Ada beberapa kejadian akhir-akhir ini.
Setelah perjalanan panjang selama kurang lebih 24 jam, sampailah kembali aku di tempat ibundaku dan ayahandaku berada.
Diberitakan kekacauan terjadi di beberapa tempat. Entah bagaimana akhirnya dan seperti apa hasilnya. Biarlah waktu yang menjawabnya.
***
Pertama kali aku layangkan complain untuk menukar kembali barang yang sudah aku beli di toko online. Setibanya di rumah barang tersebut pecah.
Aku ingin tahu seperti apa respon serta solusi apa yang mereka tawarkan.
Di luar dugaanku, service dan respon mereka begitu impressive.
Setelah memberikan beberapa eviden. Penukaran barang dan pengembalian uang tersebut diproses. Saat ini masih in progress.
Aku kagum pada mentalitas bisnis yang mereka terapkan.
Mereka tidak lepas dari tanggung jawab.
****
Jauh hari aku sudah membuat semacam mapping planning untuk liburanku kali ini.
Aku tunda sementara waktu dikarenakan beberapa hal.
Salah satunya, Kyai Alap-alap ada masalah di radiatornya.
Ada semacam rembes di radiator tersebut.
Dari hasil observasi, aku bawalah di bengkel terdekat.
Kepala radiatornya ternyata hanya terbuat dari plastik. Seiring berjalan umur kendaraan, plastik tersebut sudah mengalami pelapukan dan timbul rembes.
Digantilah dengan plastik lagi, dan tentu saja spare part duplikat saja yang aku pakai. Mengingat harganya yang lebih terjangkau. Mudah-mudahan bisa awet dan barakoh.
***
Memelihara mobil tua adalah hobi baruku. Observasi, eksekusi, pencarian solusi, perbaikan ke bengkel, pencariaan spare part, masalah yang belum ketemu. Semuanya mengasyik-kan.
Sesuai planing-ku Kyai Alap-alap aku check up kaki-kakinya.
Dugaanku tidaklah meleset terlalu jauh. Karet mounting banyak yang sudah sobek.
Perbaikan sudah dilakukan, dan sekarang Kyai Alap-alap sudah lebih dari cukup dari sisi kenyamanan. Karena memang ekpektasiku juga tidak terlalu berlebihan.
Yang terpenting bisa untuk mobilitas yang fungsional.
***
Dari kejauhan di malam hari. Puncak pegunungan kidul dipenuhi oleh cahaya.
Terang berbinar-binar. Dari sana orang memandangi pemandangan di bawah.
Pemandangan dari bawah ke arah puncak itu tak kalah indahnya.
Itulah kekuatan kapital.
Tempat yang dahulu ketika kami daki sampai ke puncak tidak ada air disana. Kini sudah disulap menjadi tempat healing yang hingar bingar.
Sekali lagi itulah kekuatan kapital.
Sebuah literasi yang pernah kubaca menyebutkan.
Ketika kekuasaan raja terakhir di bangsaku tunduk pada VOC. Dengan kekuatan kapital yang mereka miliki. Mereka berkata :
"Lihatlah tuan-tuan sekalian. Orang-orang mengatakan bahwanya raja tuan-tuan itu sebagai suami dari ratu samudra. Seolah-olah ingin melegitimasi bahwasanya kekuasaannya meliputi daratan dan lautan.
Tapi apa ? Tidak-kah tuan-tuan lihat, siapa yang menguasai lautan saat ini ?
Kamilah penguasanya dengan meriam-meriam yang kami miliki".
Kurang ajar memang, tapi apa mau dikata pemenang boleh berbuat apa saja.
Dan pihak yang kalah musti menerima.
Sekali lagi itulah dahsyatnya kekuatan kapital.
Selasa, 02 September 2025
Prambanan, Klaten
Simon Dinomo
***
Pertama kali aku layangkan complain untuk menukar kembali barang yang sudah aku beli di toko online. Setibanya di rumah barang tersebut pecah.
Aku ingin tahu seperti apa respon serta solusi apa yang mereka tawarkan.
Di luar dugaanku, service dan respon mereka begitu impressive.
Setelah memberikan beberapa eviden. Penukaran barang dan pengembalian uang tersebut diproses. Saat ini masih in progress.
Aku kagum pada mentalitas bisnis yang mereka terapkan.
Mereka tidak lepas dari tanggung jawab.
****
Jauh hari aku sudah membuat semacam mapping planning untuk liburanku kali ini.
Aku tunda sementara waktu dikarenakan beberapa hal.
Salah satunya, Kyai Alap-alap ada masalah di radiatornya.
Ada semacam rembes di radiator tersebut.
Dari hasil observasi, aku bawalah di bengkel terdekat.
Kepala radiatornya ternyata hanya terbuat dari plastik. Seiring berjalan umur kendaraan, plastik tersebut sudah mengalami pelapukan dan timbul rembes.
Digantilah dengan plastik lagi, dan tentu saja spare part duplikat saja yang aku pakai. Mengingat harganya yang lebih terjangkau. Mudah-mudahan bisa awet dan barakoh.
***
Memelihara mobil tua adalah hobi baruku. Observasi, eksekusi, pencarian solusi, perbaikan ke bengkel, pencariaan spare part, masalah yang belum ketemu. Semuanya mengasyik-kan.
Sesuai planing-ku Kyai Alap-alap aku check up kaki-kakinya.
Dugaanku tidaklah meleset terlalu jauh. Karet mounting banyak yang sudah sobek.
Perbaikan sudah dilakukan, dan sekarang Kyai Alap-alap sudah lebih dari cukup dari sisi kenyamanan. Karena memang ekpektasiku juga tidak terlalu berlebihan.
Yang terpenting bisa untuk mobilitas yang fungsional.
***
Dari kejauhan di malam hari. Puncak pegunungan kidul dipenuhi oleh cahaya.
Terang berbinar-binar. Dari sana orang memandangi pemandangan di bawah.
Pemandangan dari bawah ke arah puncak itu tak kalah indahnya.
Itulah kekuatan kapital.
Tempat yang dahulu ketika kami daki sampai ke puncak tidak ada air disana. Kini sudah disulap menjadi tempat healing yang hingar bingar.
Sekali lagi itulah kekuatan kapital.
Sebuah literasi yang pernah kubaca menyebutkan.
Ketika kekuasaan raja terakhir di bangsaku tunduk pada VOC. Dengan kekuatan kapital yang mereka miliki. Mereka berkata :
"Lihatlah tuan-tuan sekalian. Orang-orang mengatakan bahwanya raja tuan-tuan itu sebagai suami dari ratu samudra. Seolah-olah ingin melegitimasi bahwasanya kekuasaannya meliputi daratan dan lautan.
Tapi apa ? Tidak-kah tuan-tuan lihat, siapa yang menguasai lautan saat ini ?
Kamilah penguasanya dengan meriam-meriam yang kami miliki".
Kurang ajar memang, tapi apa mau dikata pemenang boleh berbuat apa saja.
Dan pihak yang kalah musti menerima.
Sekali lagi itulah dahsyatnya kekuatan kapital.
Selasa, 02 September 2025
Prambanan, Klaten
Simon Dinomo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar