Rabu, 27 Juni 2012

Radio pun bisa berbohong....


Kebohongan adalah suatu kata benda. Kosa kata yang bila ditinjau secara moral maupun agama termasuk dalam kategori tidak terpuji. Ning kadang kala justeru kita jumpai malah kita sendiri pelakunya. Kok sepertinya berbohong itu mat...nikmat betul rasanya.
….
Waktu itu sedang masuk shift siang, nah satu lagi dalam tataran keluarga goat family ada Mr. Han, yang dia itu lebih banyak bersama ketiga sersan mayor. Beliau senang melucu. Kadang kala melucunya pun dengan kebohongan.
Saat sudah jam-jam nasi box datang, ning padahal nasinya belum datang. Ini menjadi kesempatan yang sangat empuk bagi beliau.
“Bebek goreng …. ati …. sop buntut”
Maksudnya beliau itu menawarkan pada seluruh staf anggota “The goat family”. Karena pekerjaan kami yang dilapangan dan kesibukan yang tidak mesti, biasanya pada nitip untuk menuliskan nasi box dengan lauk yang disukai. Barangkali saja ada yang berminat.
Jajaran menu yang setiap hari berubah, meski memang sudah tersedia draft list menunya, Mr. Han kukira tak menghafalnya. Dan memang ini diniatkan untuk bercanda. Ning dengan kebohongan. Yang penting kan bikin geeerrrr....suasana keluarga.
Berhubung diberikan sebuah stimulus, dan memang perut sudah keroncongan … ada juga salah seorang diantara kami yang tertipu. Radio pun langsung bersuara nyaring.
“Mr. Han... minta tolong ...saya dituliskan sop buntut”
Atau ada yang lain lagi yang memesan menu lainnya sesuai dengan selera.
Jawabannya tentu saja, hanya tawa yang cekikikan, wong nasinya memang belum ada je, apa yang mau ditulis. Berulang kali ini terjadi, memang bercanda itu suatu sisi menghilangkan penat dan kebosanan. Plus kepercayaan kami pun semakin berkurang dan semakin menghilang kepada Mr. Han. Lama-lama tak ada juga yang kena tipu.
…..
Suatu kali kok kebetulan plant sedang anteng-anteng saja. Kegesitan brother Erbe, Fahmi, dan Indra. Sudah cukup mengatasi kerjaan-kerjaan normal. Matahari baru saja mau angslup, tapi masih terlihat di langit selat sunda. Pemandangan sunset begini memang indah dilihat dari selat sunda. Posisinya yang pas berhadapan langsung dengan sang surya itu. Yang warnanya orange kemerah-merahan, kadang – kadang dengan awan yang bergerombol-gerombol. Waktu maghrib hampir tiba. Nasi box pun telah siap sedia. Saya sendiri baru didapuk, untuk menggantikan salah satu sersan mayor yang mau makan terlebih dulu. Jadi saya nunggu nengkrus di depan komputer dengan empat monitor itu. Ha kok tiba-tiba ada bunyi suara yang menggemparkan lho....suaranya itu keras sekali :
“Mak nguing...nguing...nguing...nguing.....nguing....”
Wah lha ini ada alarm kebakaran je.... berarti pasukan tanggap darurat densus 55 harus segera bergerak. Wong ada alarm kebakaran je... opo ora gawat itu ? Petrokimia je ….
Jauh di seberang ruangan sana, brother Adnan dan brother Basyir sedang duduk khidmat mau membuka nasi box. Brother Zur waktu itu sedang training jadi tak bersama kami.
Tentu saja panggilan kewajiban harus segera dilaksanakan, nasi box ditinggal, monitor itu pun tak tinggal lari setelah sersan mayornya datang. Densus 55 pun bergerak cepat. Ha piye 55 ribu je.... opo ora hebat ?
Ha kok jebulnya... alarm-nya palsu lho. Ning rapopo wong wes kewajiban kok. Harus siap, harus sigap. 55 ribu je.
Mendekati pulang kami sekeluarga sedang leyeh-leyeh di meja laporan. Ha kok suara alarm kebakaran itu bunyi lagi.
“Mak brabat... pasukan 55 segera lari menuju lokasi”
Lagi-lagi kok ya cuma alarm palsu saja lho. Kok sekarang alarm juga semakin seneng membuat kebohongan. Barangkali ingin turut meramaikan suasana, ingin membuat suasana geeeer begitu.

…..
Menjelang subuh, aku berjalan bersama brother adnan menuju Control room. Pekerjaan yang diperintahkan sudah beres. Jam-nya untuk shalat shubuh hampir tiba.
“Wah radio-nya ini lho … wong tadi saya ambil baterai-nya masih tiga baris. Ha ini kok belum ada sejam sudah langsung angslep... mak tulit..tulit..tulit...begini.”
Elho ha itu berarti radio-nya sudah suka berbohong brother.
“Iya ini radio saja sekarang kok ya sudah pandai berbohong. Apa radio yang jujur juga semakin langka apa ya...”
'Ha … mungkin saja.. ha... 3x'
Kami pun tertawa, suasana pun jadi geeeerrr karena kebohongan radio. Terus ini siapa yang mengajari coba ha alarm, terus radio saja kok sekarang sudah banyak yang suka berbohong lho....
Apa lagi kita … kita yang membangun lingkungan itu sendiri. Ning ora popo … ha yang penting kan, pikiran tidak bunek, suasana jadi geeerrr njur tidak monoton.
Opo ora hebat....

Kamis, 28 Juni 2012
GSI Blok B.5, No. 10
Surapati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar