Simpulanku atas Buku 'The
Confession of the Economic Hitman' karangan John Perkins.
Tujuan
:
“Demi
menjadikan Amerika suatu kekuasaan Global.”
(Halaman
18)
Dengan kutipan
ini aku memulai dan marilah aku lanjutkan :
Latar
Belakang dan Sejarah Kemunculan
Economic Hit Man :
Sepanjang sejarah
perebutan kekuasaan terutama dibangun melalui kekuatan
militer. Akan tetapi dengan berakhirnya Perang Dunia II kemunculan
Uni Soviet dan hantu bencana nuklir menjadikan solusi militer untuk
perebutan kekuasaan menjadi terlalu berisiko.
http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_dunia_1
Karenanya system
yang lain perlu dilakukan dalam perebutan kekuasaan ini, yang
kumaksud itu adalah sebagai yang terjadi di tempo dulu dan berlanjut
sampe sekarang. Siapa yang ingin merebut semua kekuasaan menjadi
kekuasaan global ? Tak lain
adalah Amerika Serikat dan sekutunya si pemenang perang.
“Saat
yang menentukan terjadi pada tahun 1951, ketika Iran memberontak
terhadap perusahaan minyak Inggris yang sedang mengeksploitasi sumber
daya alam Iran dan manusianya. Perusahaan itu adalah pendahulu
British Petroleom, sekarang BP. Sebagai tanggapannya Perdana Mentri
Iran yang populer dan dipilih secara demokratis (yang diberi gelar
Man of the Year oleh majalah Time pada tahun 1951) Mohammad
Mossadegh. Dia menasionalkan semua aset minyak Iran. Inggris yang
merasa sakit hati mencari sekutunya pada Perang Dunia II, Amerika
Serikat. Akan tetapi kedua negara takut bahwa tindakan militer akan
memicu Uni Soviet bertindak atas nama Iran.
Washington
memberangkatkan agen CIA Kermit Roosevelt (cucu laki-laki Theodore
Roosevelt). Ia menjalankan tugasnya dengan brilian, memenangi
orang-orang melalui penyuapan dan ancaman. Ia kemudian menyewa mereka
untuk mengatur serangkaian hura-hara di jalan-jalan dan demonstrasi
yang penuh kekerasan, yang menciptakan kesan bahwa Mossadegh tidak
populer dan tidak mampu. Pada akhirnya, Mossadegh turun dan
menghabiskan sisa hidupnya sebagai tahanan rumah. Shah Mohammad Reza
yang pro Amerika menjadi diktator yang tak tertandingi. Kermit
Roosevelt telah meletakkan batu pertama untuk sebuah profesi
baru.
Yaitu Economic
Hitman.”
( Halaman 20 )
Kisah
tentang Iran ini terus berlangsung termasuk proses penggulingan
Soekarno yang kemudian diganti oleh pak Harto sebagaimana dijelaskan
oleh penulis sendiri sbb :
'Hingga
tahun 1971, tekad Amerika Serikat untuk menjatuhkan Indonesia dari
Komunisme menguat karena hasil Perang Vietnam terlihat sangat tidak
pasti. Presiden Nixon telah memulai serangkaian penarikan pasukan
pada musim panas 1969 dan strategi Amerika Serikat cenderung
berperspektif lebih global. Strategi difokuskan untuk mencegah efek
domino bahwa satu negara jatuh ke tangan komunis setelah yang
lainnya, dan strategi itu difokuskan pada beberapa negara, dimana
Indonesia adalah yang utama. Proyek elektrifikasi MAIN adalah bagian
dari rencana keseluruhan untuk memastikan kekuasaan Amerika Serikat
di Asia Tenggara.
Dasar pikiran kebijakan luar negri Amerika
Serikat adalah bahwa Suharto
akan
melayani Washington dengan cara yang serupa dengan shah Iran. Amerika
Serikat juga berharap bangsa itu akan berfungsi sebagai model untuk
negara lainnya di wilayah itu.'
(Halaman
23)
Demikian
cara baru membangun kekuasaan global dimunculkan. Cara serupa terjadi
atas Venezuela, Equador, Iran, Irak, Saudi Arabia dan Panama. Di
Panama keikutcampuran Amerika bukan karena minyak melainkan karena
Panama mempunyai terusan Panama yang sangat strategis, yang
menghubungkan samudra pasifik dan samudra atlantik.
(Topik yang terjadi di Arab Saudi, Venezuela, Equador, Panama dan Iran ini mengisi tulisan cerita John Perkins sampai akhir buku )
Lalu
apa itu 'The Economic Hit Man ' ?
Economic
Hit Man (EHM) adalah profesional berpenghasilan sangat tinggi yang
menipu negara-negar adi seluruh dunia triliunan dolar. Mereka
menyalurkan uang dari Bank Dunia, USAID, dan organisasi 'bantuan'
luar negri lainnya menjadi dana korporasi-korporasi raksasa dan
pendapatan beberapa keluarga kaya yang mengendalikan sumber-sumber
daya alam planet bumi ini. Sareana mereka meliputi laporan keuangan
yang menyesatkan, pemilihan yang curang, penyuapan, pemerasan, seks
dan pembunuhan. Mereka memainkan permainan yang sama tuanya dengan
kekuasaan sebuah permainan yang telah menentukan dimensi yang baru
dan mengerikan selama era globalisasi.
( Halaman v!!)
Tugas seorang Economic Hit Man :
'Untuk
mendorong para pemimpin dunia agar mejadi bagian dari jaringan
luas yang mengutamakan kepentingan komersial Amerika Serikat. Pada
akhirnya, para pemimpin itu akan terjerat dalam belitan hutang
yang akan memastikan loyalitas mereka. Mereka dapat memanfaatkan
kapan pun mereka mau untuk memenuhi kebutuhan politik, ekonomi,
atau militer. Melalui proyek proyek besar kawasan industri,
pembangkit tenaga listrik, dan bandar udara. Para pemilik
perusahaan rekayasa / konstruksi Amerika Serikat akan menjadi kaya
luar biasa.' (Halaman x)
'Bila
tugas ini gagal suatu bentuk Hit Man yang lebih keji, serigala
akan maju. (*aku tak tahu defini serigala ini). Dan jika serigala
gagal, maka tugas akan jatuh ke tangan militer. (*Mungkin ini
yang terjadi dengan Irak tempo dulu, EHM gagal, serigala gagal.
Maka pada akhirnya militer yang maju).
(Halaman
x!!)
|
|
Penjelasan lain oleh pengarang :
Pekerjaanku
mempunyai dua tujuan utama : Pertama , aku harus membenarkan
pinjaman internasional yang besar yang akan menyalurkan uang
kembali ke MAIN dan perusahaan Amerika Serikat lain (seperti
Bechtel, Halliburton, Stone dan Webster, dan Brown & Root)
melalui proyek-proyek rekayasa dan kontruksi raksasa.
Kedua, aku akan
bekerja untuk membangkrutkan negara-negara yang menerima pinjaman
itu (setelah negara-negara itu membayar MAIN dan kontraktor
Amerika Serikat lainnya, tentu saja) sehingga negara-negara itu
selamanya akan berutang kapada kreditor mereka, dan dengan
demikian mereka akan menjadi sasaran empuk ketika kami memerlukan
dukungan mereka, yang meliputi pangkalan militer, hak suara PBB
atau akses kepada minyak dan sumber daya alam lain.
Fakta bahwa utang
yang dibebankan pada suatu engara akan menghilangkan kesehatan,
pendidikan, dan layanan sosial lainnya bagi warga negaranya yang
paling miskin selama puluhan tahun ke depan, tidaklah
dipertimbangkan.
(Halaman 17)
Yang
kaya bertambah kaya dan yang miskin bertambah miskin. Namun
dari sudut pandang statistik, hal ini dicatat sebagai kemajuan
ekonomi.
(Halaman 18)
|
Harapan
/ alasan mengapa buku ini ditulis oleh John Perkins :
'Buku
ini ditulis sedemikian sehingga kita bisa membentuk kembali kisah
kita. Aku yakin bahwa jika cukup banyak dari kita menyadari bagaimana
kita dieksploitasi oleh mesin ekonomi yang menciptakan hasrat yang
tidak pernah terpuaskan akan sumber-sumber daya dunia, dan
menghasilkan sistem yang mengembangkan perbudakan, maka kita tidak
akan mendiamkannya lebih lama lagi. Kita akan menilai ulang peran
kita di dalam sebuah dunia di mana segelintir manusia berenang dalam
kekayaan dan mayoritas tenggelam dalam kemiskinan, polusi dan
kekerasan. Kita akan bertekad untuk mengemudi ke arah belas kasih,
demokrasi, dan keadilan sosial bagi semua orang.
Mengakui
sebuah masalah adalah langkah pertama ke arah menemukan solusi.
Mengakui sebuah dosa adalah langkah awal penyelamatan. Maka
biarkanlah buku ini menjadi penyelamatan kita. Biarkanlah buku ini
mengilhami kita ke tingkat pengabdian yang baru dan memandu kita untuk
mewujudkan mimpi kita tentang masyarakat yang seimbang dan
terhormat'.
(Halaman x!!!)
Bagi yang ingin membaca langsung bukunya, bisa didapatkan disini :
http://serbasejarah.wordpress.com/unduh-e-book-sejarah/
------- *** ------
Minggu, 01 Juni 2014
Jubail, Saudi Arabia
Si Mon