Sabtu, 23 April 2011

Episode 15 : "Little prince mengunjungi ahli bumi."




Planet keenam besarnya sepuluh kali lipat dari asteroid terakhir yang dikunjungi oleh little prince. Planet itu dihuni oleh orang tua yang menulis buku yang sangat tebalnya.
“Oh ..lihatlah siapa yang datang. Seorang penjelajah telah mengunjungiku.” Si ahli bumi berseru tatkala melihat kedatangan little prince.

Little prince duduk di atas meja dengan nafas yang masih sedikit terengah-engah. Perjalanan yang telah ditempuh sangatlah jauh.

“Dari mana asalmu ? “ Kata si ahli bumi.
“Buku apa yang teramat tebal itu ? Apa yang kau lakukan ? “ little prince balik bertanya.
“Aku adalah ahli bumi.”
“Apa itu ahli bumi ? “
“Ahli bumi adalah seorang terpelajar yang  mengetahui secara terperinci tentang laut, sungai , kota-kota, gunung dan gurun.”

“Ehmm...menarik. Baru kali ini kutemui orang dengan pekerjaan yang jelas !” Ia sempatkan diri melihat sekeliling di planet asteroid ini, dan tidaklah ia lihat melainkan planet ini adalah planet yang termegah yang telah ia kunjungi.

“Planetmu sangat cantik. Apakah di sini ada lautnya ? “ kata little prince
“Aku tak dapat menerangkannya kepadamu.” Kata si ahli bumi.
“Ah !”..little prince agak kecewa.
“Apakah ada gunung di planetmu ini ? “ tanyanya lagi.
“Aku tak dapat menerangkannya kepadamu.” Jawab si ahli bumi.
“Dan kota-kota, dan sungai, juga gurun...apakah ada ? “
“Aku juga tak dapat menerangkannya kepadamu.”
“Tapi kamu seorang ahli bumi, kenapa tak bisa ? “

“Memang..tapi aku bukan seorang penjelajah. Di planetku ini bahkan tak ada seorang penjelajah pun. Bukan seorang ahli bumi yang harus turun ke kota-kota, sungai, gunung, laut, dan gurun. Ahli bumi lebih banyak berdiam diri. Dia tidak meninggalkan bangku-nya. Ia menerima informasi tentang kota, sungai, laut, dan gurun itu dari para penjelajah. Dia bertanya pada penjelajah itu, dan di menuliskan apa yang diterimanya. Bagi seorang ahli bumi adalah hal menarik jika ia bisa mengumpulkan banyak data dari banyak penjelajah, sudah menjadi tanggung jawab seorang ahli bumi untuk menyelidiki moral penjelajah yang ditemuinya.”

“Mengapa demikian ? “
“Karena penjelajah yang memberikan berita bohong akan merusak buku yang disusun oleh si ahli bumi. Bisa kau bayangkan bila penjelajah itu adalah seorang pemabuk.”
“Bagaimana jadinya ? “ little prince kembali bertanya.
“Manusia mabuk yang dilihatnya akan menjadi dua. Dan ahli bumi akan menuliskan dua gunung padahal hanya ada satu di sana.”
“Aku mengenal seorang yang begitu itu, akan menjadi buruk jika ia menjadi penjelajah.” Little prince menimpali.

“Kemudian. Jika moral penjelajah telah diketahui, dibutuhkan juga penelitian tentang apa yang telah ia temukan.”
“Seseorang harus pergi melihat temuannya itu ? “
“Tidak. Yang ini memang agak komplek. Tapi seorang penjelajah harus melengkapinya dengan barang bukti. Sebagai contoh, jika ia menemukan gunung yang sangat besar, ia membawa contoh batuan gunung itu bersamanya sebagai bukti.”

Si ahli bumi baru menyadari, dan ia sedikit terkejut.
“Kau datang dari tempat yang jauh... ! Artinya kau adalah penjelajah ! Kamu harus menceritakan tentang planetmu kepadaku !”

Setelah proses perkenalan yang panjang itu, ahli bumi segera meruncingkan pensilnya. Pensil itu akan menulis cerita seorang penjelajalah untuk kali yang pertama. Tinggal menunggu bukti – bukti yang dibawa little prince sebelum ahli bumi menuliskannya.

“Baiklah. !” kata ahli bumi dengan penuh pengharapan.
“Oh, tempat asalku, tak terlampau menarik. Dan juga lebih kecil dari planetmu ini. Aku punya tiga gunung. Dua masih aktif, dan yang satunya tidak aktif. Tapi siapa yang tahu...bisa jadi suatu saat ia pun akan turut aktif.” Kata little prince.
“Benar... siapa pernah tahu.” Si ahli bumi menambahkan.
“Aku juga punya bunga mawar.”
“Kami para ahli bumi tak mencatat tentang mawar.”
“Mengapa demikian ? Mawar-lah yang paling indah di planetku.!”
“Kami tidak mencatat  mereka, karena hidup mereka tak abadi , hanya sebentar saja.”
“Apa maksudnya ...?”
“Ini soal ilmu bumi... adalah sangat jarang gunung itu berubah posisinya. Adalah tak mungkin laut sampai kehabisan airnya. Ahli bumi hanya menulis hal-hal yang bersifat abadi."

“Tapi bukankah kau juga setuju gunung yang mati suatu saat bisa aktif kembali.” Little prince menyanggah.
“Lalu apa maksudmu ... mawarku tak abadi ? “

“Apapun jenis gunung itu baik aktif dan tidak aktif, adalah sama saja bagi kami.” Kata ahli bumi
“Yang penting bagi kami adalah gunung...entah aktif atau tidak. Dan itu tak akan berubah dalam ilmu perbumi-an.”
“Apa maksudmu ... hidup tak abadi ? “ little prince terus mengulang pertanyaannya menuntut jawaban.
“Artinya sesuatu yang terancam punah, bila ada bahaya yang datang kepadanya.”
“Apakah mawarku juga terancam punah ? “
“Tentu saja.”
“Mawarku tak abadi. Dan dia hanya mempunyai empat buah duri untuk melindungi diri. Dan aku meninggalkannya seorang diri !” little prince berbisik pada dirinya sendiri.

Little prince menyesal beberapa saat. Kemudian ia kembali menyemangati dan memberanikan dirinya.
“Menurutmu , planet apa yang harus aku kunjungi berikutnya ? “ little prince bertanya.
“Bumi.” Jawab ahli bumi. “Planet itu sangat bagus.”
Dan little prince melangkahkan kakinya, pergi melanjutkan perjalanan , sambil terus memikirkan mawarnya yang sendirian di planetnya. Yang mungkin terancam punah.

***




Tidak ada komentar:

Posting Komentar