Bismillah, mudah-mudahan berkah :
Sebetulnya mind set dalam pikiran saya masih sama. Bahwasanya mobil itu merupkan sebuah liabilitas bukan sebuah aset. Sampai pada akhirnya saya ambil liabitilas itu.
Kyai Alap-alap saya beli secara kebetulan. Meski begitu sudah melalui pertimbangan yang mendalam dan menyeluruh.
- Poin utamanya adalah ukuran kandang yang saya miliki di rumah mungil kami. Maka panjang mobil tersebut tidak boleh lebih 4,5 m agar bisa dengan proper menghuni garasi rumah.
- Poin berikutnya apa pun mobil yang saya ambil haruslah di range budget yang saya miliki sekitar 120 jt'nan. Mobil yang harus mengikuti budget, bukan budget yang mengikuti mobil.
- Mesin paling tidak 1500 cc. Agar supaya tenaganya memadai untuk menghandle segala medan.
- Konsumsi bahan bakarnya sewajarnya lah. Tidak boros-boros amat.
- Radius putar yang seminimal mungkin. Untuk memudahkan dalam bermanuver mengingat medan yang tersedia.
- Depresiasi harga jual kembalinya masih reasonable.
- Ketersediaan spare part yang memadai.
Kenyamanan memang penting. Kalo mau tidak akan ada cukupnya. Selalu akan ada yang lebih nyaman. Dan Kyai Alap-alap cukup kurang dari segi kenyamanan. Tapi masih mencukupi dari fungisonalnya.
Berbekal pengalaman saya merawat Kyai Garudo di Oman. Ditambah lagi tugas keseharian saya dalam memonitor mesin. Sedikit banyak saya bisa memperkirakan reliability dari sebuah spare part. Walhasil, total biaya sementara pemeliharaan Kyai Alap-alap selama satu tahun kira-kira begini :
Selasa, 11 November 2025
Sohar, Oman
Simon Dinomo
Sohar, Oman
Simon Dinomo
