Rabu, 09 Mei 2012

Keinginan yang maha kuasa....


Alang-alang bergoyang-goyang di sebelah utara got. Secara berjajar disepanjang got itu ada jembatan beton berselang-seling. Di tempat itulah aku terduduk memandang ke arah barat. Di ujung pemandanganku itu tepat pada pertemuan antara laut dengan langit yang membentuk garis lurus.
Matari sore kian meredup sirarnya, dinding langit kehilangan warna birunya tersapu gumpalan awan yang bertumpang tindih.
Dunia yang luas pun kehilangan terangnya, bala tentara malam perlahan turun menyelimuti sang buana.
Masih dari arah pandangku itu kawan, hendak kuceritakan beberapa hal lagi. Tentang riak-riak putih yang beralur-alur, kapal-kapal yang terapung, juga tentang gerakan si air yang tak jemu terus membantingkan diri ke daratan. Semua itu hal yang sudah biasa, pemandangan sore hari di selat sunda.
****
Udara tempatku bekerja kian sumpek terasa. Kurasa intrik-intrik manusia mulai menggeliat juga. Keinginan kawan …. keinginan yang menjajah pikiran, lambat laun merusak-kan area kemanusia-an, merusak-kan kehamba-an manusia yang mengaku berTuhan.
Hal yang juga sudah biasa terjadi di buana yang luas ini. Buana manusia.
Yang selalu menuntut dipenuhinya keinginan demi keinginan yang tiada berwatas itu. Jangankan kawan, apalagi arti seorang kawan ? Kalau perlu biarlah ia dibuang sejauh-jauhnya. Ke dalam got di bawahku ini mungkin.
Tak penting lagi soal halal dan haram. Apa pula hak Tuhan melarang -larang dengan sebuah kata haram itu. Hanya orang pedalaman yang berikat-kan kekolotan yang mengagung-agungkannya.
Yang penting itu adalah terpenuhinya keinginan-keinginan. Inilah yang berlaku di dunia modern. Aturan main yang lebih relistis.
Oh... Keinginan yang maha kuasa.
****
Mengembara-lah si hati dan pikiran ini pada sebuah lahan, dengan tanaman-nya yang hijau – hijau itu. Pada musim penghujan gelombang daun pada mendayu-dayu tertiup sang bayu. Bertani …. !
Hanya itu yang didiidamkan hati …. Bertani di tanah-ku sendiri.

Kamis, 10 April 2012
GSI Blok B.5, No. 10
Surapati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar