Senin, 18 April 2011

exupery...*the little prince*...episode 9


Saya yakin bahwa little prince meninggalkan planetnya memanfaatkan perpindahan kawanan burung-burung. Sebelum ia tinggalkan planet tempat tinggalnya,  ia bersihkan sebersih-bersihnya. Dengan hat-hati gunung berapi yang ada dibersihkannya.  Ada dua gunung berapi yang masih aktif di sana, dan satu yang tidak aktif. Biasanya little prince memanaskan sarapan paginya dengan gunung berapi itu. *ingat planetnya little prince hanyalah asteroid.. *jadi masih masuk akal**...he... 3x.
Gunung yang tak aktif pun dibersihkannya, juga. Kalau mereka yakni gunung-gunung berapi itu dibersihkan secara rutin, lava-nya akan terus stabil, tanpa erupsi. Erupsi gunung berapi seperti nyala api di cerobong asap. Sangat mengerikan.
Di bumi kita sangat jarang membersihkan hutan-hutan di gunung berapi. Itulah sebabnya bencana terus-terusan melanda bumi, karena alam yang tak stabil.

Little prince juga mencabuti sisa-sisa pohon Baobabs termasuk tunas-tunasnya yang masih kecil dengan penuh kejengkelan. Dia percaya bahwa mungkin dia tak akan kembali lagi ke planet kesayangan ini. Tapi pada hari terakhir sebelum kepergiannya seolah segala penghuni asteroid itu terasa sangat berharga baginya. Dan ketika ia menyirami bunga mawar kesayangannya untuk yang terakhir kalinya, air matanya jatuh mengalir dengan derasnya.

“Selamat tinggal” katanya pada sang mawar.
Tapi mawar itu tak membalasnya.
“Selamat tinggal” ia katakan untuk kedua kalinya.
Bunga mawar itu kemudian batuk. Tapi itu karena udara dingin yang saat itu melanda di planet asteroid.
“Aku memang bodoh” si mawar mulai berbicara kepadanya.
“Aku mohon kau mau memaafkan aku. Dan semoga kau bahagia selalu...”

Little prince sedikit tercenung mendengarnya.

“Tentu saya aku mencintaimu” si mawar berkata lagi.
“Ini adalah kesalahanku hingga kau baru mengetahuinya sekarang. Aku terlalu banyak merepotkanmu, terlalu banyak menuntut. Bergembiralah ... silahkan ambil bola kaca  ini. Aku tidak membutuhkannya lagi.”

“Tapi bagaimana dengan angin dingin di planet ini ? Bukan-kah kau tak tahan dingin ? “
“Aku sudah bisa beradaptasi sekarang. Karena aku adalah bunga.”

“Bagaimana dengan gangguan hewan-hewan ? Kau membutuhkan pelindung ini !”

“Aku hanya tinggal bertahan dari serangan dua atau tiga ulat bulu kalau aku mau didatangi kupu-kupu. Bukankah mereka itu indah, sepertinya aku akan suka jika mereka mendatangiku. Dan jika bukan ulat bulu dan kupu-kupu siapa lagi yang akan mendatangiku...sedang kau akan pergi jauh... soal hewan – hewan yang lain aku tak terlalu takut... aku dikaruniakan duri.”
Kemudian sambil memperlihatkan duri yang ia miliki. Si mawar menambahkan :
“Jangan berlaku cengeng seperti itu . Kamu telah menentukan untuk pergi. Maka pergilah  !”
Bagi si mawar dia tak ingin little prince melihat air mata yang sebenarnya juga tak mampu ia tahan. Dia adalah bunga yang gagah.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar