Drubataria ...

Suatu waktu si mbak sedang mengajari adiknya.
"Kargos ... Kilona ... Kiteki...!"
"Lho... mbak... opo iku ? "
"Kargos itu kelinci... Kilona itu bunga lotus .. Kiteki itu jendela... ngono bii, aku diajari sama ibu guru"
"Weladhalah itu bahasa hindi to mbak ? "
"Ho'o..."
"Waaah ... hebat tenan"

"Terus biasanya kalo berdoa pas di sekolah itu bagaimana mbak ... mbok abi diajari...!"
"Oh..my god I love you...
Please me to study well
Protect me from all danger
Please us to be good and obedience children
Thank you for everything..
Pinteng tho biii aku ? "
"Wuoooh Masyaalloh... iyo mbak.. pinteng...pinteng"

Si mbak libur sekolah selama dua pekan. Hari terakhir sebelum liburan busnya tidak menjemput. Dan si mbak menangis karena tidak bisa berangkat sekolah. 

Hari minggu biasanya si mbak tidak berangkat sekolah. Dia takut dimarahi ibu gurunya. PR'nya masih belum selesai. 

Sepulang sekolah biasanya si mbak akan bercerita tentang teman-temannya. 
Umara, Sarah, Ana Fatima, Drubataria dan masih ada beberapa nama lagi yang aku lupa. 
Drubataria sedang maju di depan kelas. Ia mengajari teman-temannya. Menurut penuturan si mbak, Drubataria itu sering diminta ibu gurunya untuk maju di depan kelas. Ibu gurunya menyebutnya dalam sebuah hastag sebagai "Bapak guru kecil" sedang mengajari teman-temannya...! 
Tahulah aku mengapa si mbak sering menyebut nyebut kawannya itu. Drubataria itu adalah anak yang populer di sekolahnya, tentu saja. Semua anak yang satu angkatan tentu mengenalnya dengan baik. 
"Hmm...Ya.. ya...ya..."
Aku bergumam dalam hati. Dan aku teringat ketika dulu aku sekolah seperti Si Mbak. 

Sabtu, 13 Januari 2024
Liwa, Oman
Simon Dinomo