Kamis, 28 April 2011

uneg-uneg



“Guoblok... ndak punya otak... mau kau kemanakan hidupmu...!”

Seseorang memaki-maki seorang pemuda di muka-nya dengan makian yang cukup kasar itu. Waktu itu hari masih siang, caya mentari bersinar dengan teriknya, anginya kering, debu beterbangan berkepul-kepul. Walau begitu belaian dahan-dahan itu bergerak membawa angin segar sesekali. Yang terasa nikmat belai-annya di hari yang panas itu.

“Nenek moyangku adalah petani, bapak-ku adalah petani... memang adalah kebenaran data statistik yang tak bisa aku pungkiri, selama orang masih pegang pacul dan mengurus lahan yang sedikit. Ia akan rasakan kehidupan yang serba keras.
Tapi rasanya itu yang membuat hatiku tentram, setidaknya ingin kubabiskan sisa hidupku di sana. Di tanah nenek moyangku, bila memungkinkan.
Karena itulah ... aku beli cangkul ini.
Kau benar sekarang lahan telah beralih pada properti, biarlah mereka dengan properti mereka sedang aku biarlah kuurus lahanku.
Mungkin aku tak bisa berkunjung ke mal-mal sebagaimana mereka, aku tak dapat turut serta dalam prestice yang mereka berlomba-lomba di atasnya. Lagi pula mengalir darah tani dalam diriku , kami tak terlalu tergila-gila pada prestice.
Untuk itu kami akan mengusahakan ... ***AUTARKI*** pada sisa-sisa lahan kami. Semoga itu bisa cukup mencukupi kebutuhan-kebutuhan kami. Dan bisa membuat kami tak ketinggalan pada wacana dan teknologi.
Sehebat-hebatnya Mr. Sandiman ia tetap tak dikenal, setajam-tajamnya mata pandang Nyai Ontosoroh ia tetap tak dikenal juga. Itulah yang membuat mereka teristimewa dihatiku. Walau mereka tak sebanding dengan para lulusan HBS, layaknya si Salim, Abdul muis, T.A.S, dll ... tapi mereka-lah yang lebih bertahta di hatiku.”

“Dan untuk kekhawatiranmu itu terhadapku ... aku ucapkan rasa terima kasihku. Yang tiada tara. Doakan saja , semoga Alloh memudahkan ... jalan yang teramat sulit dan beratnya dalam bayanganmu itu. Semoga Alloh memulia-kanmu kawan.”

Si pemuda lalu diam. Selang beberapa saat suasana masih tetap diam, hingga ia langkahkan kakinya masih dalam diam.

*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar