Kamis, 13 Oktober 2011

catatan kelabu hati yang pilu-3

-->
Tak yakin-kah kau dengan pertolongan Tuhanmu ?

“Maka kesabaran yang baik itulah kesabaranku, dan Alloh sajalah yang dimohon pertolonganNya....(Yusuf : 18)”

…....
Itu saja ….
menulis itu punya tanggung jawab moral … itu yang aku takutkan diriku tak mampu mengekang dalam menuliskan kelanjutannya.

****

“Jangan kau pegang pacul nak... kau harus jadi priyayi”
Setiap kali kata itu akan terdengar jika hendak digenggamnya pacul untuk turut membantu bapaknya. Yang mengucapkan kata larangan itu tak lain adalah bapaknya sendiri. Ia hanya bisa menurut. Walau dirasainya dunia priyayi bukanlah dunia-nya, justru dunia petani inilah yang begitu nyaman dihatinya.
Tapi apa daya … ia turuti juga atas nama bakti pada ayahandanya.

****
Seperti Raden Mas Tirto yang bersurat menyurat dengan sahabatnya Herbet De La Croix, atau Kartini terhadap Tuan Abendendon. Daku juga ingin mengirimkan banyak hal pada ibundaku.... :

'Bunda.... diri ini bunda, serasa masih seperti anak kecil saja.
Si hati ini bunda dia ingin mencerca segala yang menyakitinya, dia ingin mengutuk siapa yang mengkhianatinya. Sedang diri ini tertatih – tatih melawannya.
Dari jama'ah mana antum ? Terus terang saja kebanyakan akhwat itu merasa risi bila harus berkenalan dengan ikhwan yang lain jama'ah.
Dagelan....
tak salah lagi, bumi manusia ini seperti panggung dagelan saja.
Mungkin disinilah letak ujian itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar