Senin, 18 Agustus 2025

Bretton Woods, Gold Standard, Fiat money .... !

Aku punya rencana untuk meresume sebuah tema yang berguna untuk-ku. Tentang bagaimana uang tercipta, tentang Era Gold standard. Kemudian berakhirnya Gold standard berganti dengan fiat money sampai sekarang ini, Apa itu bank central, apa itu inflasi, apa itu deflasi. Apa itu Supply and demand. 
Rencana itu sempat aku tuliskan di sebuah catatan kecilku. 
Dan rencana itu aku eksekusi semampuku, mari kumulai satu per satu : 

###ERA GOLD STANDARD###

Ribuan tahun yang lalu kegiatan ekonomi dilakukan dengan cara barter atau tukar menukar barang. Ditemukan berbagai kesulitan dalam transaksi jenis ini. 
Misalkan sapi dengan beras, bagaimana takarannya  yang pas ?  
Karena kesulitan itu, dipikirlah sebuah takaran yang disepakati bersama. Yaitu dengan menggunakan logam sebagai alat tukar. Dipilihlah emas dan perak atas berbagai pertimbangan. Emas dan perak logam yang aman dan tidak berbahaya serta tidak mudah rusak. 

Emas dan perak disepakati di seluruh dunia sebagai alat tukar baru. 
Sampai kemudian ditemukan suatu masalah lain. Logam merupakan barang yang berat. Bila transaksi dalam jumlah yang besar. Emas dan perak  menjadi sangat berat untuk dibawa. Dan rawan dicuri atau dirampok bila terlihat membawa emas dan perak berpeti peti. 

Munculah ide lain, dibuatlah surat kepemilikan emas. Yang dijamin dan diakui oleh pemerintah. Ada yang mengatakan surat ini keluarkan oleh pemerintahan Cina, ada yang menyebut ide ini berasal dari Hongaria.
Surat itu pun disepakati di seluruh dunia sebagai alat tukar dalam transaksi ekonomi. Dengan kata lain kertas itu sebagai keterangan kepemilikan emas. Dan sewaktu-waktu kertas tersebut bisa ditukar dengan emas. 

"Era ini disebut sebagai Era Gold Standard".

Di era ini uang kertas berharga karena merupakan interpretasi dari kepemilikan emas.  


***
Sampailah masa di era berakhirnya perang dunia ke-2. Dimana Amerika dan sekutunya sebagai pemenang perang. 
Sebagai pemenang berhak memberlakukan apa saja sesuka hatinya. Itulah hukum yang berlaku di dunia. 
Maka pada bulan July 1944 dibuatlah perjanjian Bretton Woods. Yang diselenggarakan di Bretton woods, New Hampshire, Amerika Serikat. 
Isinya secara garis besar adalah sbb : 
Merubah tatanan alat tukar ekonomi dunia. 
Dollar amerika dicetak berdasarkan stok emas. Dan seluruh dunia harus menggunakan Dollar amerika sebagai standard.  

System yang meresmikan hegemoni US dollar sebagai mata uang dunia.

Effectnya : 
Dollar amerika menjadi sangat berpengaruh di dunia. Dollar Amerika mengontrol tatanan ekonomi di seluruh dunia. 
Tapi sekali lagi pemenang berhak menentukan apa saja. 

"Era ini adalah era gold standard yang dimodifikasi".

Di era ini uang kertas masih berharga karena meski di pack ke US dollar. US dollar tersebut dicetak sesuai ketersediaan emas yang ada.  Yang artinya US Dollar sewaktu-waktu masih bisa ditukar dengan emas. 


###ERA FIAT MONEY###

"Sistem Bretton Woods bubar pada tahun 1976 setelah beberapa negara di Eropa mengalami kehancuran ekonomi sehingga tidak lagi bisa menjadi partner perdagangan Amerika Serikat, disamping itu resesi ekonomi dunia yang berlangsung besar-besaran pada periode waktu itu telah mendorong negara-negara di dunia untuk mengedepankan kepentingan nasionalnya masing-masing [11] The Fed tergiur mencipta dollar melebihi kapasitas emas yang dimiliki. Akibatnya, terjadi krisis kepercayaan masyarakat dunia terhadap dolar AS. Hal tersebut ditandai dengan peristiwa penukaran dollar secara besar-besaran oleh negara-negara Eropa. Adalah Prancis, pada masa pemerintahan Charles de Gaule, negara yang pertama kali menentang hegemoni dollar dengan menukaran sejumlah 150 juta dollar AS dengan emas. Tindakan Prancis ini kemudian diikuti oleh Spanyol yang menarik sejumlah 60 juta dollar AS dengan emas. Praktis, cadangan emas di Fort Knox berkurang secara drastis. Ujungnya, secara sepihak, Amerika membatalkan Bretton Woods System melalui Dekret Presiden Nixon pada tanggal 15 Agustus 1976, yang isinya antara lain, USD tidak lagi dijamin dengan emas. ‘Istimewanya’, dollar tetap menjadi mata uang internasional untuk cadangan devisa negara-negara di dunia. Pada titik ini, berlakulah sistem baru yang disebut dengan floating exchange rate."


Demikian itu saya kutip dari wikipedia terkait awal mula diberlakukannya era fiat money. 
Di era Bretton Wood, US Dollar dicetak berdasarkan stok cadangan emas yang ada. 
Di era Fiat Money. US Dollar dicetak hanya berdasarkan kepercayaan bahwa : lantaran yang mencetak adalah Amerika Serikat maka layak untuk dipercaya dan dijadikan standard oleh seluruh dunia. 

Alasan logisnya : 
Jumlah manusia di dunia terus bertambah. Pertambahan jumlah ini tidak sebanding dengan pertambahan emas yang ada. Sehingga di era gold standard uang itu terbatas, jumlah uang tersebut mengikuti ketersediaan emas yang ada. Kalau uangnya kurang pertumbuhan ekonomi akan melemah. 
Kalau pakai gold standard, dengan makin banyaknya jumlah orang, jumlah uang tidak sebanding dengan jumlah manusianya,  akhirnya ekonomi akan stagnan. 
Seharusnya uang sebagai alat tukar besarannya ditentukan oleh keadaan ekonomi, bukan karena jumlah emas. 

Resikonya adalah : 

  • Di era ini uang kertas dianggap berharga, hanya karena Amerika Serikat  yang mencetaknya dan seluruh dunia harus percaya. Meski semuanya juga tahu bahwasanya uang kerta era fiat money sebenarnya hanyalah kertas saja. Tidak mewakili kepemilikan emas sebagaimana di era gold standard. 
  • Akibatnya nilai inflasi dari mata uang dunia akan menjadi semakin tinggi. Misalkan saja hutang luar negri Indonesia seiring dengan menurunnya nilai rupiah. Maka hutang tersebut naik berkali-kali lipat semenjak fiat money. 
  • Amerika Serikat berhak mencetak uang sesuka hatinya. Yang jadi masalah adalah semua mata uang dunia di standarkan ke US Dollar. Maka seandainya US Dollar bermasalah semua mata uang dunia terkena dampaknya. 
    Kemudian US Dollar dollar tersebut bisa dicetak tanpa batas. Semakin banyak uang dicetak, potensi inflasi semakin tinggi. 

"Era ini adalah era FIAT MONEY"

Liwa, Oman
Senin, 18 Agustus 2025
Simon Dinomo

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar