- Penting diketahui :
- Sebelum eksekusi extruder start up. Diverter valve sudah harus dikembalikan ke arah additive conveyor. Pada saat extruder stop diverter valve ini normalnya mengarah ke IGB (K-14).
Bila sampai kelupaan belum di arahkan ke conveyor. Extruder start up sequence akan failed.
Dan harus diulang dari awal (Start auxiliary dan clutch yang sudah barang tentu akan memakan waktu 600 sec) - Signal ready to operation :
Ini diperolah setelah clutch (Main drive)
Signal ini memberikan authority untuk start main drive. Panel Operator action dengan men-start main drive. - Setelah main drive motor start.
Signal ready to operation akan berganti menjadi signal ready to load.
- Dari data naratif dokumen :
Signal ready to load secara sequence akan memberikan perintah untuk start conveyor.
Pada prakteknya ketiga signal ini aktif, conveyor masih running sewaktu main drive di start, karena untuk pengosongan conveyor selama start up.
Secara logika, signal ready to load akan memberikan command untuk membuka XV-0120 (upstream additive conveyor) secara sequence. Sekaligus signal ini memberikan akses untuk start FF-13 yang di start oleh panel operator.
Secara sequence hanya sampai pada XV-0120 (upstream additive conveyor)
Sedang upstream di atasnya yang meliputi : - FF-13
- XV-0111 (di bawah HO-10)
- Particle Screener
- FF-4511 (PPB rotary feeder)
- UV-0108 (XV under PPB)
Selasa, 07 January 2024
Liwa, Oman
Simon Dinomo
Simon Dinomo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar