Saya pun menganalisa, kemana gerangan oli tersebut menghilang. Kebocoran yang major sepertinya tidak nampak sejauh ini.
Sekiranya masuk ruang bakar, tanda-tanda pada asap knalpot juga tidak terlihat.
Kemungkinan masuk ke coolant system juga kecil sekali. Coolant'nya masih bagus baik dari sisi warna dan viscositasnya.
Saya curiga, hilangnya oli itu karena tutup oli mesin yang sudah tidak rapat lagi. Sehingga pada saat temperature tinggi sebagian oli berubah dari fase liquid ke fase gas. Gas tersebut release keluar dari sela-sela tutup oli yang tidak rapat.
Saya pun berencana untuk mengganti tutup oli tersebut.
***
Saya pun berencana untuk mengganti tutup oli tersebut.
***
Tutup oli yang saya cari itu seharga 10 oman real.
Cukup jauh dari prediksi saya.
Cukup jauh dari prediksi saya.
Saya putuskan untuk tidak jadi beli.
Wis lah ndak papa, malah bagus ganti oli setiap tiga bulan sekali.
Nantilah bila tiba waktunya ada budget extra.
"Ndak papa yo Kyai.... !" Saya elus-elus stirnya.
"Mak...tleser....tleser....!" Kyai Garudo bergerak menyusuri jalanan pasir. `
Wis lah ndak papa, malah bagus ganti oli setiap tiga bulan sekali.
Nantilah bila tiba waktunya ada budget extra.
"Ndak papa yo Kyai.... !" Saya elus-elus stirnya.
"Mak...tleser....tleser....!" Kyai Garudo bergerak menyusuri jalanan pasir. `
***
Oiya saya mau ceritakan fasititas yang ada di negara oman. Khususnya berkenaan dengan perawatan mobil. Di setiap SPBU terintegrasi dengan beberapa hal. Disediakan kompressor gratis untuk isi angin. Toilet ada dan juga gratis tidak perlu bayar. Perbengkelan aneka bidang berjejer bersebelahan. Khusus kelistrikan mobil, khusus ganti ban, ganti oli dan mekanik umum, variasi mobil. Semuanya tersedia.
Jadi sewaktu - waktu ada kendala dengan mobil. Bisa mengunjungi pom bensin terdekat untuk sekedar kerusakan minor.
Ganti oli mobil di Oman itu lebih murah daripada di negriku sendiri.
Terakhir kemarin biayanya 9 oman real. Itu sudah termasuk oli dan filternya beserta jasanya. Pelayanannya cukup cepat dan sangat totalitas. Tekanan ban dikondisikan, filter cabin dan air intake filter disemprot juga. Malah oli rem ikut di top up tanpa ada biaya tambahan.
Weleh... opo ora hebat ?
Oiya saya mau ceritakan fasititas yang ada di negara oman. Khususnya berkenaan dengan perawatan mobil. Di setiap SPBU terintegrasi dengan beberapa hal. Disediakan kompressor gratis untuk isi angin. Toilet ada dan juga gratis tidak perlu bayar. Perbengkelan aneka bidang berjejer bersebelahan. Khusus kelistrikan mobil, khusus ganti ban, ganti oli dan mekanik umum, variasi mobil. Semuanya tersedia.
Jadi sewaktu - waktu ada kendala dengan mobil. Bisa mengunjungi pom bensin terdekat untuk sekedar kerusakan minor.
Ganti oli mobil di Oman itu lebih murah daripada di negriku sendiri.
Terakhir kemarin biayanya 9 oman real. Itu sudah termasuk oli dan filternya beserta jasanya. Pelayanannya cukup cepat dan sangat totalitas. Tekanan ban dikondisikan, filter cabin dan air intake filter disemprot juga. Malah oli rem ikut di top up tanpa ada biaya tambahan.
Weleh... opo ora hebat ?
Tidak lupa selalu saya check, tanah liat yang menempel pada mesinnya Kyai Garudo. Meski sudah berbulan-bulan lamanya tanah liat itu belum menunjuk-kan masalah yang parah.
Wong mesin mobil lho, bocor coolant'nya lho, ditambal pakai lemah lempung.
Dan sampai sekarang masih OK.
Weleh ... opo ora hebat ?
Sangat solutip sekali, dan saya sangat suka trouble shootingnya.
***
Kyai Garudo bukanlah mobil elit. Umurnya pun tidak muda lagi. Biaya perawatannya terhitung murah. Selang-selangnya, kabel-kabelnya sudah banyak yang retak-retak dan melapuk.
Tapi fungsionalitasnya masih mencukupi. Mengantar saya pergi ke tempat kerja, dan kemana saja. Di negri gurun ini cukup sulit kalo tidak punya mobil.
Dan Alhamdulillah saya punya Kyai Garudo.
Wong mesin mobil lho, bocor coolant'nya lho, ditambal pakai lemah lempung.
Dan sampai sekarang masih OK.
Weleh ... opo ora hebat ?
Sangat solutip sekali, dan saya sangat suka trouble shootingnya.
***
Kyai Garudo bukanlah mobil elit. Umurnya pun tidak muda lagi. Biaya perawatannya terhitung murah. Selang-selangnya, kabel-kabelnya sudah banyak yang retak-retak dan melapuk.
Tapi fungsionalitasnya masih mencukupi. Mengantar saya pergi ke tempat kerja, dan kemana saja. Di negri gurun ini cukup sulit kalo tidak punya mobil.
Dan Alhamdulillah saya punya Kyai Garudo.
Matur nuwun Gusti.
Matur nuwun Kyai Garudo.
Matur nuwun Kyai Garudo.
Rabu, 02 Juli 2025
Sohar, Oman
Simon Dinomo
Sohar, Oman
Simon Dinomo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar