Sabtu, 18 Oktober 2025

Miss Tumolo ....!

Ada sebuah kedai kelontong kecil di Cina Market.
Warung itu menyediakan tahu, tauge, tahu plempung, sayur-sayuran segar, frozen food, dan aneka cemilan. Yang punya adalah seorang wanita Cina.
Perlu diketahui tahu adalah makanan yang berharga untuk kami para imigran. Eh....TKI. Eh...Diaspora. Eh apa pun itulah. 
Dikarenakan harganya yang murah dan juga bergizi dan juga pas di lidah orang Indonesia. Harganya 500 baisa. Kira-kira dua puluh ribu rupiah per biji. 
Saya sering berkunjung di kedai itu. 
Suatu waktu saat saya berkunjung, kebetulan tahu tidak tersedia. 
Saya pun bertanya kepada pemilik kedai. 
"When Tofu available Miss ?"
"Maybe tumulo...!" Jawabnya datar. 
Keesokan harinya saya pun datang kembali untuk mendapatkan tahu favorit saya. 
"Still not available today ?"
"Yes. Maybe tumolo....!" 
Semenjak saat itu saya sebut kedai itu sebagai "Kedai Miss Tumolo".

Selang beberapa lama. Miss Tumolo punya karyawan. 
Saya sampai bertanya nomer whatsapp karyawannya itu. Untuk mempermudah akses informasi keberadaan tahu. 
"Hello brother... today have tofu or no have ?"
Saya bertanya mengikuti pola grammer mereka. 
"No have...!"
"When have ?"
"Maybe tomorrow ?"
"Welhadalah......! Tumolo....?"
Saya manggut manggut. Hebat betul Miss Tumolo bahkan sampai karyawannya saja begitu fasih tentang metode dagangnya. 
Setelah saya pikir-pikir Metode dagang Miss Tumolo itu sangat brilian. 
Bagaimana tidak, ia tidak mencederai citra dirinya sebagai pedagang. Saya tidak bisa mengklasifikan tindakannya itu sebagai suatu bentuk kebohongan. Kan memang hanya mengatakan besok. 
Ntah besok dua hari lagi, tiga hari lagi, seminggu lagi. 

Kata orang pembeli adalah raja. Ketika saya masih berjualan sendal dahulu kala. Bilamana saya mengikuti metode dagangnya Miss Tumolo. Pembeli saya akan lari ke penjual yang lain. 
Lumrah saja hal demikian itu, saya pun harus maklum. Karena pembeli adalah raja. 

Selaku pembeli meskipun saya ini adalah raja. Raja yang harus kecewa beberapa kali. Tetap saja saya selalu setia mengunjungi kedai Miss tumolo. Akan tetapi melalui sebuah kontemplasi yang pajang, saya tidak terlalu kecewa lagi. 
Soalnya ini tentang tahu, makanan favorit kami. Dan adanya cuma di kedai ini. Di kedainya Miss Tumolo. 

Pada kesempatan kontemplasi saya yang kesekian kalinya. Saya mencoba mengambil kesimpulan. 
Ini itu sebenarnya yang hebat penjualnya atau kebodohan saya sebagai pembeli yang katanya adalah raja. Apakah judul cerita saya ini lebih baik saya tulis begini : 
"Penjual yang hebat dan Raja yang bodoh"
Apapun itu, saya berterima kasih. Karena di tempat yang jauh ini saya masih bisa menikmati tahu. 

Matur nuwun gusti. Matur nuwun Miss Tumolo. 

Jum'at, 17 Oktober 2025
Sohar, Oman
Simon Dinomo

Minggu, 21 September 2025

Water heater, Mas Bengkel dan Kyai Alap-alap

Untuk yang kesekian kalinya aku berterima kasih kepada Tuhan Semesta Alam, kemudian tempat kerjaku. Tempat kerjaku yang pertama, yang kedua, yang ketiga dan yang keempat. Dari keempat-empatnya aku dapatkan banyak sekali ilmu
Sekitar dua tahun yang lalu aku pasang water heater berbasis gas di tempat bapak dan ibuku. Tiba-tiba water heater itu tidak bisa panas. Muncul alarm ODS di display. Kemudian alarm yang muncul selalu E1. Yang berarti furnace gagal, tidak ada api. 

Secara mekanisme, bila flow air cukup. Feedback dari sensor flow akan menjadi command untuk membuka valve gas. Feedback valve gas terbuka, akan menjadi command untuk start igniter. Dalam kondisi normal tentu saja furnace akan menyala. Yang diyakinkan dengan flame scanner. Bila flame scanner aktif dan membaca ada api, furnace akan menyala terus. 
Dalam timer tertentu bila flame scanner gagal mendeteksi adanya api. Feedback ini akan menjadi command untuk menutup valve gas. Yang berarti furnace gagal dan tidak menyala. 

Apa yang aku tuliskan itu bisa saja keliru. Tapi semuanya itu mengalir secara alamiah, setelah aku mengoperasikan dari hari ke hari. Mendengar suaranya, melihat display'nya. Dan meraba-raba sequence yang berjalan. Tanpa membaca buku panduan dari vendor.  Mirip - mirip utility boiler dan furnace. Itulah hebatnya pengalaman. 

Benar saja. Water heater itu akhirnya aku bongkar bersama ayahandaku, aku coba analisa , kemungkinan besar penyebabnya adalah flame scanner yang gagal dalam membaca adanya api. 
Aku cari kira-kira mana komponen flame scanner tersebut. Aku persihkan karbon hitam yang menutupi ujung tip'nya. 
Alhamdulillah, setelah itu flame detector berhasil membaca api dengan baik.Water heaternya kembali normal. 
Itulah nikmatnya pengalaman. 

***
Dalam sebulan ini aku berulang kali aku pergi ke bengkel. Tidak selalu karena Kyai Alap-alap sedang ada masalah atau trouble. Kadang kala biayanya tidaklah sedikit. Ini salah satu hobiku. Biaya itu tidak terlalu aku pedulikan. Apa salahnya mengeluarkan biaya untuk hobi yang ingin aku tekuni. Semoga Alloh ta'ala senantiasa memberiku kemampuan finansial yang lebih. 
Memelihara mobil tua merupakan kenikmatan tersendiri. 
Seni dalam mengobservasi, seni dalam mitigasi dan berpikir untuk mencari trouble shooting terbaik. 
Kadang kala analisisku gagal. Biaya yang aku keluarkan sia-sia belaka. Memberikan pressure di kepalaku.  Kendala yang lain adalah aku tidak punya tenaga yang memadai. Pengalamanku memberikan akses yang cukup memadai untuk menganalisa. Tapi untuk memperbaiki tenaga-ku tidaklah cukup untuk menghandle seorang diri. Kupaksa diriku untuk tidak menyerah, cari lagi solusinya dan teruslah mencoba. Sampai masalah itu terselesaikan. 
Aku senang bukan main. 

***
Matur nuwun Gusti.... Matur nuwun mas bengkel.... Matur nuwun Kyai Alap-Alap....Matur nuwun Water Heater. 

Minggu, 21 Septermber 2025
Prambanan, Klaten
Simon Dinomo

Selasa, 02 September 2025

Kekuatan Kapital.... !

Jumpa lagi di jurnal tak berfaedah blog-ku. 
Ada beberapa kejadian akhir-akhir ini. 
Setelah perjalanan panjang selama kurang lebih 24 jam, sampailah kembali aku di tempat ibundaku dan ayahandaku berada. 
Diberitakan kekacauan terjadi di beberapa tempat. Entah bagaimana akhirnya dan seperti apa hasilnya. Biarlah waktu yang menjawabnya. 

***
Pertama kali aku layangkan complain untuk menukar kembali barang yang sudah aku beli di toko online. Setibanya di rumah barang tersebut pecah.
Aku ingin tahu seperti apa respon serta solusi apa yang mereka tawarkan. 
Di luar dugaanku, service dan respon mereka begitu impressive. 
Setelah memberikan beberapa eviden. Penukaran barang dan pengembalian uang tersebut diproses. Saat ini masih in progress. 
Aku kagum pada mentalitas bisnis yang mereka terapkan. 
Mereka tidak lepas dari tanggung jawab. 

****
Jauh hari aku sudah membuat semacam mapping planning untuk liburanku kali ini. 
Aku tunda sementara waktu dikarenakan beberapa hal. 
Salah satunya, Kyai Alap-alap ada masalah di radiatornya. 
Ada semacam rembes di radiator tersebut. 
Dari hasil observasi, aku bawalah di bengkel terdekat. 
Kepala radiatornya ternyata hanya terbuat dari plastik. Seiring berjalan umur kendaraan, plastik tersebut sudah mengalami pelapukan dan timbul rembes. 
Digantilah dengan plastik lagi, dan tentu saja spare part duplikat saja yang aku pakai. Mengingat harganya yang lebih terjangkau. Mudah-mudahan bisa awet dan barakoh. 

***
Memelihara mobil tua adalah hobi baruku. Observasi, eksekusi, pencarian solusi, perbaikan ke bengkel,  pencariaan spare part, masalah yang belum ketemu. Semuanya mengasyik-kan. 
Sesuai planing-ku Kyai Alap-alap aku check up kaki-kakinya. 
Dugaanku tidaklah meleset terlalu jauh. Karet mounting banyak yang sudah sobek. 
Perbaikan sudah dilakukan, dan sekarang Kyai Alap-alap sudah lebih dari cukup dari sisi kenyamanan. Karena memang ekpektasiku juga tidak terlalu berlebihan. 
Yang terpenting bisa untuk mobilitas yang fungsional. 

***
Dari kejauhan di malam hari. Puncak pegunungan kidul dipenuhi oleh cahaya. 
Terang berbinar-binar. Dari sana orang memandangi pemandangan di bawah. 
Pemandangan dari bawah ke arah puncak itu tak kalah indahnya. 
Itulah kekuatan kapital. 
Tempat yang dahulu ketika kami daki sampai ke puncak tidak ada air disana. Kini sudah disulap menjadi tempat healing yang hingar bingar. 
Sekali lagi itulah kekuatan kapital. 

Sebuah literasi yang pernah kubaca menyebutkan. 
Ketika kekuasaan raja terakhir di bangsaku tunduk pada VOC. Dengan kekuatan kapital yang mereka miliki. Mereka berkata : 
"Lihatlah tuan-tuan sekalian. Orang-orang mengatakan bahwanya raja tuan-tuan itu sebagai suami dari ratu samudra. Seolah-olah ingin melegitimasi bahwasanya kekuasaannya meliputi daratan dan lautan. 
Tapi apa ? Tidak-kah tuan-tuan lihat, siapa yang menguasai lautan saat ini ? 
Kamilah penguasanya dengan meriam-meriam yang kami miliki". 

Kurang ajar memang, tapi apa mau dikata pemenang boleh berbuat apa saja. 
Dan pihak yang kalah musti menerima. 
Sekali lagi itulah dahsyatnya kekuatan kapital. 

Selasa, 02 September 2025
Prambanan, Klaten
Simon Dinomo

Senin, 18 Agustus 2025

Bretton Woods, Gold Standard, Fiat money .... !

Aku punya rencana untuk meresume sebuah tema yang berguna untuk-ku. Tentang bagaimana uang tercipta, tentang Era Gold standard. Kemudian berakhirnya Gold standard berganti dengan fiat money sampai sekarang ini, Apa itu bank central, apa itu inflasi, apa itu deflasi. Apa itu Supply and demand. 
Rencana itu sempat aku tuliskan di sebuah catatan kecilku. 
Dan rencana itu aku eksekusi semampuku, mari kumulai satu per satu : 

###ERA GOLD STANDARD###

Ribuan tahun yang lalu kegiatan ekonomi dilakukan dengan cara barter atau tukar menukar barang. Ditemukan berbagai kesulitan dalam transaksi jenis ini. 
Misalkan sapi dengan beras, bagaimana takarannya  yang pas ?  
Karena kesulitan itu, dipikirlah sebuah takaran yang disepakati bersama. Yaitu dengan menggunakan logam sebagai alat tukar. Dipilihlah emas dan perak atas berbagai pertimbangan. Emas dan perak logam yang aman dan tidak berbahaya serta tidak mudah rusak. 

Emas dan perak disepakati di seluruh dunia sebagai alat tukar baru. 
Sampai kemudian ditemukan suatu masalah lain. Logam merupakan barang yang berat. Bila transaksi dalam jumlah yang besar. Emas dan perak  menjadi sangat berat untuk dibawa. Dan rawan dicuri atau dirampok bila terlihat membawa emas dan perak berpeti peti. 

Munculah ide lain, dibuatlah surat kepemilikan emas. Yang dijamin dan diakui oleh pemerintah. Ada yang mengatakan surat ini keluarkan oleh pemerintahan Cina, ada yang menyebut ide ini berasal dari Hongaria.
Surat itu pun disepakati di seluruh dunia sebagai alat tukar dalam transaksi ekonomi. Dengan kata lain kertas itu sebagai keterangan kepemilikan emas. Dan sewaktu-waktu kertas tersebut bisa ditukar dengan emas. 

"Era ini disebut sebagai Era Gold Standard".

Di era ini uang kertas berharga karena merupakan interpretasi dari kepemilikan emas.  


***
Sampailah masa di era berakhirnya perang dunia ke-2. Dimana Amerika dan sekutunya sebagai pemenang perang. 
Sebagai pemenang berhak memberlakukan apa saja sesuka hatinya. Itulah hukum yang berlaku di dunia. 
Maka pada bulan July 1944 dibuatlah perjanjian Bretton Woods. Yang diselenggarakan di Bretton woods, New Hampshire, Amerika Serikat. 
Isinya secara garis besar adalah sbb : 
Merubah tatanan alat tukar ekonomi dunia. 
Dollar amerika dicetak berdasarkan stok emas. Dan seluruh dunia harus menggunakan Dollar amerika sebagai standard.  

System yang meresmikan hegemoni US dollar sebagai mata uang dunia.

Effectnya : 
Dollar amerika menjadi sangat berpengaruh di dunia. Dollar Amerika mengontrol tatanan ekonomi di seluruh dunia. 
Tapi sekali lagi pemenang berhak menentukan apa saja. 

"Era ini adalah era gold standard yang dimodifikasi".

Di era ini uang kertas masih berharga karena meski di pack ke US dollar. US dollar tersebut dicetak sesuai ketersediaan emas yang ada.  Yang artinya US Dollar sewaktu-waktu masih bisa ditukar dengan emas. 


###ERA FIAT MONEY###

"Sistem Bretton Woods bubar pada tahun 1976 setelah beberapa negara di Eropa mengalami kehancuran ekonomi sehingga tidak lagi bisa menjadi partner perdagangan Amerika Serikat, disamping itu resesi ekonomi dunia yang berlangsung besar-besaran pada periode waktu itu telah mendorong negara-negara di dunia untuk mengedepankan kepentingan nasionalnya masing-masing [11] The Fed tergiur mencipta dollar melebihi kapasitas emas yang dimiliki. Akibatnya, terjadi krisis kepercayaan masyarakat dunia terhadap dolar AS. Hal tersebut ditandai dengan peristiwa penukaran dollar secara besar-besaran oleh negara-negara Eropa. Adalah Prancis, pada masa pemerintahan Charles de Gaule, negara yang pertama kali menentang hegemoni dollar dengan menukaran sejumlah 150 juta dollar AS dengan emas. Tindakan Prancis ini kemudian diikuti oleh Spanyol yang menarik sejumlah 60 juta dollar AS dengan emas. Praktis, cadangan emas di Fort Knox berkurang secara drastis. Ujungnya, secara sepihak, Amerika membatalkan Bretton Woods System melalui Dekret Presiden Nixon pada tanggal 15 Agustus 1976, yang isinya antara lain, USD tidak lagi dijamin dengan emas. ‘Istimewanya’, dollar tetap menjadi mata uang internasional untuk cadangan devisa negara-negara di dunia. Pada titik ini, berlakulah sistem baru yang disebut dengan floating exchange rate."


Demikian itu saya kutip dari wikipedia terkait awal mula diberlakukannya era fiat money. 
Di era Bretton Wood, US Dollar dicetak berdasarkan stok cadangan emas yang ada. 
Di era Fiat Money. US Dollar dicetak hanya berdasarkan kepercayaan bahwa : lantaran yang mencetak adalah Amerika Serikat maka layak untuk dipercaya dan dijadikan standard oleh seluruh dunia. 

Alasan logisnya : 
Jumlah manusia di dunia terus bertambah. Pertambahan jumlah ini tidak sebanding dengan pertambahan emas yang ada. Sehingga di era gold standard uang itu terbatas, jumlah uang tersebut mengikuti ketersediaan emas yang ada. Kalau uangnya kurang pertumbuhan ekonomi akan melemah. 
Kalau pakai gold standard, dengan makin banyaknya jumlah orang, jumlah uang tidak sebanding dengan jumlah manusianya,  akhirnya ekonomi akan stagnan. 
Seharusnya uang sebagai alat tukar besarannya ditentukan oleh keadaan ekonomi, bukan karena jumlah emas. 

Resikonya adalah : 

  • Di era ini uang kertas dianggap berharga, hanya karena Amerika Serikat  yang mencetaknya dan seluruh dunia harus percaya. Meski semuanya juga tahu bahwasanya uang kerta era fiat money sebenarnya hanyalah kertas saja. Tidak mewakili kepemilikan emas sebagaimana di era gold standard. 
  • Akibatnya nilai inflasi dari mata uang dunia akan menjadi semakin tinggi. Misalkan saja hutang luar negri Indonesia seiring dengan menurunnya nilai rupiah. Maka hutang tersebut naik berkali-kali lipat semenjak fiat money. 
  • Amerika Serikat berhak mencetak uang sesuka hatinya. Yang jadi masalah adalah semua mata uang dunia di standarkan ke US Dollar. Maka seandainya US Dollar bermasalah semua mata uang dunia terkena dampaknya. 
    Kemudian US Dollar dollar tersebut bisa dicetak tanpa batas. Semakin banyak uang dicetak, potensi inflasi semakin tinggi. 

"Era ini adalah era FIAT MONEY"

Liwa, Oman
Senin, 18 Agustus 2025
Simon Dinomo

    Sabtu, 02 Agustus 2025

    Buah ketapang ... !

    Buah ketapang tidaklah asing bagi saya dan kawan-kawan kecil saya. Di Wetan desa dan kidul desa saya masih ada banyak pohonnya kala itu. Pohonnya pun besar-besar. Sering kami cari buah ketapangnya yang sudah kering, kemudian kami kepruki dengan batu. Kami ambil kacang kecil yang ada di dalamnya. Bentuknya seperti kacang almond hanya saja lebih kecil. Rasanya begitu gurih segurih kacang mete. 

    Saraid adalah tea boy yang sangat multitalenta. Kemampuannya dalam bergaul di atas rata-rata. Dia bisa membaur dengan baik dalam kesehariannya. Memperbaiki sepeda, memasak, bersih-bersih semua dilakukannya dengan baik. Kawan-kawan sangat akrab sekali dengannya. Kadang kala dia disia-siakan juga oleh kami ini. Kadang hanya sedikit kadang agak keterlaluan. Meski dengan niat hanya bercanda. Bila kita ini dalam posisi yang lemah, atau minim harta, sudah umum dimana mana kita diperlakukan seperti itu. Tatanan yang dilakukan manusia meski perintah Tuhan pencipta manusia tidak begitu. 
    Manusia boleh saja keliru tapi TuhanNya manusia ampunannya jauh lebih besar dan lebih banyak. 
    Saraid tetap Saraid, ia tetap bergembira menjalani hari-harinya. Semoga Alloh memudahkan dan memberikan keberkahan kepadanya. 

    Baru saja di sebuah shift malam dia menawari saya buah-buahan berwarna hijau dan merah yang masih segar. Dia bilang : 
    "Saya dapat banyak badam hari ini. Apa kamu mau mencoba buah badam ?" Katanya pada saya. 
    Dia keluarkan buah-buahan dari sakunya. Hampir sepuluhan biji banyaknya. 
    "Buah apa itu ?" tanya saya. 
    "Kamu tidak tahu ? 
    Di Bangladesh namanya buah badam. Buah ini enak sekali. Khasiatnya banyak. 
    Cara makannya bisa kamu makan bagian luarnya kemudian isinya kamu pecah di dalamnya ada kacang. Seperti kamu makan kuaci."


    Dia ambil buah yang masih berwarna hijau. Dicuci sebentar kemudian dia makan seperti orang makan buah jambi biji. 
    "Kremus....kremus...kremus...!"
    Setelah tahu isi buah tersebut setelah dipecah. Saya baru ngeh, bahwa buah yang dimaksud itu adalah buah ketapang. 
    Tapi saya tetap diam saja. 
    Saya katakan pun dia tidak akan mudeng dengan ketapang. 

    Dia terus bercerita. Di tempat kerja kita ada dua pohon. Satunya di dekat product warehouse yang lainnya di dekat bangunan admin yang lama. Saya sering memetiknya, kalo pas lewat disana. 
    "Cobalah... siapa tahu kamu suka" Dia menawarkan kepada saya untuk kesekian kalinya. 
    "Tidak... terima kasih banyak". Saya sudah kenyang. 
    Saraid adalah kawan yang baik. 
    Matur nuwun Gusti, panjenengan maringi seorang kawan yang baik. 


    Sabtu, 02 Agustus 2025
    Liwa, Oman
    Simon Dinomo

    Senin, 28 Juli 2025

    Long Chase Tail.... !

    Semenjak sore langit di atas rumah kontrakanku merah merona. Suara gemuruh kembali terdengar. Kobaran api membumbung tinggi sekali seperti obor besar yang menerangi sampai nun jauh disana. Jauuuuh sekali. 
    Aku tak tahu pasti apa yang sedang terjadi. 
    Pikiranku terus mengembara, mungkin ini adalah Long Chase Tail. 
    Kondisi dimana Feed sudah melewati Cold Section kemudian lighter gas yang terdiri dari hidrogen, metana, dan ethane dibalik-kan kembali ke inlet product kompressor untuk disirkulasikan. Sebagiannya dibuang dan dibakar di cerobong asap yang tinggi itu. 
    Heavier gas perlahan akan berubah fase menjadi liquid. Build up level tentu membutuhkan waktu yang cukup lama. 
    Begitulah pikiranku yang mokal mokal itu mencoba membaca situasi. 

    Ingatanku kembali lagi di masa mudaku. Ingatan itu begitu membekas hingga saat ini. 
    Sampai otak-ku terus menerus bertanya kembali, mengingat-ingat apa itu short chase tail dan long chase tail. Kala itu aku hadapi tekanan mental yang cukup berat. 
    Dalam sebuah literasi yang pernah aku baca. Di buku itu ditulis, bahwa Kartini pernah mengutarakan : 
    "Berani... ! Jadilah berani... ! Hanya para pemberani yang bisa menguasai sepertiga dunia"
    Dia alamatkan pada orang-orang Eropa yang berani mengarungi lautan, menjelajahi sudut sudut bumi, menguasai lautan dengan meriam-meriamnya. 
    Aku pun mencoba untuk menjadi berani, meski dengan gemetaran....!

    Lewat kobaran api yang besar itu. Rasa tertekan itu kembali muncul. Semuanya ,...tanpa terkecuali.
    Rasa tertekanku,  kemudian kawan-kawanku yang baik, yang sifat-sifatnya seperti kisah-kisah sejarah di zaman sahabat, tabi'in dan tabiut tabi'in. Kemudian kawan-kawanku yang menikamku. Yaa... kawan-kawanku sendiri. Sewajarnya seperti dalam catatan-catatan sejarah. Hal demikian wajar adanya untuk mewarnai cerita kehidupan. Lagi pula kita juga hanya manusia bukanlah seorang Nabi. Bila ada salahnya semoga diampuni. 

    Layaknya perjalanan kehidupan yang dialami semua orang. Aku maafkan semua-mua yang telah menyakitiku, karena mengharap ampunan dari Tuhan Pemilik Langit dan Bumi. Dan pada kawan-kawanku yang baik itu, semoga kita dikumpulkan dan dipertemukan oleh Rabbul Izzati di surgaNya yang kekal. 

    Atas karunia dari Rabbul Izzati aku dapat tawaran untuk kembali lagi kesana. Dan keputusanku adalah tetap berada disini. 
    Entahlah ketika kulihat kobaran api yang besar itu. 
    Memori memori itu kembali muncul. 

    Gusti matur nuwun, ilmu short case tail dan long chase tail itu begitu berharganya. Karena harus aku tebus dengan tekanan mental yang luar biasa. 

    Sejarah yang dulu biarlah berlalu. 
    Dan masa depan akan terus selalu menjadi misteri. 
    Dan misteri itu sampai kapan pun akan terus menggelitik hati. 
    Marilah kita sambut dengan senang hati .... Semoga Rabbul Izzati memberikan kemudahan dan pertolongan di setiap lagkah kaki. 


    Minggu, 27 Juni 2025
    Sohar, Oman
    Simon Dinomo


    Sabtu, 19 Juli 2025

    Tukang Gas ... !

    Saat ini saya ditugaskan menjadi tukang gas, di tempat kerja saya. Setelah 4 tahun lamanya saya bertugas untuk nggereti grobak.
    Alhamdulillah di tempat kerja saya ini saya berbahagia.
    Kira-kira setiap seminggu sekali, kalo pas kebeneran saya masuk kerja, saya musti mengganti tabung gas.
    Saya guling-gulingkan, kadang-kadang kalo saya seorang diri, tabung itu hampir ngglimpang.
    Maklum saja wong saya ini seorang lelaki yang pekrook.
    Tabung gas itu terhitung berat untuk saya. 
    Tapi ya ndak papa, lha wong cuma tabung gas saja lho. 
    ***
    Bapak Supadno Robertus mengajari kami sewaktu kami sekolah dulu. Mata Pelajarannya kalo tidak salah adalah elektrolisa. Ketika itu saya mengenal logam yang bernama Chromium. 
    Di tempat kerja saya yang dulu sekali, kalo soal Chromium itu semuanya dibuat ngeri.
    Ngueeriii sekali. 
    Bahkan kalo ada pekerjaan yang berhubungan dengan Chromium harus memakai pakaian khusus yang sekali pakai. 
    Perkaranya Chromium yang sudah di aktivasi yang mempunyai bilangan oksidasi 3+ atau 6+ itu mempunyai sifat karsiogenik. Bisa menyebabkan kangker. 
    Tidak mudah untuk mengaktivasi logam Chromium itu. Masih dari tempat kerja saya yang dulu untuk menjadikannya aktif dengan bilangan oksidasi 3+ itu. Musti dipanaskan dalam temperature yang tinggi, seingat saya 300 - 400 drajat celsius selama beberapa jam lamanya. 

    Logam yang mengerikan itu sekarang ini juga musti saya tangani setiap hari. 
    Gusti ... biar semengerikan apa pun, itu tetap makhluknya Njenengan. Pokokmen kulo nyuwun pertolongan dan kemudahan saking Panjenengan. 
    Biar katanya Chromium itu bisa menyebabkan Kanker. Kalo Panjenengan tidak menghendaki, hal itu juga tidak akan bisa terjadi. 

    Walhasil, dengan mengucap Bismillah. Chromium yang aktif itu pun saya handle seperti saya menghandle tepung terigu untuk membuat bakwan. 

    ***

    Semasa muda saya, pernah saya bacai cash flow quadrant dari Robert Kiyosaki. 
    Cerita demi cerita dari buku ayah kaya dan ayah miskin menambah wacana dalam otak saya. 
    Aku catat dalam catatan harian saya dan juga aku pajang di dinding kamar kos pada papan tulis yang besar. 
    Bahwa kelak bilamana saya punya uang banyak, saya pun ingin menjadi seorang investor. 
    Seperti layaknya orang-orang kaya pada umumnya. 

    Atas pertolongan dari Tuhan Pemilik langit dan bumi. Kesempatan itu pun datanglah. Yah pokoknya ada lah sedikit 2x uang yang bisa diinvestasikan. 
    Bersamaan dengan itu sedang aku bacai tentang muamalah kontemporer dari Erwandi Tarmidzi. Menurut beliau investasi saham itu masih ada area abu-abunya. Yaitu perusahaan itu harus terbebas dari pinjaman bank yang ribawi. Lha mosok ada perusahaan di dunia ini yang tidak punya pinjaman ribawi di bank ?
    Tentu dalam masalah ini perbedaan pendapat pasti ada. 
    Saya memilih untuk tunduk dan patuh pada pendapat beliau. 
    Gusti ... mugi dados saksi ten ngajenge njenengan mbenjang. Kulo namung pengen ngestokaden dawuhipun panjengan sak mampu kulo. 

    Saat ini kesempatan itu datang lagi. 
    Saya pun masih ragu untuk terjun berinvestasi. Tapi ada sesuatu yang mengusik pikiran saya. 
    Orang-orang kaya di dunia itu. Dengan uang hasil investasinya mereka mendukung suatu negara. Mereka kucurkan dana untuk membeli senjata dan bom. Kemudian di bom-lah, di tembaki-lah orang-orang disana dengan membabi buta. 
    Sodara-sodaranya hanya bisa berdemonstrasi dan mengutuk-ngutuk. 
    Mungkin orang-orang kaya itu berkata pada negara yang dititipi : 
    "Sudah musnahkan saja orang-orang itu...toh sodara-sodaranya hanya bisa berdemontrasi dan mengutuk-ngutuk.... !"
    Kurang ajar memang. 

    Mereka dapat uang dari hasil investasi mereka. 
    Lah kalo semua sodara tidak ada yang ikut berinvestasi layaknya mereka. Perlawanan tidak akan jadi berimbang. Mereka dapat membeli senjata bom dengan tanpa batas yang tidak bisa dilawan dengan bom dan senjata yang sama. Wong duitnya kalah. 

    Meskipun begitu. Saya pun belum berani untuk ikut berinvestasi. Yang saya takutkan adalah saya kemudian hilang kendali dan menjadi tamak. 

    Gusti ... Kulo nyuwun pangapunten. 
    "Allahummansur ikhwanana fi falastin....!"

    Liwa, Oman
    Sabtu, 19 July 2025
    Simon Dinomo

    Selasa, 08 Juli 2025

    Hobi yang menyusahkan ... !

    Terakhir kali aku dengar kabar, kenalan saya itu dipindahkan ke kawasan lombok. Sebuah daerah yang indah. Beliau mendapat promosi kenaikan jabatan. 
    Sebuah buku yang baru selesai aku baca, memperkenalkanku pada Eric Raymond dan linux. 
    Jangankan linux , waktu itu wong komputer saja sangat asing bagi saya. Ora mudeng blas. 
    Tapi namanya rezeki ketika saya ingin tahu suatu hal, Alloh pertemukan saya dengan orang yang tepat. 

    Ternyata beliau langganan majalah khusus linux. Hampir semua distro linux dia punyai. Mulai dari ubuntu, Kubuntu, Suse, OpenSuse, Fedora, Red Hat dan masih banyak lagi. 
    Dia terangkan banyak hal tentang linux kepada saya. Idealismenya sangat luar biasa. 
    Beliau fokus pada open source karena tidak ingin memakai software bajakan. Sekiranya kedepan bisa membuat bisnis atau apa pun, akan dia set up berbasis open source. Katanya lagi pantang sebagai seorang muslim memakai software bajakan. File system yang ada pada linux menjadikannya lebih tahan terhadap serangan virus dibandingkan dengan OS jendela. 
    Dia sarankan saya untuk mencoba ubuntu saja.
    Tapi wong namanya pengen belajar, saya install macam-macam. 
    Linux Mint, Ubuntu, Puppy linux, Open Suse sudah pernah saya install.  

    ***
    Tahun 2013 ketika pertama kali saya berangkat ke saudi. Kira-kira 12 tahun yang lalu. Bersama saya sebuah laptop lenovo thinkpad E130 dengan prosesornya core i3 sandy bridge. Terpasang ubuntu 12.04. 
    Saat itu entah kenapa driver wifi'nya tidak terdeteksi, dan laptop saya itu tidak bisa terkonek internet. 
    Banyak hal terasa susah, misal untuk printer saja. Tidak semua brand printer punya driver yang cocok untuk linux, kala itu. 
    Meski microsoft office bisa dijalankan melalui wine, akan tetapi performanya jauh dari kata maksimal.
    Beberapa waktu lalu, saya check sudah ada perbaikan. Aplikasi untuk transfer file antar platform sudah tersedia di linux, driver printer sudah semakin banyak yang support.  

    Saat ini, Saya pengguna OS jendela, dan Mac OS.  Setelah lebih dari 12 tahun berlalu saya tinggalkan linux OS. 
    Alhamdulillah, Alloh beri kemampuan kepada saya. Saya habiskan berjuta-juta untuk membeli software yang asli di OS jendela dan Mac OS. Kedua OS tersebut memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam penggunaan. 

    Terbersit di kepala saya untuk mencoba lagi memakai linux. Biar komplit semua, termasuk anak - anak, si mbak dan si adik agar berkenalan dengan ketiga OS yang populer. 
    Tapi buat apa ? 
    Tak bisa aku jawab sendiri. 
    Saya sekedar suka saja, meski tanpa manfaat yang berarti. Setidaknya asal bukan untuk bermaksiat kepada Alloh ta'ala sebenarnya sah-sah saja untuk menekuni sebuah hobi. 

    Mungkin kesenanganku untuk menyusahkan diri sendiri itu tidak memberi manfaat yang berarti. 
    Dan lagi akan menghabiskan banyak biaya. 
    Untuk mencoba linux kembali brand laptop yang saya incar adalah Dell. 
    Dan harganya cukup mahal untuk ukuran saya. 

    Haruskah waktu aku buang-buang untuk sebuah hobi yang menyusahkan diriku sendiri ? 
    Haruskah juga masih ditambah dengan biayanya yang tidak sedikit ?
    Inikah yang namanya hobi ? 
    Sampai saat ini pertanyaan itu aku biarkan mengambang dengan tanpa keputusan. 

    Gusti, nyuwun panjenengan paringi tambahan rezeki yang semakin melimpah dan berkah. 
    Untuk Mas Eep... kenalan saya itu... semoga Alloh berikan kebaikan yang tak terhingga dimana pun beliau berada. 


    Liwa, Oman
    Selasa, 08 July 2025
    Simon Dinomo

     
     

    Rabu, 02 Juli 2025

    Ganti oli mobil di Oman.

    Beberapa hari yang lalu, saya lakukan pergantian oli mesin pada Kyai Garudo. Secara statistik level oli akan sampai pada batas minimum setelah kira-kira 3 bulan lamanya. 
    Saya pun menganalisa, kemana gerangan oli tersebut menghilang. Kebocoran yang major sepertinya tidak nampak sejauh ini. 
    Sekiranya masuk ruang bakar, tanda-tanda pada asap knalpot juga tidak terlihat. 
    Kemungkinan masuk ke coolant system juga kecil sekali. Coolant'nya masih bagus baik dari sisi warna dan viscositasnya. 
    Saya curiga, hilangnya oli itu karena tutup oli mesin yang sudah tidak rapat lagi. Sehingga pada saat temperature tinggi sebagian oli berubah dari fase liquid ke fase gas. Gas tersebut release keluar dari sela-sela tutup oli yang tidak rapat. 
    Saya pun berencana untuk mengganti tutup oli tersebut. 

    ***
    Tutup oli yang saya cari itu seharga 10 oman real. 
    Cukup jauh dari prediksi saya.
    Saya putuskan untuk tidak jadi beli. 
    Wis lah ndak papa, malah bagus ganti oli setiap tiga bulan sekali. 
    Nantilah bila tiba waktunya ada budget extra. 
    "Ndak papa yo Kyai.... !" Saya elus-elus stirnya. 
    "Mak...tleser....tleser....!" Kyai Garudo bergerak menyusuri jalanan pasir. `

    ***
    Oiya saya mau ceritakan fasititas yang ada di negara oman. Khususnya berkenaan dengan perawatan mobil. Di setiap SPBU terintegrasi dengan beberapa hal. Disediakan kompressor gratis untuk isi angin. Toilet ada dan juga gratis tidak perlu bayar. Perbengkelan aneka bidang berjejer bersebelahan. Khusus kelistrikan mobil, khusus ganti ban, ganti oli dan mekanik umum, variasi mobil. Semuanya tersedia.
    Jadi sewaktu - waktu ada kendala dengan mobil. Bisa mengunjungi pom bensin terdekat untuk sekedar kerusakan minor. 
    Ganti oli mobil di Oman itu lebih murah daripada di negriku sendiri.  
    Terakhir kemarin biayanya 9 oman real. Itu sudah termasuk oli dan filternya beserta jasanya. Pelayanannya cukup cepat dan sangat totalitas. Tekanan ban dikondisikan, filter cabin dan air intake filter disemprot juga. Malah oli rem ikut di top up tanpa ada biaya tambahan. 
    Weleh... opo ora hebat ?

    Tidak lupa selalu saya check, tanah liat yang menempel pada mesinnya Kyai Garudo. Meski sudah berbulan-bulan lamanya tanah liat itu belum menunjuk-kan masalah yang parah. 
    Wong mesin mobil lho, bocor coolant'nya lho, ditambal pakai lemah lempung. 
    Dan sampai sekarang masih OK. 
    Weleh ... opo ora hebat ? 
    Sangat solutip sekali, dan saya sangat suka trouble shootingnya. 

    ***
    Kyai Garudo bukanlah mobil elit. Umurnya pun tidak muda lagi. Biaya perawatannya terhitung murah. Selang-selangnya, kabel-kabelnya sudah banyak yang retak-retak dan melapuk. 
    Tapi fungsionalitasnya masih mencukupi. Mengantar saya pergi ke tempat kerja, dan kemana saja. Di negri gurun ini cukup sulit kalo tidak punya mobil. 
    Dan Alhamdulillah saya punya Kyai Garudo. 

    Matur nuwun Gusti. 
    Matur nuwun Kyai Garudo. 


    Rabu, 02 Juli 2025
    Sohar, Oman
    Simon Dinomo

    Senin, 30 Juni 2025

    Reactor Peripheral (Feed Stream, Purge Header, E Nozzle, Venturi) ..... !

     





    Senin, 30 Juni 2025
    Simon Dinomo

    Teal System ... !

     



    Senin, 30 Juni 2025
    Simon Dinomo

    Dumping, Oksidasi, Vacuuming System .... !

     




    Senin, 30 Juni 2025
    Simon Dinomo

    Cycle Gas Compressor & Cycle Water Pump System ... !

     





    Senin, 30 Juni 2025
    Simon Dinomo


    Dry Catalyst System... !








    Senin, 30 Juni 2025
    Simon Dinomo

    VRS System.... & Refigerant & Actual Lay Out !

     









    Senin, 30 Juni 2025
    Simon Dinomo




    Ucat-J System ... & Actual Lay Out !

     






    Senin, 30 Juni 2025
    Simon Dinomo

    BMC System ...!

     






    Senin, 30 Juni 2025
    Simon Dinomo

    Kamis, 26 Juni 2025

    Sekarat....!

    Cuaca terasa semakin panas. Buah kurma bergerandulan di pohon-pohon berdompol dompol. Di pinggir-pinggir jalan banyak yang menjajakan buah mangga. Di jual dengan box kayu. Isinya berkisar 5 kg setiap box. Aneka jenis mangga dicampur dalam satu box itu. 
    Mangga lokal memiliki banyak type dengan rasa yang berbeda-beda. Masa dimana rutop atau kurma muda begitu mudah ditemui. Rasanya yang renyah dan legit kadang disertai sepet sepet sedikit. Ah sodara... nikmat sekali rasanya. 
    Alhamdulillah, matur nuwun gusti. 

    ***
    Di sebelah utara sana tensi emosi juga makin panas. Rudal balistik beterbangan di udara. Menghantam bangunan, meledak di udara seperti kembang api. 
    Bulan-bulan ini musim panas sedang merangkak menuju puncaknya. 

    Hawa panas dan humidity tahun ini hampir merenggut nyawaku.  Ketika berdiri agak lama rasanya seperti mau terjatuh. Kukira hanya karena cuaca yang baru extrim saja. Humidity'nya begitu besar, sekedar bernafas normal saja begitu berat. Ternyata tubuhku sudah dehidrasi. 
    Semakin lama aku tak lagi mampu berdiri. Aku pun rebahan. 
    Perlahan tangan dan kaki-ku mulai mati rasa. Kemudian menjadi kaku tak bisa kugerak-kan. 
    Rasa dingin menjalar dari ujung kaki dan tanganku, bergerak dengan perlahan. 
    Saat hawa dingin itu sampai diperutku, seketika terasa mengkerut dan tertarik ke atas. 
    Hawa dingin itu terus menjalar ke arah kepala. 
    Apakah aku akan mati kali ini ? Pikirku kala itu. 
    Kusebut Alloh sebanyak yang aku mampu. 

