Senin, 19 Mei 2025

Sekelumit catatan sejarah : Ketika Abrahah menyerang Ka'bah ...

Ketika raja abrahah dari negeri Habasyah (Anesynia) bermaksud menghancurkan ka'bah. 
Raja Abrahah dan tentaranya menuju Makkah untuk menghancurkan ka'bah, setelah gereja besar yang dibangunnya, yakni gereja Al Qubiis diberaki oleh seorang Arab. Gereja tersebut dibangun oleh abrahah dalam rangka mengalihkan orang-orang arab agar tidak berhaji ke Ka'bah dan sebagai gantinya mereka mendatangi gereja tersebut. Namun apa yang terjadi kemudian ? Mimbar kebesaran yang ada di dalam gereja tersebut diberaki oleh seorang arab (yang menentang ambisinya). Melihat penghinaan itu, abrahah sangat murka dan kemudian bersumpah akan menghancurkan rumah ibadah yang disucikan oleh bangsa arab. 
Tak seorang pun yang berani merintangi jalan mereka .... Mereka menempuh perjalanan dari ujung selatan Jazirah Arab di Yaman hingga sampai di Makkah. Ketika tentara raja Abrahah lewat di Tha'if, penduduk Tha'if secara suka rela memberikan seorang penunjuk jalan padanya, untuk menunjukkan jalan mereka sampai ke Baitul Haram. Lelaki itu bernama Abu Righal, yang akhirnya menemui kematian di lembah Mughammas, sebuah lembah dekat kota Mekah. Dan setelah peristiwa itu, orang-orang arab masih saja melempari kuburnya dengan bebatuan hingga sekarang. 

....
Sebuah kutipan dari sumber yang tidak bisa aku tuliskan disini. 
Di Bidayah Wan Nihayah Ibnu Katsir ada sedikit dibahas, tapi tidak ada pembahasan tentang Abu Righal. Setelah saya telusuri tentang Abu Righat di hutan internet ternyata benar adanya dan valid. 
Betapa luar biasanya beliau itu. 


Senin, 19 Mei 2025
Liwa, Oman
Simon Dinomo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar