Senin, 06 Februari 2023

Teh Karak Paman Harun

Perkenalan saya dengan Paman Harun sangatlah tidak penting untuk diceritakan. Memang semua cerita saya adalah tidak penting. Tapi ndak papa, bercerita itu adalah skill tersendiri yang bisa saja suatu waktu kemampuan dalam bercerita itu akan menjadi penting dan berguna. 
Jadi marilah saya mulai cerita saya : 

Sewaktu saya mencicipi teh karak buatan paman harun, saya langsung menyukainya. Menurut saya teh karak buatan paman harun itu adalah teh yang  istimewa. Yang ketika itu dirasai oleh lidah saya dan dibenarkan oleh pikiran dan hati saya. 

Bila pembaca yang budiman menanyakan kepada saya : 
"Weleh Mon...Mon...!
Teh karak itu dimana mana ya sama saja. Rasanya ya begitu begitu juga. Wong harganya saja sama lho Mon... Mon...!"
"Wooo lha kamu itu ndak ngerti cita rasa barangkali...!
Kalo orang menyebut wanita cantik,  artinya susunannya harus pas. Bentuk hidungnya pas, bibirnya alus tur pas, pipinya alus juga pas, terus matanya, alisnya, bathuk'nya, rambutnya, dagunya... wis pokoknya semua susunannya harus pas. Lha itu baru dikatakan cantik dan isitimewa. 
Begitu juga teh karak. semua bahannya takarannya harus pas. Gulanya, evaporated milk'nya, trus kapulogone semua takarannya harus pas, dipadu dengan apinya yang juga harus pas. Tidak sangit karena terlalu besar apinya. Untuk itu tidak mudah, makanya teh karak itu yaa tidak semuanya istimewa kok."

Waktu itu paman harun bekerja di warung kopi yang berlokasi di sebelahnya toko buku dekat rumah kontrakan saya. Kenalan yang baik itu memanglah juga sebuah rezeki. Sewaktu saya di Saudi dulu, kawan-kawan saya pernah bilang kepada saya : 
'Terkadang citra diri seseorang itu akan nampak dari matanya ! Tidak perlu mendengar dia mengucap kata-kata". 
Paman Harun itu jebul kok ya begitu. 
Beberapa kali saya mengajak si mbak anak sulung saya itu untuk membeli teh karak disana. Yang ternyata si mbak juga suka dengan teh karak'nya. Lha wong teh karak istimewa jeee.

Biasanya si mbak juga akan request untuk dibelikan luqaimat. Yang bunder-bunder itu, yang dioles-oles pakai madu itu. Wis pokoknya kalo minum teh karak sambil nyemil luqaimat itu, rasanya mat matan alias nikmat betul. 

Belum lama ini secara kebetulan saya bertemu dengan paman harun. Dia bekerja menjadi tukang cuci mobil. Kemudian dia katakan kepada saya bahwa sebentar lagi dia akan membuka kedai kopinya sendiri. Dia tunjukkan kepada saya lokasi kedai kopinya itu. Yang terletak persis di sebelah restaurant Bright Moon. Dia menyuruh saya untuk datang ke kedainya ketika sudah dibuka nanti. 
Ketika saya tanya kapan kira-kira akan buka, dia jawab sekitar satu bulan lagi. 

Yang tentu saja saya jawab :
"For Sure, I will come.... insyaalloh !"

Itu berarti paman harun sudah tidak bekerja di kedai kopi yang dulu. Bisa jadi antara paman harun dan rekannya di kedai kopi yang dulu itu ada ketidakcocokan. Bisa jadi juga paman harun diberhentikan. Bisa jadi juga paman harun melihat peluang baru dan ingin mencoba bisnisnya sendiri. Saya tidak tanyakan lebih jauh soal itu, karena dalam dunia bisnis atau usaha hal semacam itu lumrah saja terjadi. 
Ditipu kolega, ketidak cocokan, diberhentikan, mengambil resiko untuk memulai bisnis baru, kesemuanyaan itu adalah hal yang lumrah. 

Begitu saya lihat kedai kopinya yang baru sudah buka. Saya menyempatkan diri untuk datang. Memang saya kangen dengan teh karaknya paman harun yang istimewa itu. 
Waktu itu dia sedang berada di dapur, temannya yang melayani orderan saya. Jebul ternyata temennya itu memberitahu bahwa saya datang, kemudian dengan tergopoh paman harun datang menghampiri saya. 
Masyaalloh, begitulah paman harun. Sesaat kemudian setelah ngobrol sebentar dia segera balik ke dapur. 
Temannya mengantarkan orderan saya. 
"Sodik... hari ini atas intruksi paman harun, satu gelas teh karak gratis buatmu." Untuk kemudian dia kembalikan uang saya 100 baisa. 
Begitulah citra diri orang baik. Mereka tak  segan memberi, bahkan untuk sesuatu yang begitu berharga bagi mereka. 

Saya langsung menyebar luaskan keberadaan kedai kopi paman harun itu ke rekan-rekan keluarga besar saya di sohar. 
"Wis pokoknya, monggo silahkan di coba... teh karak yang istimewa. Di seberang sekolahan, sebelahan dengan restaurant Bright Moon".
Semoga laris dan berkah jualanmu paman....!


Senin, 06 Februari 2023
Al Khuwayrah, Majis, Falaj Al Qabail, Sohar, Oman
Simon Dinomo




Tidak ada komentar:

Posting Komentar