali aku dengar kabar, kenalan saya itu dipindahkan ke kawasan lombok. Sebuah daerah yang indah. Beliau mendapat promosi kenaikan jabatan. 
Sebuah buku yang baru selesai aku baca, memperkenalkanku pada Eric Raymond dan linux. 
Jangankan linux , waktu itu wong komputer saja sangat asing bagi saya. Ora mudeng blas. 
Tapi namanya rezeki ketika saya ingin tahu suatu hal, Alloh pertemukan saya dengan orang yang tepat. 

Ternyata beliau langganan majalah khusus linux. Hampir semua distro linux dia punyai. Mulai dari ubuntu, Kubuntu, Suse, OpenSuse, Fedora, Red Hat dan masih banyak lagi. 
Dia terangkan banyak hal tentang linux kepada saya. Idealismenya sangat luar biasa. 
Beliau fokus pada open source karena tidak ingin memakai software bajakan. Sekiranya kedepan bisa membuat bisnis atau apa pun, akan dia set up berbasis open source. Katanya lagi pantang sebagai seorang muslim memakai software bajakan. File system yang ada pada linux menjadikannya lebih tahan terhadap serangan virus dibandingkan dengan OS jendela. 
Dia sarankan saya untuk mencoba ubuntu saja.
Tapi wong namanya pengen belajar, saya install macam-macam. 
Linux Mint, Ubuntu, Puppy linux, Open Suse sudah pernah saya install.  

***
Tahun 2013 ketika pertama kali saya berangkat ke saudi. Kira-kira 12 tahun yang lalu. Bersama saya sebuah laptop lenovo thinkpad E130 dengan prosesornya core i3 sandy bridge. Terpasang ubuntu 12.04. 
Saat itu entah kenapa driver wifi'nya tidak terdeteksi, dan laptop saya itu tidak bisa terkonek internet. 
Banyak hal terasa susah, misal untuk printer saja. Tidak semua brand printer punya driver yang cocok untuk linux, kala itu. 
Meski microsoft office bisa dijalankan melalui wine, akan tetapi performanya jauh dari kata maksimal.
Beberapa waktu lalu, saya check sudah ada perbaikan. Aplikasi untuk transfer file antar platform sudah tersedia di linux, driver printer sudah semakin banyak yang support.  

Saat ini, Saya pengguna OS jendela, dan Mac OS.  Setelah lebih dari 12 tahun berlalu saya tinggalkan linux OS. 
Alhamdulillah, Alloh beri kemampuan kepada saya. Saya habiskan berjuta-juta untuk membeli software yang asli di OS jendela dan Mac OS. Kedua OS tersebut memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam penggunaan. 

Terbersit di kepala saya untuk mencoba lagi memakai linux. Biar komplit semua, termasuk anak - anak, si mbak dan si adik agar berkenalan dengan ketiga OS yang populer. 
Tapi buat apa ? 
Tak bisa aku jawab sendiri. 
Saya sekedar suka saja, meski tanpa manfaat yang berarti. Setidaknya asal bukan untuk bermaksiat kepada Alloh ta'ala sebenarnya sah-sah saja untuk menekuni sebuah hobi. 

Mungkin kesenanganku untuk menyusahkan diri sendiri itu tidak memberi manfaat yang berarti. 
Dan lagi akan menghabiskan banyak biaya. 
Untuk mencoba linux kembali brand laptop yang saya incar adalah Dell. 
Dan harganya cukup mahal untuk ukuran saya. 

Haruskah waktu aku buang-buang untuk sebuah hobi yang menyusahkan diriku sendiri ? 
Haruskah juga masih ditambah dengan biayanya yang tidak sedikit ?
Inikah yang namanya hobi ? 
Sampai saat ini pertanyaan itu aku biarkan mengambang dengan tanpa keputusan. 

Gusti, nyuwun panjenengan paringi tambahan rezeki yang semakin melimpah dan berkah. 
Untuk Mas Eep... kenalan saya itu... semoga Alloh berikan kebaikan yang tak terhingga dimana pun beliau berada. 


Liwa, Oman
Selasa, 08 July 2025
Simon Dinomo

 
 

Rabu, 02 Juli 2025

Ganti oli mobil di Oman.

Beberapa hari yang lalu, saya lakukan pergantian oli mesin pada Kyai Garudo. Secara statistik level oli akan sampai pada batas minimum setelah kira-kira 3 bulan lamanya. 
Saya pun menganalisa, kemana gerangan oli tersebut menghilang. Kebocoran yang major sepertinya tidak nampak sejauh ini. 
Sekiranya masuk ruang bakar, tanda-tanda pada asap knalpot juga tidak terlihat. 
Kemungkinan masuk ke coolant system juga kecil sekali. Coolant'nya masih bagus baik dari sisi warna dan viscositasnya. 
Saya curiga, hilangnya oli itu karena tutup oli mesin yang sudah tidak rapat lagi. Sehingga pada saat temperature tinggi sebagian oli berubah dari fase liquid ke fase gas. Gas tersebut release keluar dari sela-sela tutup oli yang tidak rapat. 
Saya pun berencana untuk mengganti tutup oli tersebut. 

***
Tutup oli yang saya cari itu seharga 10 oman real. 
Cukup jauh dari prediksi saya.
Saya putuskan untuk tidak jadi beli. 
Wis lah ndak papa, malah bagus ganti oli setiap tiga bulan sekali. 
Nantilah bila tiba waktunya ada budget extra. 
"Ndak papa yo Kyai.... !" Saya elus-elus stirnya. 
"Mak...tleser....tleser....!" Kyai Garudo bergerak menyusuri jalanan pasir. `

***
Oiya saya mau ceritakan fasititas yang ada di negara oman. Khususnya berkenaan dengan perawatan mobil. Di setiap SPBU terintegrasi dengan beberapa hal. Disediakan kompressor gratis untuk isi angin. Toilet ada dan juga gratis tidak perlu bayar. Perbengkelan aneka bidang berjejer bersebelahan. Khusus kelistrikan mobil, khusus ganti ban, ganti oli dan mekanik umum, variasi mobil. Semuanya tersedia.
Jadi sewaktu - waktu ada kendala dengan mobil. Bisa mengunjungi pom bensin terdekat untuk sekedar kerusakan minor. 
Ganti oli mobil di Oman itu lebih murah daripada di negriku sendiri.  
Terakhir kemarin biayanya 9 oman real. Itu sudah termasuk oli dan filternya beserta jasanya. Pelayanannya cukup cepat dan sangat totalitas. Tekanan ban dikondisikan, filter cabin dan air intake filter disemprot juga. Malah oli rem ikut di top up tanpa ada biaya tambahan. 
Weleh... opo ora hebat ?

Tidak lupa selalu saya check, tanah liat yang menempel pada mesinnya Kyai Garudo. Meski sudah berbulan-bulan lamanya tanah liat itu belum menunjuk-kan masalah yang parah. 
Wong mesin mobil lho, bocor coolant'nya lho, ditambal pakai lemah lempung. 
Dan sampai sekarang masih OK. 
Weleh ... opo ora hebat ? 
Sangat solutip sekali, dan saya sangat suka trouble shootingnya. 

***
Kyai Garudo bukanlah mobil elit. Umurnya pun tidak muda lagi. Biaya perawatannya terhitung murah. Selang-selangnya, kabel-kabelnya sudah banyak yang retak-retak dan melapuk. 
Tapi fungsionalitasnya masih mencukupi. Mengantar saya pergi ke tempat kerja, dan kemana saja. Di negri gurun ini cukup sulit kalo tidak punya mobil. 
Dan Alhamdulillah saya punya Kyai Garudo. 

Matur nuwun Gusti. 
Matur nuwun Kyai Garudo. 


Rabu, 02 Juli 2025
Sohar, Oman
Simon Dinomo