corat-coret suara hati
Sabtu, 18 Oktober 2025
Miss Tumolo ....!
Warung itu menyediakan tahu, tauge, tahu plempung, sayur-sayuran segar, frozen food, dan aneka cemilan. Yang punya adalah seorang wanita Cina.
Perlu diketahui tahu adalah makanan yang berharga untuk kami para imigran. Eh....TKI. Eh...Diaspora. Eh apa pun itulah.
Dikarenakan harganya yang murah dan juga bergizi dan juga pas di lidah orang Indonesia. Harganya 500 baisa. Kira-kira dua puluh ribu rupiah per biji.
Saya sering berkunjung di kedai itu.
Suatu waktu saat saya berkunjung, kebetulan tahu tidak tersedia.
Saya pun bertanya kepada pemilik kedai.
"When Tofu available Miss ?"
"Maybe tumulo...!" Jawabnya datar.
Keesokan harinya saya pun datang kembali untuk mendapatkan tahu favorit saya.
"Still not available today ?"
"Yes. Maybe tumolo....!"
Semenjak saat itu saya sebut kedai itu sebagai "Kedai Miss Tumolo".
Selang beberapa lama. Miss Tumolo punya karyawan.
Saya sampai bertanya nomer whatsapp karyawannya itu. Untuk mempermudah akses informasi keberadaan tahu.
"Hello brother... today have tofu or no have ?"
Saya bertanya mengikuti pola grammer mereka.
"No have...!"
"When have ?"
"Maybe tomorrow ?"
"Welhadalah......! Tumolo....?"
Saya manggut manggut. Hebat betul Miss Tumolo bahkan sampai karyawannya saja begitu fasih tentang metode dagangnya.
Setelah saya pikir-pikir Metode dagang Miss Tumolo itu sangat brilian.
Bagaimana tidak, ia tidak mencederai citra dirinya sebagai pedagang. Saya tidak bisa mengklasifikan tindakannya itu sebagai suatu bentuk kebohongan. Kan memang hanya mengatakan besok.
Ntah besok dua hari lagi, tiga hari lagi, seminggu lagi.
Kata orang pembeli adalah raja. Ketika saya masih berjualan sendal dahulu kala. Bilamana saya mengikuti metode dagangnya Miss Tumolo. Pembeli saya akan lari ke penjual yang lain.
Lumrah saja hal demikian itu, saya pun harus maklum. Karena pembeli adalah raja.
Selaku pembeli meskipun saya ini adalah raja. Raja yang harus kecewa beberapa kali. Tetap saja saya selalu setia mengunjungi kedai Miss tumolo. Akan tetapi melalui sebuah kontemplasi yang pajang, saya tidak terlalu kecewa lagi.
Soalnya ini tentang tahu, makanan favorit kami. Dan adanya cuma di kedai ini. Di kedainya Miss Tumolo.
Pada kesempatan kontemplasi saya yang kesekian kalinya. Saya mencoba mengambil kesimpulan.
Ini itu sebenarnya yang hebat penjualnya atau kebodohan saya sebagai pembeli yang katanya adalah raja. Apakah judul cerita saya ini lebih baik saya tulis begini :
"Penjual yang hebat dan Raja yang bodoh"
Apapun itu, saya berterima kasih. Karena di tempat yang jauh ini saya masih bisa menikmati tahu.
Matur nuwun gusti. Matur nuwun Miss Tumolo.
Jum'at, 17 Oktober 2025
Sohar, Oman
Simon Dinomo
Minggu, 21 September 2025
Water heater, Mas Bengkel dan Kyai Alap-alap
Sekitar dua tahun yang lalu aku pasang water heater berbasis gas di tempat bapak dan ibuku. Tiba-tiba water heater itu tidak bisa panas. Muncul alarm ODS di display. Kemudian alarm yang muncul selalu E1. Yang berarti furnace gagal, tidak ada api.
Secara mekanisme, bila flow air cukup. Feedback dari sensor flow akan menjadi command untuk membuka valve gas. Feedback valve gas terbuka, akan menjadi command untuk start igniter. Dalam kondisi normal tentu saja furnace akan menyala. Yang diyakinkan dengan flame scanner. Bila flame scanner aktif dan membaca ada api, furnace akan menyala terus.
Dalam timer tertentu bila flame scanner gagal mendeteksi adanya api. Feedback ini akan menjadi command untuk menutup valve gas. Yang berarti furnace gagal dan tidak menyala.
Benar saja. Water heater itu akhirnya aku bongkar bersama ayahandaku, aku coba analisa , kemungkinan besar penyebabnya adalah flame scanner yang gagal dalam membaca adanya api.
Aku cari kira-kira mana komponen flame scanner tersebut. Aku persihkan karbon hitam yang menutupi ujung tip'nya.
Alhamdulillah, setelah itu flame detector berhasil membaca api dengan baik.Water heaternya kembali normal.
Itulah nikmatnya pengalaman.
***
Dalam sebulan ini aku berulang kali aku pergi ke bengkel. Tidak selalu karena Kyai Alap-alap sedang ada masalah atau trouble. Kadang kala biayanya tidaklah sedikit. Ini salah satu hobiku. Biaya itu tidak terlalu aku pedulikan. Apa salahnya mengeluarkan biaya untuk hobi yang ingin aku tekuni. Semoga Alloh ta'ala senantiasa memberiku kemampuan finansial yang lebih.
Memelihara mobil tua merupakan kenikmatan tersendiri.
Seni dalam mengobservasi, seni dalam mitigasi dan berpikir untuk mencari trouble shooting terbaik.
Kadang kala analisisku gagal. Biaya yang aku keluarkan sia-sia belaka. Memberikan pressure di kepalaku. Kendala yang lain adalah aku tidak punya tenaga yang memadai. Pengalamanku memberikan akses yang cukup memadai untuk menganalisa. Tapi untuk memperbaiki tenaga-ku tidaklah cukup untuk menghandle seorang diri. Kupaksa diriku untuk tidak menyerah, cari lagi solusinya dan teruslah mencoba. Sampai masalah itu terselesaikan.
Aku senang bukan main.
***
Matur nuwun Gusti.... Matur nuwun mas bengkel.... Matur nuwun Kyai Alap-Alap....Matur nuwun Water Heater.
Prambanan, Klaten
Simon Dinomo
Selasa, 02 September 2025
Kekuatan Kapital.... !
Ada beberapa kejadian akhir-akhir ini.
Setelah perjalanan panjang selama kurang lebih 24 jam, sampailah kembali aku di tempat ibundaku dan ayahandaku berada.
***
Pertama kali aku layangkan complain untuk menukar kembali barang yang sudah aku beli di toko online. Setibanya di rumah barang tersebut pecah.
Aku ingin tahu seperti apa respon serta solusi apa yang mereka tawarkan.
Di luar dugaanku, service dan respon mereka begitu impressive.
Setelah memberikan beberapa eviden. Penukaran barang dan pengembalian uang tersebut diproses. Saat ini masih in progress.
Aku kagum pada mentalitas bisnis yang mereka terapkan.
Mereka tidak lepas dari tanggung jawab.
****
Jauh hari aku sudah membuat semacam mapping planning untuk liburanku kali ini.
Aku tunda sementara waktu dikarenakan beberapa hal.
Salah satunya, Kyai Alap-alap ada masalah di radiatornya.
Ada semacam rembes di radiator tersebut.
Dari hasil observasi, aku bawalah di bengkel terdekat.
Kepala radiatornya ternyata hanya terbuat dari plastik. Seiring berjalan umur kendaraan, plastik tersebut sudah mengalami pelapukan dan timbul rembes.
Digantilah dengan plastik lagi, dan tentu saja spare part duplikat saja yang aku pakai. Mengingat harganya yang lebih terjangkau. Mudah-mudahan bisa awet dan barakoh.
***
Memelihara mobil tua adalah hobi baruku. Observasi, eksekusi, pencarian solusi, perbaikan ke bengkel, pencariaan spare part, masalah yang belum ketemu. Semuanya mengasyik-kan.
Sesuai planing-ku Kyai Alap-alap aku check up kaki-kakinya.
Dugaanku tidaklah meleset terlalu jauh. Karet mounting banyak yang sudah sobek.
Perbaikan sudah dilakukan, dan sekarang Kyai Alap-alap sudah lebih dari cukup dari sisi kenyamanan. Karena memang ekpektasiku juga tidak terlalu berlebihan.
Yang terpenting bisa untuk mobilitas yang fungsional.
***
Dari kejauhan di malam hari. Puncak pegunungan kidul dipenuhi oleh cahaya.
Terang berbinar-binar. Dari sana orang memandangi pemandangan di bawah.
Pemandangan dari bawah ke arah puncak itu tak kalah indahnya.
Itulah kekuatan kapital.
Tempat yang dahulu ketika kami daki sampai ke puncak tidak ada air disana. Kini sudah disulap menjadi tempat healing yang hingar bingar.
Sekali lagi itulah kekuatan kapital.
Sebuah literasi yang pernah kubaca menyebutkan.
Ketika kekuasaan raja terakhir di bangsaku tunduk pada VOC. Dengan kekuatan kapital yang mereka miliki. Mereka berkata :
"Lihatlah tuan-tuan sekalian. Orang-orang mengatakan bahwanya raja tuan-tuan itu sebagai suami dari ratu samudra. Seolah-olah ingin melegitimasi bahwasanya kekuasaannya meliputi daratan dan lautan.
Tapi apa ? Tidak-kah tuan-tuan lihat, siapa yang menguasai lautan saat ini ?
Kamilah penguasanya dengan meriam-meriam yang kami miliki".
Kurang ajar memang, tapi apa mau dikata pemenang boleh berbuat apa saja.
Dan pihak yang kalah musti menerima.
Sekali lagi itulah dahsyatnya kekuatan kapital.
Selasa, 02 September 2025
Prambanan, Klaten
Simon Dinomo
Senin, 18 Agustus 2025
Bretton Woods, Gold Standard, Fiat money .... !
Aku punya rencana untuk meresume sebuah tema yang berguna untuk-ku. Tentang bagaimana uang tercipta, tentang Era Gold standard. Kemudian berakhirnya Gold standard berganti dengan fiat money sampai sekarang ini, Apa itu bank central, apa itu inflasi, apa itu deflasi. Apa itu Supply and demand.
Rencana itu sempat aku tuliskan di sebuah catatan kecilku.
Dan rencana itu aku eksekusi semampuku, mari kumulai satu per satu :
###ERA GOLD STANDARD###
Ribuan tahun yang lalu kegiatan ekonomi dilakukan dengan cara barter atau tukar menukar barang. Ditemukan berbagai kesulitan dalam transaksi jenis ini.
Misalkan sapi dengan beras, bagaimana takarannya yang pas ?
Karena kesulitan itu, dipikirlah sebuah takaran yang disepakati bersama. Yaitu dengan menggunakan logam sebagai alat tukar. Dipilihlah emas dan perak atas berbagai pertimbangan. Emas dan perak logam yang aman dan tidak berbahaya serta tidak mudah rusak.
Emas dan perak disepakati di seluruh dunia sebagai alat tukar baru.
Sampai kemudian ditemukan suatu masalah lain. Logam merupakan barang yang berat. Bila transaksi dalam jumlah yang besar. Emas dan perak menjadi sangat berat untuk dibawa. Dan rawan dicuri atau dirampok bila terlihat membawa emas dan perak berpeti peti.
Munculah ide lain, dibuatlah surat kepemilikan emas. Yang dijamin dan diakui oleh pemerintah. Ada yang mengatakan surat ini keluarkan oleh pemerintahan Cina, ada yang menyebut ide ini berasal dari Hongaria.
Surat itu pun disepakati di seluruh dunia sebagai alat tukar dalam transaksi ekonomi. Dengan kata lain kertas itu sebagai keterangan kepemilikan emas. Dan sewaktu-waktu kertas tersebut bisa ditukar dengan emas.
"Era ini disebut sebagai Era Gold Standard".
Di era ini uang kertas berharga karena merupakan interpretasi dari kepemilikan emas.
***
Sampailah masa di era berakhirnya perang dunia ke-2. Dimana Amerika dan sekutunya sebagai pemenang perang.
Sebagai pemenang berhak memberlakukan apa saja sesuka hatinya. Itulah hukum yang berlaku di dunia.
Maka pada bulan July 1944 dibuatlah perjanjian Bretton Woods. Yang diselenggarakan di Bretton woods, New Hampshire, Amerika Serikat.
Isinya secara garis besar adalah sbb :
Merubah tatanan alat tukar ekonomi dunia.
Dollar amerika dicetak berdasarkan stok emas. Dan seluruh dunia harus menggunakan Dollar amerika sebagai standard.
System yang meresmikan hegemoni US dollar sebagai mata uang dunia.
Effectnya :
Dollar amerika menjadi sangat berpengaruh di dunia. Dollar Amerika mengontrol tatanan ekonomi di seluruh dunia.
Tapi sekali lagi pemenang berhak menentukan apa saja.
"Era ini adalah era gold standard yang dimodifikasi".
Di era ini uang kertas masih berharga karena meski di pack ke US dollar. US dollar tersebut dicetak sesuai ketersediaan emas yang ada. Yang artinya US Dollar sewaktu-waktu masih bisa ditukar dengan emas.
###ERA FIAT MONEY###
"Sistem Bretton Woods bubar pada tahun 1976 setelah beberapa negara di Eropa mengalami kehancuran ekonomi sehingga tidak lagi bisa menjadi partner perdagangan Amerika Serikat, disamping itu resesi ekonomi dunia yang berlangsung besar-besaran pada periode waktu itu telah mendorong negara-negara di dunia untuk mengedepankan kepentingan nasionalnya masing-masing [11] The Fed tergiur mencipta dollar melebihi kapasitas emas yang dimiliki. Akibatnya, terjadi krisis kepercayaan masyarakat dunia terhadap dolar AS. Hal tersebut ditandai dengan peristiwa penukaran dollar secara besar-besaran oleh negara-negara Eropa. Adalah Prancis, pada masa pemerintahan Charles de Gaule, negara yang pertama kali menentang hegemoni dollar dengan menukaran sejumlah 150 juta dollar AS dengan emas. Tindakan Prancis ini kemudian diikuti oleh Spanyol yang menarik sejumlah 60 juta dollar AS dengan emas. Praktis, cadangan emas di Fort Knox berkurang secara drastis. Ujungnya, secara sepihak, Amerika membatalkan Bretton Woods System melalui Dekret Presiden Nixon pada tanggal 15 Agustus 1976, yang isinya antara lain, USD tidak lagi dijamin dengan emas. ‘Istimewanya’, dollar tetap menjadi mata uang internasional untuk cadangan devisa negara-negara di dunia. Pada titik ini, berlakulah sistem baru yang disebut dengan floating exchange rate."
Demikian itu saya kutip dari wikipedia terkait awal mula diberlakukannya era fiat money.
Di era Bretton Wood, US Dollar dicetak berdasarkan stok cadangan emas yang ada.
Di era Fiat Money. US Dollar dicetak hanya berdasarkan kepercayaan bahwa : lantaran yang mencetak adalah Amerika Serikat maka layak untuk dipercaya dan dijadikan standard oleh seluruh dunia.
Alasan logisnya :
Jumlah manusia di dunia terus bertambah. Pertambahan jumlah ini tidak sebanding dengan pertambahan emas yang ada. Sehingga di era gold standard uang itu terbatas, jumlah uang tersebut mengikuti ketersediaan emas yang ada. Kalau uangnya kurang pertumbuhan ekonomi akan melemah.
Kalau pakai gold standard, dengan makin banyaknya jumlah orang, jumlah uang tidak sebanding dengan jumlah manusianya, akhirnya ekonomi akan stagnan.
Seharusnya uang sebagai alat tukar besarannya ditentukan oleh keadaan ekonomi, bukan karena jumlah emas.
Resikonya adalah :
- Di era ini uang kertas dianggap berharga, hanya karena Amerika Serikat yang mencetaknya dan seluruh dunia harus percaya. Meski semuanya juga tahu bahwasanya uang kerta era fiat money sebenarnya hanyalah kertas saja. Tidak mewakili kepemilikan emas sebagaimana di era gold standard.
- Akibatnya nilai inflasi dari mata uang dunia akan menjadi semakin tinggi. Misalkan saja hutang luar negri Indonesia seiring dengan menurunnya nilai rupiah. Maka hutang tersebut naik berkali-kali lipat semenjak fiat money.
- Amerika Serikat berhak mencetak uang sesuka hatinya. Yang jadi masalah adalah semua mata uang dunia di standarkan ke US Dollar. Maka seandainya US Dollar bermasalah semua mata uang dunia terkena dampaknya.
Kemudian US Dollar dollar tersebut bisa dicetak tanpa batas. Semakin banyak uang dicetak, potensi inflasi semakin tinggi.
"Era ini adalah era FIAT MONEY"
- wikipedia
- Berakhirnya Gold Standard = Dimulainya Inflasi ? | Part 1 - YouTube
- Berakhirnya Gold Standard = Dimulainya Inflasi ? | Part 2
- How Is Money Created?
Senin, 18 Agustus 2025
Simon Dinomo
Sabtu, 02 Agustus 2025
Buah ketapang ... !
Saraid adalah tea boy yang sangat multitalenta. Kemampuannya dalam bergaul di atas rata-rata. Dia bisa membaur dengan baik dalam kesehariannya. Memperbaiki sepeda, memasak, bersih-bersih semua dilakukannya dengan baik. Kawan-kawan sangat akrab sekali dengannya. Kadang kala dia disia-siakan juga oleh kami ini. Kadang hanya sedikit kadang agak keterlaluan. Meski dengan niat hanya bercanda. Bila kita ini dalam posisi yang lemah, atau minim harta, sudah umum dimana mana kita diperlakukan seperti itu. Tatanan yang dilakukan manusia meski perintah Tuhan pencipta manusia tidak begitu.
Manusia boleh saja keliru tapi TuhanNya manusia ampunannya jauh lebih besar dan lebih banyak.
Saraid tetap Saraid, ia tetap bergembira menjalani hari-harinya. Semoga Alloh memudahkan dan memberikan keberkahan kepadanya.
Baru saja di sebuah shift malam dia menawari saya buah-buahan berwarna hijau dan merah yang masih segar. Dia bilang :
"Saya dapat banyak badam hari ini. Apa kamu mau mencoba buah badam ?" Katanya pada saya.
Dia keluarkan buah-buahan dari sakunya. Hampir sepuluhan biji banyaknya.
"Buah apa itu ?" tanya saya.
"Kamu tidak tahu ?
Di Bangladesh namanya buah badam. Buah ini enak sekali. Khasiatnya banyak.
Cara makannya bisa kamu makan bagian luarnya kemudian isinya kamu pecah di dalamnya ada kacang. Seperti kamu makan kuaci."
Dia ambil buah yang masih berwarna hijau. Dicuci sebentar kemudian dia makan seperti orang makan buah jambi biji.
"Kremus....kremus...kremus...!"
Setelah tahu isi buah tersebut setelah dipecah. Saya baru ngeh, bahwa buah yang dimaksud itu adalah buah ketapang.
Tapi saya tetap diam saja.
Saya katakan pun dia tidak akan mudeng dengan ketapang.
Dia terus bercerita. Di tempat kerja kita ada dua pohon. Satunya di dekat product warehouse yang lainnya di dekat bangunan admin yang lama. Saya sering memetiknya, kalo pas lewat disana.
"Cobalah... siapa tahu kamu suka" Dia menawarkan kepada saya untuk kesekian kalinya.
"Tidak... terima kasih banyak". Saya sudah kenyang.
Saraid adalah kawan yang baik.
Matur nuwun Gusti, panjenengan maringi seorang kawan yang baik.
Sabtu, 02 Agustus 2025
Liwa, Oman
Simon Dinomo
Senin, 28 Juli 2025
Long Chase Tail.... !
Aku tak tahu pasti apa yang sedang terjadi.
Pikiranku terus mengembara, mungkin ini adalah Long Chase Tail.
Kondisi dimana Feed sudah melewati Cold Section kemudian lighter gas yang terdiri dari hidrogen, metana, dan ethane dibalik-kan kembali ke inlet product kompressor untuk disirkulasikan. Sebagiannya dibuang dan dibakar di cerobong asap yang tinggi itu.
Heavier gas perlahan akan berubah fase menjadi liquid. Build up level tentu membutuhkan waktu yang cukup lama.
Begitulah pikiranku yang mokal mokal itu mencoba membaca situasi.
Ingatanku kembali lagi di masa mudaku. Ingatan itu begitu membekas hingga saat ini.
Sampai otak-ku terus menerus bertanya kembali, mengingat-ingat apa itu short chase tail dan long chase tail. Kala itu aku hadapi tekanan mental yang cukup berat.
Dalam sebuah literasi yang pernah aku baca. Di buku itu ditulis, bahwa Kartini pernah mengutarakan :
"Berani... ! Jadilah berani... ! Hanya para pemberani yang bisa menguasai sepertiga dunia"
Dia alamatkan pada orang-orang Eropa yang berani mengarungi lautan, menjelajahi sudut sudut bumi, menguasai lautan dengan meriam-meriamnya.
Rasa tertekanku, kemudian kawan-kawanku yang baik, yang sifat-sifatnya seperti kisah-kisah sejarah di zaman sahabat, tabi'in dan tabiut tabi'in. Kemudian kawan-kawanku yang menikamku. Yaa... kawan-kawanku sendiri. Sewajarnya seperti dalam catatan-catatan sejarah. Hal demikian wajar adanya untuk mewarnai cerita kehidupan. Lagi pula kita juga hanya manusia bukanlah seorang Nabi. Bila ada salahnya semoga diampuni.
Layaknya perjalanan kehidupan yang dialami semua orang. Aku maafkan semua-mua yang telah menyakitiku, karena mengharap ampunan dari Tuhan Pemilik Langit dan Bumi. Dan pada kawan-kawanku yang baik itu, semoga kita dikumpulkan dan dipertemukan oleh Rabbul Izzati di surgaNya yang kekal.
Atas karunia dari Rabbul Izzati aku dapat tawaran untuk kembali lagi kesana. Dan keputusanku adalah tetap berada disini.
Entahlah ketika kulihat kobaran api yang besar itu.
Memori memori itu kembali muncul.
Gusti matur nuwun, ilmu short case tail dan long chase tail itu begitu berharganya. Karena harus aku tebus dengan tekanan mental yang luar biasa.
Sejarah yang dulu biarlah berlalu.
Dan masa depan akan terus selalu menjadi misteri.
Dan misteri itu sampai kapan pun akan terus menggelitik hati.
Marilah kita sambut dengan senang hati .... Semoga Rabbul Izzati memberikan kemudahan dan pertolongan di setiap lagkah kaki.
Minggu, 27 Juni 2025
Sohar, Oman
Simon Dinomo
Sabtu, 19 Juli 2025
Tukang Gas ... !
Saat ini saya ditugaskan menjadi tukang gas, di tempat kerja saya. Setelah 4 tahun lamanya saya bertugas untuk nggereti grobak.
Alhamdulillah di tempat kerja saya ini saya berbahagia.
Kira-kira setiap seminggu sekali, kalo pas kebeneran saya masuk kerja, saya musti mengganti tabung gas.
Saya guling-gulingkan, kadang-kadang kalo saya seorang diri, tabung itu hampir ngglimpang.
Maklum saja wong saya ini seorang lelaki yang pekrook.
Tabung gas itu terhitung berat untuk saya.
Tapi ya ndak papa, lha wong cuma tabung gas saja lho.
***
Bapak Supadno Robertus mengajari kami sewaktu kami sekolah dulu. Mata Pelajarannya kalo tidak salah adalah elektrolisa. Ketika itu saya mengenal logam yang bernama Chromium.
Di tempat kerja saya yang dulu sekali, kalo soal Chromium itu semuanya dibuat ngeri.
Ngueeriii sekali.
Bahkan kalo ada pekerjaan yang berhubungan dengan Chromium harus memakai pakaian khusus yang sekali pakai.
Perkaranya Chromium yang sudah di aktivasi yang mempunyai bilangan oksidasi 3+ atau 6+ itu mempunyai sifat karsiogenik. Bisa menyebabkan kangker.
Tidak mudah untuk mengaktivasi logam Chromium itu. Masih dari tempat kerja saya yang dulu untuk menjadikannya aktif dengan bilangan oksidasi 3+ itu. Musti dipanaskan dalam temperature yang tinggi, seingat saya 300 - 400 drajat celsius selama beberapa jam lamanya.
Logam yang mengerikan itu sekarang ini juga musti saya tangani setiap hari.
Gusti ... biar semengerikan apa pun, itu tetap makhluknya Njenengan. Pokokmen kulo nyuwun pertolongan dan kemudahan saking Panjenengan.
Biar katanya Chromium itu bisa menyebabkan Kanker. Kalo Panjenengan tidak menghendaki, hal itu juga tidak akan bisa terjadi.
Walhasil, dengan mengucap Bismillah. Chromium yang aktif itu pun saya handle seperti saya menghandle tepung terigu untuk membuat bakwan.
***
Semasa muda saya, pernah saya bacai cash flow quadrant dari Robert Kiyosaki.
Cerita demi cerita dari buku ayah kaya dan ayah miskin menambah wacana dalam otak saya.
Aku catat dalam catatan harian saya dan juga aku pajang di dinding kamar kos pada papan tulis yang besar.
Bahwa kelak bilamana saya punya uang banyak, saya pun ingin menjadi seorang investor.
Seperti layaknya orang-orang kaya pada umumnya.
Atas pertolongan dari Tuhan Pemilik langit dan bumi. Kesempatan itu pun datanglah. Yah pokoknya ada lah sedikit 2x uang yang bisa diinvestasikan.
Bersamaan dengan itu sedang aku bacai tentang muamalah kontemporer dari Erwandi Tarmidzi. Menurut beliau investasi saham itu masih ada area abu-abunya. Yaitu perusahaan itu harus terbebas dari pinjaman bank yang ribawi. Lha mosok ada perusahaan di dunia ini yang tidak punya pinjaman ribawi di bank ?
Tentu dalam masalah ini perbedaan pendapat pasti ada.
Saya memilih untuk tunduk dan patuh pada pendapat beliau.
Gusti ... mugi dados saksi ten ngajenge njenengan mbenjang. Kulo namung pengen ngestokaden dawuhipun panjengan sak mampu kulo.
Saat ini kesempatan itu datang lagi.
Saya pun masih ragu untuk terjun berinvestasi. Tapi ada sesuatu yang mengusik pikiran saya.
Orang-orang kaya di dunia itu. Dengan uang hasil investasinya mereka mendukung suatu negara. Mereka kucurkan dana untuk membeli senjata dan bom. Kemudian di bom-lah, di tembaki-lah orang-orang disana dengan membabi buta.
Sodara-sodaranya hanya bisa berdemonstrasi dan mengutuk-ngutuk.
Mungkin orang-orang kaya itu berkata pada negara yang dititipi :
"Sudah musnahkan saja orang-orang itu...toh sodara-sodaranya hanya bisa berdemontrasi dan mengutuk-ngutuk.... !"
Kurang ajar memang.
Mereka dapat uang dari hasil investasi mereka.
Lah kalo semua sodara tidak ada yang ikut berinvestasi layaknya mereka. Perlawanan tidak akan jadi berimbang. Mereka dapat membeli senjata bom dengan tanpa batas yang tidak bisa dilawan dengan bom dan senjata yang sama. Wong duitnya kalah.
Meskipun begitu. Saya pun belum berani untuk ikut berinvestasi. Yang saya takutkan adalah saya kemudian hilang kendali dan menjadi tamak.
Gusti ... Kulo nyuwun pangapunten.
"Allahummansur ikhwanana fi falastin....!"
Liwa, Oman
Sabtu, 19 July 2025
Simon Dinomo