Selasa, 22 Februari 2011

surat umar untuk sungai nil....

Mesir beserta Iskandariyah telah ditaklukan oleh pasukan Muslimin di bawah pimpinan Amr bin Al 'Ash.
Penduduk Mesir yang sudah mengadakan perjanjian damai dengan kaum muslimin dengan syarat mereka membayar jizyah (pajak diri) serta kharaj (hasil dari bumi mereka).
Suatu waktu mereka berkata kepada Amr :
"Wahai Amir, sungai Nil kami ini memiliki tradisi yang dengannya arus sungai ini bisa  mengalir. "
Amr bertanya :
"Apa tradisi itu ? "
Mereka menjawab :
"Lewat 12 malam dari bulan ini yakni bulan Bu'unah (penanggalan orang AJam) biasanya kami akan mencari seorang perawan dan kami akan mengambilnya dari kedua orang tuanya, kami berusaha agar keduanya merelakan anaknya tersebut maka kami bawa. Setelah itu kami akan menghiasnya dengan berbagai perhiasan dan pakian yang paling indah, setelah itu kami akan korbankan dirinya dengan mencampakkannya ke sungai tersebut."
Amr menjawab :
"Tradisi itu tidak akan terulang di dalam Islam. Sesungguhnya Islam akan meruntuhkan segala tradisi sebelumnya. "
Akhirnya mereka tidak berbuat apa-apa sejak bulan Bu'unah, Abib dan Masra (nama 2x bulan orang qibti) sementara air Sungai Nil tidak sedikit pun mengalir, hingga penduduk Mesir telah bersiap-siap untuk mengungsi.
Akhirnya Amr mengirim surat kepada Umar memberitakan kejadian tersebut.
Umar menjawab isi surat tersebut dan berkata :
"Sesungguhnya kebijakan yang kamu ambil sudah tepat, dan aku telah mengirim (di dalam surat ini ) sebuah kartu. Maka campakkanlah kartu ini ke Sunggai Nil."
Sesampainya surat itu ke tangan Amr, dia segera mengambil kartu tersebut dan ternyata di dalamnya tertulis :
"Dari hamba Alloh Umar bin Al - Khatab kepada Sungai Nil milik penduduk Mesir, Amma ba'du; jika engkau mengalir karena dirimu dan atas keinginanmu sendiri maka tidak perlu kamu mengalir, dan kami tidak begitu membutuhkan dirimu, tetapi jika engkau mengalir karena perintah Alloh Yang Maha Esa dan Perkasa, sebab Dia-lah yang membuatmu mengalir, maka kami memohon kepada Alloh agar membuatmu mengalir."
Maka segera Amr mencampakkan kartu itu ke Sungai Nil. Tepat pagi hari sabtu, Alloh telah mengalirkannya dan permukaan air bertambah sebanyak 16 hasta dalam satu malam, dan Alloh telah merubah tradisi lama mereka di Mesir sejak tahun itu hingga hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar