Kamis, 03 Maret 2011

perbincangan di tengah malam...

Segala yang kukira aset tak kusangka kebanyakan adalah liabilitas... adalah wajar jika demikian, adalah wajar jika aku buta tentang investasi ...  aku yang tak sekolah ini tak lain hanyalah seorang  *pitung modern* yang tak kan bisa mengikuti ... permainan - permainan si cerdik di dunia ini.

Tuan .. ***kampus bukanlah duniaku... di sinilah... di alam bebas inilah kampus tempat aku belajar.


Ya.. itu adalah hak tuan sendiri. Dan kulihat itulah memang yang paling cocok untuk karakter seperti tuan ini.

Tapi tidak untuk yang satu ini tuan :
" Mungkin aku memang agak gila, bulan apakah ini ? bukankah ini sudah bulan Maret , tahun 2011 ? Harusnya aku bersiap-siap untuk sebuah event ... Bukankah 2012 tinggal tahun depan itu ? tapi keuanganku tuan tahu sendiri tak terkoordinir sebagaimana mestinya."

Pun untuk yang satu itu, tuan juga punya pertimbangan sendiri, tak ada alasan bagiku untuk intervensi.
Sejauh mana tuan bisa memanfaatkan... tak lain dan tak bukan yang demikian itu adlah benar-benar aset bagi tuan. Walaupun keuangan tuan habis pada saat ini.

Ya... aku berharap juga seperti itu tuan.

Di tepi dermaga itu entah sudah berapa jam kami habiskan. Gugusan bintang sudah berganti, malam kian pekat sedang angin masih terus berhembus kencang. Di atas dipan kami duduk. Pria disampingku ini bernama Mr. Sandiman. Kencangnya angin memakan rokok yang ada di tangannya, warna merah bara rokok terus menjalar ,  merambat semakin cepat, dan berubah menjadi abu yang tak perlu lagi ia seka... menjadi abu yang turut terbawa oleh angin.

****
Kamis, 03 Maret 2011
*bintang-kelana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar