Kamis, 20 Juli 2023

Teori Psikologi Adler

Sebuah Resensi dari buku :
"Berani tidak disukai"
Karya : Fumitake Koga dan Ichiro Kishimi.

Sepintas lalu : 
Buku sebanyak 350 halaman ini menurut saya terlalu banyak bunga-bunganya. Dengan keterbatasan yang saya miliki, harusnya saya baca berulang-ulang untuk bisa memahaminya. Sejauh ini saya belum bisa mehamaninya secara komprehensif, meski begitu sebagai hasilnya dari apa yang saya baca, saya tuliskan sebagai berikut : 


Siapa itu Alfred Adler  ?
Dia adalah ahli kejiwaan asal asutria pada permulaan abad kedua puluh. 
Kaitannya dengan Sigmund Freud mereka hidup hampir seumuran.
Sedang gagasannya bertolak belakang dengan Sigmund Freud dan Jung. Jung memuja Freud seperti figur ayahnya sendiri. 

Beberapa point-pointnya adalah sebagai berikut : 

  • Menurut teori psikologi adler. Masa lalu tidaklah penting. 
    Sebagai contoh ketika masa lalu di buli orang, kurang kasih sayang, atau ada trauma masa lalu semuanya itu tidaklah penting. 
    Menurut Adler kita tidak memikirkan sebab yang sudah lewat, tapi tujuan saat ini.
    Menurut Adler manusia tidak dikendalikan oleh emosi dan masa lalunya.
    Teleologi (teori Adler) yang dianutnya adalah gagasan yang menjungkirbalikan hubungan sebab-akibat dalam psikologi konvensional (teori freud : aetiologi)

  • Contoh kasus :
    "Aku memiliki hubungan yang buruk dengan ayahku karena dia memukulku, ini akan menjadi masalah yang mustahil kuotak atik/tidak bisa kurubah (Teori Freud)
    Aku membangkitkan memoriku saat dipukul oleh ayahku (masa lalu) karena aku tidak ingin hubunganku dengan ayahku membaik, padahal aku bisa memilih untuk melakukan sesuatu agar hubunganku dengan ayahku membaik. (Teori Adler )

    Semisal aku memilih untuk berubah (melakukan sesuatu). Dalam hal ini aku tidak berubah karena ingin ayahku berubah. Melainkan aku berubah karena kesadaranku akan masa depan dan tujuan saat ini.
    Bahkan sekalipun seandainya aku berubah, hanya "aku" yang berubah. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada orang lain sebagai akibatnya, dan itu bukanlah aspek yang menjadi bagianku. Dan hal tersebut tidak perlu aku pikirkan. 

  • Manusia digerakkan oleh tujuan yang mereka tetepkan sendiri.
    Contoh kasus :
    Ada orang mengurung diri di kamar bertahun tahun. Dia takut untuk keluar, setiap mau keluar kakinya gemetaran.
    Dia merasa tidak aman jadi tidak bisa pergi keluar. (Teori Freud)

    Adler membalik pola pikir itu. Yang sebenarnya terjadi adalah dia tidak mau keluar jadi dia menciptakan kondisi kecemasan. Dia bertujuan untuk tidak keluar, dan dia menciptakan keadaan cemas dan takut sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Yang mana tujuannya pada kasus ini adalah keinginannya untuk tidak keluar. 

    Contoh kasus lain : 

    "Aku punya atasan seperti itu, jadi aku tidak bisa bekerja. Ini merupakan aetilogi (teori Freud) sepenuhnya. Tapi yang sebenarnya, aku tidak mau bekerja, jadi aku akan menciptakan atasan yang buruk, atau aku tidak mau mengakui ketidakmampuanku, jadi aku akan menciptakan seorang atasan yang buruk. Itu adalah cara teleologi (teori Adler) memandangnya."

  • Utamakan bilang terima kasih atau aku sangat senang daripada pujian dan teguran dalam mendidik anak.
  • Teori psikologi Adler mengingkari kebutuhan untuk mencari pengakuan dari orang lain. Engkau tidak hidup untuk memuaskan ekspektasi orang lain, begitu juga aku. Kita tidak perlu memuaskan ekspektasi orang lain.

  • Kebebasan berarti tidak disukai oleh orang lain. Ini bukti bahwa kau sedang menggunakan kebebasanmu dan hidup dalam kebebasan, dan tanda bahwa kau hidup sesuai dengan prinsip-prinsipmu sendiri.

  • Penerimaan diri : "Yang penting bukanlah dengan apa aku dilahirkan, tapi bagaimana aku memanfaatkan hal-hal tersebut". 
    Contoh kasus : 
    Misal kau mendapat skor enam puluh persen. Tapi kau berkata pada diri sendiri : 
    "Kebetulan saja nasibku sedang sial kali ini, dan aku yang sesungguhnya memiliki skor seratus persen" Ini adalah penegasan diri. 
    "Bagaimana agar aku bisa mendekati seratus persen ? " kalimat ini adalah suatu bentuk penerimaan diri. 
    Menerima apa yang tak tergantikan. Menerima "inilah aku" seperti apa adanya. Dan memiliki keberanian untuk mengubah apa yang bisa diubahnya. Itulah penerimaan diri.


Jum'at, 21 Juli 2023
Sohar, Oman
Simon Dinomo



Tidak ada komentar:

Posting Komentar