Sabtu, 16 April 2011

exupery... *the little prince*..episode 8 ...**KEDATANGAN MAWAR DI PLANET LITTLE PRINCE**


Aku segera bisa mengenal bunga mawar little prince itu dengan lebih baik. Di planet little prince bunga mawar selalu tumbuh dengan sederhana. Mereka hanya mempunya satu keplopak bunga saja, dan mereka tak pernah merepotkan seorang pun, untuk menyirami atau yang lain-lainnya. Jika pagi hari mereka akan tumbuh dengan segar bersama rerumputan menyambut sinar matahari, dan jika hari telah malam mereka tampak layu. Akan tetapi suatu hari entah dari mana datangnya benih itu, satu jenis bunga mawar baru tumbuh disana.. di planet little prince itu. Dan Little prince memperhatikan dengan seksama tunas yang baru tumbuh itu yang tak seperti tunas-tunas biasa yang ia lihat di planetnya. Mungkin menurutnya, ia adalah benih baru dari pohon Baobab.

Saat batang dan daunnya berhenti tumbuh , bergantilah ia dengan tumbuhnya bunga. Little prince yang menyaksikan sendiri keluarnya kuncup bunga itu., ia mengira sesuatu yang aneh akan segera nampak setelahnya. Tapi si mawar tak berhenti menunjuk-kan kecantikannya sampai di situ. Dia atur pertumbuhan daun bunga-nya satu per satu. Dia tidak menghendaki daun bunga-nya itu tumbuh acak-acakan. Sungguh itu adalah sinar kecantikan tak terkira yang dapat dinikmati oleh little prince.
Oh..! sungguh mawar itu adalah makhluk yang cantik dan menarik ! Dan keindahannya itu bertahan terus hari demi hari.

Kemudian pada suatu pagi, tepatnya saat matahari mulai bersinar, nampaklah mawar itu dengan keindahannya.
Setelah beberapa saat si mawar berkata kepada little prince :
“Ah ! Aku baru saja terbangun. Aku yakin kau akan memakluminya. Daun bunga-ku masih sedikit acak-acakan”.
Tapi little prince tak dapat menahan kekagumannya.
“Oh  ! Betapa cantiknya kau itu !”

“Bukankah memang begitu ? “ Sang warna membalasnya.
“Dan aku bangun bersama terbitnya matahari...”

Little prince dapat segera mengerti bahwa dia tak cukup rendah hati...tapi sungguh betapa cantinya dia itu... !

“Aku kira ini adalah waktunya untuk sarapan.” Sang mawar menambahkan .
“Seandainya kamu dapat membantuku memenuhi apa-apa yang aku butuhkan....”

Tanpa menunggu pernyataan itu selesai, little prince pergi mencari sprinkle dengan penuh kebingungan, dan segera disiramkannya air segar pada si mawar.

“Izinkan harimau itu datang bersama cakarnya!”
Mawar itu telah membingungkan the little prince, dengan pernyataannya yang agak sombong itu.
“Tak ada harimau di planetku.”
“Dan juga kalau pun ada harimau juga tak makan rerumputan.”
“Aku bukan rumput”

“Oh..maafkan aku..”
“Aku tak terlalu takut dengan harimau” Si mawar melanjutkan, “Tapi aku dihantui bayang – bayang yang menakutkan. Aku kira kau tak kan punya cermin untuk-ku, bukankah begitu ? “

“Dihantui sesuatu .... “
Kemudian little prince berkata pada dirinya sendiri :
“Mawar ini, adalah makhluk yang sangat kompleks...”

“Pada malam hari aku dapatkah kau selimuti aku dengan bola kaca ? Di planetmu ini sungguh sangat dingin. Di tempat-ku berasal..... “

Tapi ia tak melanjutkannya. Dia datang di planet ini masih berbentuk benih. Dia tak tahu sama sekali perihal dunia luar. Dia batuk-batuk dua sampai tiga kali.

“Kaca ? “
“Adakah yang salah, bukankah kau yang memintaku untuk mencarikan kaca untuk-mu  ? “

Kemudian mawar itu batuk lebih sering lagi. Dan tak dapat lain itu membuat penyesalan di hati little prince, segala yang ia lakukan rasanya tak pas dengan apa yang dibutuhkannya.

Walaupun little prince merasa dongkol lantaran semua usahanya seakan sia-sia. Tapi rasa cinta-nya pada si mawar melebihi kedongkolannya. Atas ketidak pasan tindakannya itu membuat little prince sedih.

“Harusnya aku tidak mendengarkan perkataan mawar itu. Bagi kebanyakan mereka hanya tinggal menikmati keindahannya dan menghirup harum bunganya. Memberikan wangi harum di planetku ini. Tapi aku tak ingin begitu , aku juga ingin memberikan yang dibutuhkannya, namun aku tak tahu bagaimana caranya membuatnya bahagia dalam keanggunannya itu. “

Little prince melanjutkan dengan penuh percaya diri :
“Kenyataannya adalah aku tak dapat memahami sesuatu pun ! Aku ingin berbuat untuk mawar ini apa yang bisa aku lakukan untuknya. Aku bisa menyaksikan keindahannya , bisa kucium harumnya. Karena itu aku tidak akan lari darinya... aku akan merawatnya semampuku.”

Little prince kemudian menyelimutkan bola kaca yang dibutuhkan si mawar .

***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar