Kamis, 21 April 2011

episode 10 : "Little prince mengunjungi raja"


Terlebih dahulu little prince pergi mengunjungi tetangga-tetangganya yakni asteroid 325, 326, 327, 328, 329, dan 330. Alasannya untuk pergi meninggalkan planetnya adalah untuk menambah pengetahuan. Pertama-tama ia kunjungi sang raja. Ia duduk di atas singgasana dengan jubahnya yang sederhana.

“Ah ! Ada rakyatku datang, “ kata sang raja saat melihat kedatangan little prince.
Dan little prince bertanya kepadanya :
“Bagaimana mungkin kau sebut aku sebagai rakyatmu sedang kau belum pernah melihatku sebelumnya?”
Little prince tidak tahu bahwa dalam pandangan raja dunia itu sangatlah simple. Bagi setiap raja, semua manusia adalah rakyatnya.
“Mendekatlah, hingga aku dapat mengenalimu dengan lebih baik.” Kata sang raja.

Little prince memandang sekelilingnya guna mendapat tempat duduk, tapi tak ada ruangan lagi di asteroid itu, jubah sang raja memenuhi hampir seluruh asteroid. Maka ia pun tetap berdiri, dan lantaran kecapekan ia pun menguap.

“Sungguh menguap itu menyalahi etika saat kau berhadapan dengan raja.”raja kembali berkata kepadanya. “ Aku melarangmu berlaku begitu.”

“Aku tak dapat memenuhi itu. Aku tak dapat mencegah diriku untuk tidak menguap.” Little prince menjawab, dengan sedikit segan. “Aku berjalan sangat jauh sekali , dan aku belum tidur...”

“Ah, kalau begitu, kuperintahkan kau untuk menguap. Sudah setahun aku tak pernah melihat orang lain menguap. Bagiku menguap adalah hal yang ingin aku ketahui juga. Menguaplah lagi, ini adalah perintah.”

“Itu membuatku takut... aku tak dapat menguap lagi...” little prince tampak bingung.
“Hmmm, kalau begitu aku perintahkan kau lain kali untuk menguap lagi..”

Dia kelihatan agak jengkel.
Sebenarnya mengapa setiap raja kok merasa perlu untuk dipatuhi perintahnya. Dia tak menerima ketidaktaatan. Dialah pemegang kekuasaan tertinggi. Tapi, mungkin dia adalah raja yang baik, ia memberikan perintah yang begitu masuk akal. Tidak sewenang-wenang.

“Jika aku perintahkan hal yang umum” sang raja kembali berkata, sebagai contoh : “kalau aku perintahkan kepada rakyatku jadilah kalian semua menjadi burung-burung laut, dan kalau wargaku tak mentaatinya, maka itu bukan salah mereka , itu adalah salahku... karena memberikan perintah yang sama sekali tak masuk akal.”

“Bolehkah aku duduk ? “ dengan takut-takut little prince bertanya.
“Aku perintah kepadamu untuk itu juga.” Sang raja menjawabnya. Little prince duduk di atas jubah raja.

Tapi little prince merasa heran. Asteroid ini sangatlah kecilnya. Lantas apa dan siapa yang diperintah oleh raja ini ?

“Paduka, “ little prince membuka percakapan. “Saya kira engkau akan mengijinkan aku untuk bertanya kepadamu...”

“Aku mempersila-kannya, apa yang ingin kau tanyakan.”
“Paduka, apa yang engkau perintah di asteroid ini, kau hanya seorang diri, sedang planet ini begitu kecilnya. Sejauh mana kekuasaanmu ? “
“Kekuasaanku meliputi segalanya”
“Meliputi segalanya ? “
Sang raja memberikan isyarat bahwa yang dimaksud dengan meliputi segalanya itu artinya meliputi planetnya sendiri, planet-planet lain, dan seluruh bintang-bintang.

“Semua itukah ? “ little prince bertanya
“Ya... semuanya.” Sang raja menjawab.
Kekuasaannya tak hanya mutlak namun menyeluruh.
“Dan apakah bintang-bintang itu juga patuh kepadamu  ? “
“Tentu saja merak patuh, meraka patuh dengan sendirinya, aku tidak menerima adanya pembangkangan.”

Kekuasaan bagi little prince adalah sesuatu yang mengagumkan. Jika ia memiliki kekuasaan itu, tentu dia bisa melihat sunset tak hanya empat puluh empat kali sehari, melainkan bisa ia lihat tujuh puluh dua kali atau bahkan seratus kali. Atau bahkan dua ratus , tanpa harus memutar – mutar kursi seperti yang biasa ia lakukan. Ia pun jadi teringat pada planet yang baru saja ia tinggalkan, dia beranikan diri untuk bertanya kembali pada sang raja.

“Aku sangat suka melihat sunset... dapatkah kau membantuku ... tolong perintahkan matahari untuk segera tenggelam.”

“Jika aku perintahkan rakyatku untuk terbang dari satu bunga ke bunga lain layaknya kupu-kupu, atau jika aku memerintahkan jadilah kalian menjadi burung laut, dan jika wargaku itu tidak mematuhinya, siapa diantara kami yang salah menurutmu  ? Mereka ataukah saya ? “ Sang raja menuntut.

“Kau” jawab little prince

“Betul sekali.  Suatu perintah itu layak untuk dipenuhi jikalau masuk akal”.
“Lalu untuk sunset yang aku mohonkan kepadamu itu ? Apakah itu tak cukup masuk akal ? “ Little prince tak lupa akan pertanyaan yang diajukannya sebelumnya.

“Kamu bisa melihatnya. Aku akan memerintahkannya untukmu. Tapi, berdasarkan ilmu pengetahuan yang kupunyai, saya harus menunggu sampai kondisi itu memungkinkan.”
“Kapankah itu ? “
“Hum... ! Kira  - kira jam tujuh lebih dua puluh menit. Saat itu akan kau saksikan betapa aku ini ditaati bahkan oleh bintang-bintang.”

Little prince kembali menguap. Ia menyesal tak dapat melihat sunset yang diharapkannya. Kemudian , dia juga sudah mulai bosan berhadapan dengan raja.

“Tak ada yang ingin aku lakukan lagi di sini, aku harus pergi.”
“Jangan kau pergi.” Kata sang raja yang sangat senang, little prince adalah satu-satunya rakyatnya.
“ Jangan pergi. Akan aku jadikan kau menjadi menteri.”
“Menteri apa ? “
“Menteri kehakiman.”
“Tapi tak ada seorang rakyat pun di sini, siapa yang harus aku adili ? “
“Jangan kau berkata begitu. Kita tidak pernah tahu. Aku belumlah berekspansi, aku sudah terlampau tua. Di kerajaan asteroidku yang kecil ini tak ada tempat untuk kereta kuda. Terlampau capek jika aku harus berjalan kaki, jadi tak pernah aku melakukan ekspansi.”

“Tapi kusaksikan sendiri tak ada siapa-siapa di asteroid ini selain kau sendiri. Kemana kau akan melakukan ekspansi , sekalipun dengan kereta kuda.”
“Di sini kamu bisa mengadili dirimu sendiri. Dan itu jauh lebih sulit daripada bila kamu harus mengadili orang lain. Jika kamu bisa berlaku adil pada dirimu sendiri, maka kau telah menjadi manusia bijaksana yang sesungguhnya.”

“Ya .. itu benar. Aku pun setuju. Di mana pun aku dapat belajar berlaku adil pada diri sendiri. Aku tak harus tinggal di planetmu ini.”

“Aku punya alasan yang cukup masuk akal. Kau bisa mengadili tikus merah di kerajaanku ini. Dia akan keluar di malam hari. Kamu berhak memberikan hukuman bahkan hukuman mati sekalipun. Tapi harus juga kau ingat, dia adalah satu-satunya rakyat di kerajaanku ini, jadi kau berhak memberikan ampunan kepadanya.”

“Aku tak suka menghukum mati seseorang. Dan sekarang aku harus pergi , melanjutkan perjalananku.”

“Tidak” kata sang raja.
Tapi little prince sudah siap untuk berangkat.
“Jika Engkau ingin aku mematuhimu saat ini. Maka berikanlah perintah yang masuk akal. Sebagai contoh : Jika kau memang ingin pergi... maka pergilah, carilah apa yang ingin kau cari. Dengan begitu aku akan mematuhimu.”

Karena sang raja tak juga membalas. Little prince sedikit ragu, namun ia tetap langkahkan kakinya untuk melanjutkan perjalanannya.
“Aku akan jadikan kau seorang duta besar.” Sang raja berseru.
Little prince tak mengindahkannya.
“Mengapa para penguasa itu berlaku begitu aneh. Kebanyakan mereka berlaku sewenang-wenang saja.”
Little prince berkata pada dirinya sendiri, dan terus melanjutkan perjalanannya.

****



Tidak ada komentar:

Posting Komentar