Dalam hidup itu segala kemungkinan selalu terbuka lebar. Termasuk yang hendak aku critakan ini :
Bila ada suatu keputusan dari perusahaan, mulai bulan depan perusahaan akan mengurangi pekerja orang indonesia sejumlah 2 orang. Sedang misalkan saat ini di sebuah perusahaan itu ada sejumlah 10 pekerja Indonesia. Informasi seperti ini biasanya tiada akan diketahui oleh kalangan rendahan seperti saya. Akan tetapi dalam tatanan perpolitikan dunia buruh kebocoran informasi sering terjadi.
Cerita ini hanyalah dongeng belaka. Banyak kudengar orang bercerita dan mendongeng soal kisah-kisah konspirasi. Anggaplah saja tulisanku ini adalah suatu bentuk teori konspirasi yang hanya layak dijadikan bahan obrolan di warung kopi, tiada lebih.
Menurutmu kira-kira apa yang akan terjadi ?
Apakah akan saling tikam menikam sesama saudara ? Apakah orang tidak akan bergerilya untuk menyelamatkan dirinya sendiri dengan menghalalkan segala cara ?
Pertanyaan di atas tidaklah perlu untuk dijawab. Kemungkinannya bisa begini :
Secara tampak di permukaan tentu seakan akan tidak terjadi apa-apa, semuanya baik-baik saja. Namun jauh di bawah permukaan gerilya politik bisa saja bergejolak.
Dan setelahnya kau tahu sendiri-lah, cerita berikutnya. Data sejarah kenapa Majapahit sampai jatuh itu pun juga karena perperangan sesama sodaranya sendiri.
Mari kuceritai :
Seingatku ketika itu Gajah Mada diutus untuk memperistri Putri kerajaan Parahyangan. Tapi si putri menolak, yang akhirnya diagresi oleh Gajah Mada. Si putri membunuh dirinya sendiri.
Hayam Wuruk marah kepada Gajah Mada karena dirasa gagal menjalankan tugasnya, kemudian Gajah Mada menyendiri entah dimana sampai akhir hayatnya. Yang kemudian hanya menyisakan perang sesama saudaranya sendiri.
**
Menurut salah satu dalil yang pernah saya bacai disebutkanlah :
Dunia itu ibarat tulang, yang selalu dikejar-kejar oleh anjing... yang selalu menjulurkan lidahnya.
Tapi dunia itu menggelapkan mata, sedang mata yang gelap dia tidak akan bisa melihat. Mata yang gelap tidak akan tahu bila dirinya sudah seperti anjing yang selalu menjulurkan lidahnya untuk mengejar tulang.
"Jiangkriiik... iki tulisan macam apa ?"
Menurut banyak motivator selalu saja bilang :
"Untuk menjadi pribadi yang lebih baik, harus berani meninggalkan zona nyaman !"
'Baaah... samber gledek, persetan dengan motivator...!'
Dimana - mana yang dicari orang adalah kenyamanan, ketika sudah di area nyaman kenapa harus pergi ? Utekmu dimana ?
Ketika Kartini menuliskan sesuatu yang sampai saat ini aku kagumi :
"Jadilah pemberani... ! Hanya para pemberani yang bisa menguasai sepertiga dunia. Hanya para pemberani yang berani mengambil resiko, untuk berlayar, mencari jalur perdagangan baru. Dan akhirnya setelah diketemukannya jalur perdagangan baru itu, jalur perdagangan yang dikuasi oleh Turki Othoman menjadi melemah hingga tumbahlah di tahun 1924. Para pemberani itu yang berani berlayar mengarungi lautan, jadi penguasa dunia hingga saat ini".
Kurakhiri ceritaku ini dengan sebuah doa :
“Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang".
Liwa, 26 Februari 2023
Simon Dinomo
Minggu, 26 Februari 2023
Sebuah teori konspirasi
Jumat, 24 Februari 2023
Lereeen
Dalam fase leren itu artinya saya akan libur dari rutinitas saya untuk menguntal additive. Keseharian saya yang sudah berlangsung selama hampir 4 tahun terakhir ini.
Bekerja disini kami dibantu oleh lima sekawan. Yang sering mengajak saya ngobrol banyak hal.
"Bagaimana menurut kalian periode Leren di pabrik kita ini, bagus apa tidak ? enak apa tidak ? "
saya menanyakan kepada mereka.
"Wah... enak Mon, kalo bisa sering ...sering lah leren yang begini".
"Woooo... dapurmu itu, lha kalo keseringan leren. Kalo pabriknya ora produksi, lha nanti nggak digaji kamunya dik ...sodik"
Kalo dipikir pikir, begitulah realita dalam kehidupan kita. Pokoknya yang penting itu adalah kepentingan pribadi, keenakan pribadi. Perkara orang lain mau modar, yaaa terserah saja, biarin saja, kalo perlu bisa sambil tepok tepok tangan sedikit. Sik penting pribadinya sendiri sudah mulyoo.
Meskipun secara dalil yaa harusnya ndak begitu.
Tapi secara realita manusia masih mempunyai sisa sisa kebinatangan dalam dirinya.
Saya sangat bersyukur di tempat saya bekerja, saya dibantu oleh mereka berlima. Termasuk ketika nguntal additive.
Mereka bercerita kepada saya, tentang gaji mereka, fasilitas yang mereka dapatkan, tentang negara asal mereka, dan masih banyak lagi.
Begitulah kehidupan harus terus berjalan, apa pun yang dihadapi oleh seorang pribadi. Roda kehidupan akan terus berjalan.
Bupen, Biren, Anwar, Papu, Sarvan.
Terima kasih banyak, sudah banyak membantu saya dalam pekerjaan saya.
Alhamdulillah ....
Minggu, 12 Februari 2023
Saudara Jauh yang bikin anyel
Sudah beberapa hari ini angin musim dingin bertiup dengan lebih kencang. Meskipun sudah jaketan lama-lama badan saya nggreges juga rasanya. Tapi meski begitu musim dingin itu adalah masa bermain keluar bersama si mbak dan si adek. Libur kerja kemarin hampir selama 6 hari full, saya habiskan untuk bersepada bersama kedua anak perempuan saya itu.
Setiap kali ke taman bermain, hampir selalu bertemu dengan bapak penjaga. Yang juga selalu dengan ramah menyapa kami bertiga. Malah terkadang anak-anak saya dikasih ciki dan gordon.
Dari perjumpaan saya dengan bapak penjaga taman itu. Yang sampai saat ini belum saya tanyakan namanya, ada obrolan yang menarik untuk saya tuliskan.
Awalnya waktu itu dia bertanya kepada saya. Soal gaji saya. Yang tentu saja, saya jawab secara diplomatis. Wis pokoknya urusan gaji, alhamdulillah.
Kemudian dia malah menceritakan dirinya sendiri. Yang ceritanya itu kira-kira seperti ini :
"Saya digaji 200 oman real. Tempat tinggal sudah disediakan. Kami mengurus taman ini bertiga. Saya sudah berada di sini 3 tahun. Rencana saya setelah tahun ke 5, saya mau balik ke Bangladesh. Kumpul bersama keluarga saya, menikmati hidup."
Yang tentu saja, semuanya saya dengarkan dengan seksama. Sambil manggut-manggut.
Dia melanjutkan ceritanya dengan sebuah pertanyaan. Suatu pertanyaan yang sudah sangat sering ditanyakan kepada saya, oleh banyak orang yang berbeda. Mungkin hal itu sangat penting bagi mereka, kemudian untuk dibanding-bandingkan dengan apa yang mereka miliki.
"Kamu berasal dari negara mana ? " demikian pertanyaannya.
"Saya dari Indonesia" jawab saya singkat.
"Satu oman Real itu kalo di Indonesia berapa banyak ? "
"Kira - kira setara 40.000 rupiah ...!"
"Wuoh.... wuedan 40.000 ? Banyak sekali, berarti kamu langsung jadi orang kaya ? "
Wooooo....gundulmu itu, batin saya.
Kemudian dia mengambil sebuah kesimpulan, bahwasanya Indonesia adalah negara miskin dan terbelakang. Yang berarti Bangladesh itu lebih baik dari Indonesia. Lha wong mata uang mereka lebih perkasa kok, yang mana satu oman Real itu setara 273 taka (*mata uang bangladesh).
Beuuuh... samber gledek....! Batin saya lagi.
Tapi apa mau dikata memang secara faktanya seperti itu. Dalam kacamata orang awam, kesimpulan yang begitu juga bisa dimaklumi.
Lha wong 1 Oman Real setara 273 daka je. Sedang bila dirupiahkan sebesar 40.000 rupiah suatu gap yang sangat jauh.
Sambil manggut-manggut saya menyahuti kesimpulan sepihak yang dia sampaikan.
Kemudian saya jelaskan lagi.
"Jadi begini...dik...sodik (*sodik : teman). Yooo nggak begitu juga.
Meski kelihatannya gap'nya besar. Tapi nilainya itu ya sama saja.
1 botol aqua di oman seharga 100 baisa.
Di indonesia barang yang sama harganya 4.000 rupiah.
Jadi biar kelihatannya jumlahnya banyak, tapi secara nilai yaa podo wae... ngono lho dik...sodik."
"Kamu mudeng apa ndak dik...?" saya balik bertanya.
"Nyaaaak.... biar bagaimana Bangladesh berarti lebih baik dari Indonesia."
"Woooo wong gemblung... wis sak karepmu dik...sodik..."
Dengan sedikit anyel, saya akhiri percakapan yang sudah untuk sekian kali saya alami, dengan banyak orang yang berbeda.
Biar bagaimana bapak penjaga taman itu, yang orang banggali itu adalah orang baik, biar kata bikin anyel tapi tetap saudara. Saudara yang jauh.... Jauuuuhhhh sekaliiiii.
Liwa, Sohar, Oman
12 Februari 2023
Simon Dinomo