    Kawan-kawanku membopongku. 
    Pikiranku sudah mulai remang-remang ke arah gelap. Kawan-kawanku memberiku air. 
    Sampai di klinik aku diberi infus. Pelan pelan dimulai dari tangan dan kaki yang sebelah kiri mulai membaik. Berlanjut ke kaki dan tangan sebelah kanan secara perlahan.
    Alhamdulillah... matur nuwun Gusti. 
    Masa depan memang selalu jadi misteri. 
    Kali ini Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyanyang masih memberiku kesempatan lebih panjang untuk hidup di bumi'Nya ini. 
    Semoga bisa beribadah lebih maksimal kepadaNya. 

    ***

    Proteksi IT di tempatku bekerja kini semakin ketat, hal yang wajar untuk sebuah perusahaan besar. Progress digitalisasi dari ilmu yang aku dapat agak sedikit ribet. 
    Langkah ini aku ambil, mengingat potensi hilang bila aku simpan dalam wujud kertas sangat besar. Sedang effort yang aku keluarkan untuk menggores gambar demi gambar begitu besar. 
    Sejak lama sebenarnya aku ingin mengambil langkah ini, tapi aku enggan lantaran kerahasiaan data yang ada. Aku pikir ulang dan pertimbangkan lagi beberapa kali. Semuanya adalah gambarku sendiri, harusnya tiada mengapa. 

    Dahulu pernah aku gambar tentang Cold Box dan Propylene Compressor yang sangat berharga. Kini gambar itu hilang tak bersisa. 
    Gambarku di perusahaan elastomer besar itu pun masih ada aku simpan. Semua itu adalah masa lalu, berharga untuk dikenang. 

    Sedang gambar-gambarku yang sekarang masih aku gunakan untuk bekerja. Harus aku tata, agar bisa aku gunakan sebaik mungkin. 

    Akan aku usahakan memberikan 100 % yang aku miliki di tempat ini, tempatku kerjaku yang sekarang, yang oleh Tuhan Pemilik Langit dan Bumi dijadikan sebagai tempat yang memberiku kehidupan. 
    Selamat datang digitalisasi ilmu.....! 
    Pelan-pelan ...sedikit demi sedikit akan aku usahakan semampuku. 



    Liwa, Oman
    Kamis, 26 Juni 2025
    Simon Dinomo


    Minggu, 08 Juni 2025

    Extruder .... !

    Extruder From PPB to Silo :



    Extruder Overview : 
     


    Extruder Detail : 









    Extruder Logic : 









    File Project, 08 Juni 2025
    Sohar, Oman
    Simon Dinomo

    Reactor PE-2....Naratif !


    Dry Catalyst Actual Lay Out and Logic : 


















    E-Nozzle and All Nozzle : 





    Dump Out Catalyst, Vacuuming dan Deactivasi








    Purge Header : 





    Feed Stream : 





    Reactor Ventury Actual Lay Out : 




    Cycle Gas Compressor : 




    PSV Actual Layout at Platform VRS : 


    F Nozzle ( Temperature Transmitter ) Actual Lay Out : 




    Teal System : 




    UCAT-J System : 




    BMC System : 









    VRS Overview : 






    Blind List Reactor : 
















    • Pocket Nitrogen range'nya 0-3. Total ada 15 strip. 
      0 - zero person open
      1- lima strip-tiga puluhan persen open
      2-sepuluh strip-enam puluhan persen open
      3-lima belasan strip-sembilan puluhan persen (anggap saja seratus lah)
    • Aneka Problem di PDS : 
      • Trouble shooting PDS : 
        Problem di PDS biasanya berupa instrument air yang bocor, XV tidak mau buka atau nutup. Selenoid problem, dll. 
        Selanjutnya yang lebih sering adalah reducer yang ngeblok. 
        Apa yang harus dilakukan bila ngeblok : 
        Pertama : sebul PBT dan PC dengan nitrogen hose dari bawah. Tujuannya agar powder yang berada di dalam tidak compact. 
        Valve H dan L akan dibukan secara manual oleh Panel. 
        Proses penyebulan ini dilakukan sampai reducer sudah selesai di cleaning dan siap dipakai. 
        Kedua : Purging reducer line, pasang hose nitrogen. Venting ke atmospher. Lakukan beberapa kali. Biarkan venting ke atmospher tetep buka. Dan biarkan mekanik bekerja sesuai tugasnya. 

      • Apa itu Cross Tie : 
        Fasilitas Cross Tie PDS yaitu valve W dan X. Fungsi utamanya adalah agar gas hidrocarbon tidak terbuang.
        Misalkan ketika powder drop ke PC PDS 1, hydrocarbon akan ditampung di PC PDS 2. Ketika PDS 2 gantian yang drop poweder dari reaktor. Gas Hydrocarbon itu akan dikembalikan ke reaktor melalui valve G. 
        Sehingga hydrocarbon yang terbuang dari reaktor akan diminimalisir. Artinya gas komposisi akan lebih terjaga, efisiensi akan lebih baik. Conversi dari ethylene/hydocarbon menjadi polymer menjadi lebih optimal. 
        Hal yang sama untuk valve X, hanya saja lokasinya di PBT. 

      • Data tambahan :
        • Q switch PDS : auto/off (lokasi di lapangan)
        • T switch PDS : manual/auto (Lokasi di DCS)
        • S switch PDS   : auto / stop / start (Lokasi di DCS )
        • ZSL : close
        • ZSH : open
      • Sequence PDS : 
        • Idle : Valve A, C open.
        • PC drop : A, B, G open
          • PC cross tie opsi 1 : B, W open
          • Cross tie opsi 2 sekalian langsung drop PC ke PBT : B,W,H,D open
        • Drop PC to PBT : H, D, A, C open
        • Cross tie PBT : X, A, C
        • Tranfer from PBT to PPB : J, E, A, C open
      • Bagian-bagian valve PDS : 
        • Regulator
        • Selenoid
        • Pilot valve/orbit
      • Ketika PDS valve bermasalah, misalnya posisi'nys in between. Sequence cycle akan terhenti. Yang bisa dilakukan di lapangan hanyalah memastikan valve PDS dapat feedback open/close. 
        Misalnya saja, tutup IA. Kemudian minta panel untuk open/close manual. Dimungkinkan semua pressure tersisa di downstream seloid akan menjadi zero. Secara logika akan ada satu posisi yang tercapai entah itu open atau close tergantung desain. 
        Saat Sequence PDS berhenti. Sequence akan menyelesaikan cycle komplitnya dan kembali ke posisi stand by. Dng posisi Valve A, C open sedang yang lain close. 
        Saat yang sama, DCS akan merubah operation mode ke manual dan melakukan Nitrogen purge di PBT. Di lapangan pun juga sama hal yang harus dilakukan adalah mengkonek Nitrogen hose di cone PC dan PBT. Blowing ini bertujuan agar powder yang ada di dalam PC atau PBT tidak terjadi aglomerasi. 
        Nitrogen purging ini berlangsung sampai masalah diatasi oleh mekanik atau intrument. 
      • Cleaning PDS reducer. 
        • Hal - hal yang harus dilakukan :
          • Close IA di valve PDS E
          • R valve posisikan ke off
          • Install Nitrogen hose, open vent ke atmosphere beberapa kali untuk mengurangi hidrocarbon content. Setelah itu hand over ke maintenance untuk dibuka. 
    • Valve di E nozzle : 
      Harus di tutup sebelum Cycle Gas Compressor di stop. 
      Dan dibuka setelah Cycle Gas Compressor Running. 
      Analisa : 
      Saat Cycle Gas Compressor tidak running. Potensinya powder di dalam reaktor akan settle. Dengan adanya bulk density meski E nozzle ada continues purge'nya. Berpotensi akan plugging karena tidak mampu untuk menyembur powder yang settle tersebut. Berbeda halnya ketika kompressor running maka posisi powder adalah mengambang sehingga lebih mudah untuk disebul oleh continues purge. 
      Begitu juga ketika mau membuka valve E nozzle, baiknya di buka ketika Cycle Gas Compressor sudah running. 
    • Refrigerant PE-2 hanya untuk cooler dari discharge second stage VRS. Sedangkan yang ke arah catalyst hold tank tidak dipakai alias terisolate. 
      Ke Hold tank akan dibuka untuk metalocene.
    • Sensing element yang dibutuhkan dari reaktor adalah sbb : 
      Pressure, Level, Weight, Density. Keempat parameter tersebut diperoleh dari E-nozzle. Kalkulasi pressure dari PDT di konvert ke Level, Weight, Density dan Pressure sebagai PV dari Pressure controller. 
      Parameter lain adalah Temperature. Ada dua macam yaitu bed temperature dan skin temperature. 
      Satu lagi parameter lain adalah flow transmitter model venturi. Akan dikonvert ke gas velocity. 
      Final elemen berkenaan dengan velocity ini yaitu IGV (Inlet guide vane) dari Cycle Gas Compressor. 
    • Pada kondisi reakor shutdown aktivitas di lapangan adalah sbb : 
      • Pertama : Stand by di CO area. Sampai semua parameter terkendali. Stand by barangkali butuh untuk inject CO manual. 
      • Kedua : tutup valve purger header percabangan dari line ethylene bila diperlukan. Begitu reaktor shutdown ethylene akan menutup dari ground floor. Saat yang sama Purge header akan diganti dari line HPN. Line Ethylene ini dimungkinkan akan dipakai untuk press purge dengan LPPN karenanya valve percabangan purge header dari arah ethylene perlu di tutup. Bila tidak ditutup HPN akan masuk ke line Ethylene karena pressurenya lebih besar. 
      • Ketiga : Pull out injection tube. Yah untuk meyakinkan tidak ada lagi kemungkinan katalis yang masuk ke reaktor. 
      • Keempat Line up Sparger : Tujuannya untuk menghabiskan sisa-sisa katalis di dalam reaktor perlu dijaga agar temperature tetap di operasionalnya. 
      • Kelima : Tutup valve E nozzle kecuali yang top (doom), valve purge header D nozzle, TEAL  Nozzle dan line PDS valve yang langsung ke reaktor (total empat valve). 
        Step keempat ini harus dilakukan sebelum Cycle Gas Kompressor di stop. Karena Purge header akan nutup/mati secara  langsung berbarengan dengan Cycle Gas Compressor. 
        Valve E Nozzle beserta paketnya ini, akan dibuka kembali ketika Cycle Gas Compressor sudah start/running. Ingat dibuka ketika compressor sudah kembali running. 
    • Note : Pada saat vacuuming dan oksidasi koneksi ke catalys feeder di poin yang sama yaitu di spare nozzle. Hanya saja line vacuuming dan oksidasinya berbeda. 
      Saat vacuuming Nitrogen dari arah dumping Catalyst dibuka untuk mencegah press menjadi minus. 
      Plant Air hanya dibuka crack, itu saja sedotannya sudah sangat kencang sekali. Press. dijaga di range 0.5 bar. 
    • Di line Cycle Gas  yang ke Turbine ada flow nitrogen yang terus menerus. Ini untuk menjaga agar di line tersebut tidak terjadi kondensasi. Line itu FT-1401 dengan PSV 1418

    • Point 2x penting VRS : 
      • Oil leaking through the crankshaft seal is led to the outside of the compressor through a leak oil pipe (7) into an oil collector bin. With the crankshaft seal working properly, the oil leakage should not exceed 3–5 drops per minute.

    • Blind List : 
      • Phase 1 : Feed Stream
      • Phase 2 : PDS
      • Phase 3 : Remaining Points. 

    • Blow Back manual E-Nozzle, prakteknya manual valve yang ke PDT tidak perlu ditutup. Kalo menurutku lebih baik info panel, kemudian tutup valve dan blow back biar lebih optimal. 

    • Drill E-Nozzle : Tidak ada yang istimewa. Langkah-langkahnya sbb : 
      • pertama Connect drill ke E-Nozzle
      • Open manual vavle Dari E-Nozzle kemudian Close, lakukan pdp beberapa kali untuk menghilangkan oksigen. 
      • Open manual valve dari E-Nozzle langsung drill. 

    • Dry Catalyst Trouble Shooting : 
      • Permasalahan yang ada terdeteksi dari DP mulai naik. Bisa diakibatkan oleh beberapa hal : 
        • Injection tube plug. 
        • ada sebagain catalyst yang masuk di area PDI. 
        • Adanya plug di area pick up block.
        • Adanya plug di area square block. (Meskipun secara nalar, harusnya ini tidak berpengaruh terhadap DP)
        • Adanya kebocoran di area tubing atau konektornya. 
      • Solusi : 
        • Cabut injection tube. Check ada plug atau tidak. 
          Injection tube dikatakan normal (tidak plug) dengan kriteria sbb :
          - ketika dicabut HPN flow terbaca over range. 
          - FV OP akan membuka 100 %, untuk memenuhi flow normal sekitar 15 nm/hr. 
        • Blow back PDT. 
        • Check Sequare block vent, bila vent line block perlu dibongkar. 
        • Kadang perlu di check pick up block, apakah ada yang plugging di area itu. 
      • Step-step mencabut injection tube : 
        • Info panel untuk stop sequence
        • tutup manual valve diatas valve G
        • Mulai cabut injection tube, sampai tanda spidol terlihat. 
        • Tutup three way valve
        • Buka vent line. 

    • Step-step Deaktivasi : 
      • Nitrogen + Air selama 1 jam
      • PDP cat feeder dengan nitrogen + air sebanyak 10 kali (0 - 3.4 bar)
      • Pure air flow only selama 10 menit sampai 30 menit. 

    • Step Vacuuming : 
      • Vacuuming secara default pressure akan menjadi minus. Situasi ini kurang efekif, untuk lebih efisiennya diberi flow nitrogen dari arah dumping line. 
        Pressure dijaga sekitar 0 sampai  0.5 bar

    • Drill E-Nozzle : 
      • Remove plug
      • Connect drill
      • Oksigen Free dari Rx pressure
      • By pass manual blow back untuk membantu mendorong
      • Start Drill E Nozzle
      • Cabut Drill
      • Isolate valve terakhir E Nozzle
      • Venting



    Project File, update tgl 30 Mei 2025 :
    Sohar, Oman
    Simon Dinomo